Bagian satu

60 8 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Galleria Foret Apartment,Seoul 10.00 a.m KST

Erika side

[ N.flying - Lonely ]

Dering ponsel membangunkanku.Tangan malasku meraih ponsel diatas nakas tepat disebelah tempat tidur.Tertera nama "Otto-san's Calling " mataku seketika melotot, buru-buru ku terima panggilan itu.

"Moshi-moshi Otto-san" Ku atur suaraku senormal mungkin.

"Ohayou, ri-chan. Sepertinya kau baru bangun.Bagaimana hari-harimu di Seoul?"

"Ohayou mou Otto-san. Ehe,tidak juga.Seoul. ...Menyenangkan"bohongku.

Bagaimana bisa menyenangkan, punya teman saja tidak..

"Kau yakin?"selidik Otto-san

"I-ya Otto-san, bahkan aku mendapat "satu" teman".Semoga dosaku tidak bertambah..Tunggu, aku tidak sepenuhnya berbohong kan. Tapi... Lelaki itu tidak bisa juga disebut sebagai teman.

"Begitu?Lalu siapa nama temanmu itu"

**

Setelah mandi ku bergegas ke lapangan parkir,letaknya di ruang bawah tanah gedung apartemen. Otto-san bilang ada hadiah "kecil" untukku. 10 menit kakiku melangkah menjauhi lift, ku pandangi sejenak hadiah kecilku.Tidak ku sangka Otto-san membelikan mobil dalam waktu secepat ini.Ku pikir ia akan membiarkanku naik angkutan umum selama tahun pertama kuliah.Ternyata tidak.Yaya, setidaknya itu bukti kasih sayangnya padaku.

Author side

Erika membawa dua kantong sedang berisi cemilan-cemilan ringan.Ia lalu mengambil sekaleng coke dalam pelastik dan memindahkan pelastik lain ke tangan satunya.Kini tangan kirinya memegang dua kantong pelastik sekaligus, langkah kakinya tiba-tiba berhenti.

"Lelahnya~~"gumam erika pelan

Baru 10 menit berjalan ia sudah kelelahan, Erika pun memutuskan untuk duduk di bangku taman terdekat.Dehidrasi menyerang kerongkongannya, dengan tergesa ia membuka penutup kaleng coke.Dari kejauhan terlihat seseorang tengah memperhatikan gerak-gerik Erika.

"Akk...Kenapa susah sekali!"teriak Erika prustasi.

Erika kembali mencoba, namun hasilnya nihil.Penutup kaleng coke tak kunjung terbuka.

"Ini pake jampi-jampi apasih, susah banget!"Erika marah-marah menggunakan Bahasa Indonesia. Orang-orang yang tak sengaja melihatnya menatap dengan aneh.

"May i help you miss?"

Suara ini...Sepertinya aku mengenalnya.Batin Erika

"Heeeeee!.......Onii-san,kok bisa ada disini??"

STUCK IN SEOUL [ Editing progres - Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang