prolog

177 83 77
                                    

Hatinya hancur tapi tak ada rasa sakit lagi yang ia rasa, bila dulu ia akan menangis sejadi-jadinya, entah mengapa sekarang ia sudah mulai terbiasa, terbiasa akan rasa sakit yang selalu menusuk kalbu.
Gadis itu kembali menyesap secangkir hangat machiatonya sambil sesekali merapatkan cardingannya agar bisa sedikit memberi kehangatan, ia terus memerhatikan hujan yang mengguyur kota kembang, seperti tau bagaimana perasaannya sekarang, hujan tak mau berhenti awan semakin banyak mengeluarkan air

"Pe.." panggil lembut nabila

Gadis yang dipanggil tak menjawab hanya tersenyum lembut penuh makna.

'Hhh' terdengar helaan nafas dari nabila, ia lalu megenggam erat tangan sahabatnya "Sampai kapan kamu bertahan, jangan terlalu menyakiti dirimu dengan rasa yang tak pernah terbalas itu"

"Entahlah nab, rasa ini begitu besar sampai aku tak menghiraukan rasa sakit lagi, aku hanya berharap suatu saat dia akan melihat kearahku, hanya melihat bukan membalas" Peony memandang nanar dirinya sendiri

Karna kamu terlalu asik mencintai tanpa menyadari bahwa hal itu yang membuatmu sakit hati

After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang