Bagian 3

105 16 0
                                    

"I'm with you"

***


"Apa maksudmu dengan quambelly Bialt?" tanya justin pada walter saat mereka berjalan menuju kelas yang sangat kebetulan sama...kimia!

"Quambelly Bialt adalah seri untuk murid. Maksudku kita harus mengumpulkan poin kesiswaan yang akan didapat satu bulan sekali. Quambelly hanya bisa kita dapat bila kita mendapatkan angka jika kita menaati peraturan dan mengikuti kejuaraan kelas ataupun turnamen" jelas walter sambil memakan mentimun yang ia bawa.

Justin mengangguk dan kembali membaca buku arahan dari asrama itu. Cukup banyak peraturannya dan tidak tanggung-tanggung lagi hukuman jika melanggar.

Justin dan walter masuk kedalam kelas kimia yang ternyata sudah ramai sekali. Sepertinya tinggal menunggu guru yang mengajar. Bangku-bangku terlihat sudah terisi namun saat itu ada yang memanggil nama justin.

Senyuman justin melebar saat tahu siapa yang memanggilnya, lecey wrainder. Dengan cepat justin menghampirinya dan walter juga berjalan bersama justin. Semua tatapan kagum, heran dan terpesona melihat justin yang masuk kedalam kelas kimia. Namun, ada juga tatapan benci saat lecey memanggil namanya.

"Lecey" seru justin.

"Hei justin! And walter..." lecey tersenyum lebih lebar dan mempersilahkan justin duduk disebelahnya karena bangku itu memang kosong. Sedangkan walter duduk dibelakang mereka.

"Kau dikelas kimia juga?" tanya justin sambil meletakkan tas yang ia bawa dan buku diatas meja.

Lecey mengaguk kecil dan tersenyum "ya...aku tidak tahu jika kita sama"

Mereka sama-sama tersenyum. Lecey tampak manis saat mengepang rambut pirangnya dan memakai dress putih dan make up tipis yang membuatnya tambah menggemaskan. Kedekatan mereka mendapat banyak pertanyaan dari orang-orang yang ada disana. Laki-laki yang tertarik pasa lecey mengepal tangannya dan tatapan sinis para murid perempuan yang menatap lecey.

Setelah itu guru kimia masuk kedalam kelas yaitu, miss. Courtland dengan senyuman lebar menyambut jam pelajaran pertama. Diam-diam lecey sempat mencuri pandang pada justin yang tengah serius mendengarkan pelajaran. Oh dia bahkan tidak sadar bahwa dirinya dekat dengan sosok anak baru ini. Bibirnya tersenyum kecil saat justin menyergit mendengar penjelasan mrs. Courtland lagi.

Pelajaran kimia telah berakhir selama tiga jam penuh, untung saja miss. Courtland adalah guru yang menyenangkan. Memberikan lulucon dan kuis yang menyenangkan, membuat siswa-siswi tidak jenuh dan disinilah justin dengan lecey yang berjalan sambil mengobrol. Mereka menuju kelas yang sama lagi. Sungguh kebetulan.

"Jadi kau anak mr. Dalton?" tanya justin tak percaya. Benarkah dia sekarang tengah berbicara dengan putri kepala sekolah Westminster School?

"Tapi bukankah nama belakangmu wrainder?" tanyanya heran.

Lecey terkekeh dan menggulum senyuman " lecey wrainder dalton lebih tepatnya "

Justin membulatkan mulutnya sambil mengangguk dan kembali mereka berjalan beriringan, saat itu walter dan fred entah dari mana memanggil dan menghampiri keduanya.

"Bagaimana kelas pertamamu just?" tanya fred dengan berbagai macam buku yang dibawanya. Sedangkan walter menguyah mentimun yang ia curi di dapur sekolah.

"Menyenangkan" seru justin menepuk bahunya.

"Lalu bagaimana denganmu?" tanyanya balik dan seketika entah kenpa pipi fred menjadi merah. Tersipu dan dia menundukan kepalanya. Walter yang melihat itu tertawa terbahak-bahak.

A Little of Heaven(Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang