Setelah insiden kemarin akhirnya kami terus-menerus di cari-cari oleh kakak kelas yang kebingungan karena mereka merasa kehilangan jejak kita kemarin. Tapi mereka sudah melakukan hal yang sia-sia karena aku sudah minta di jemput setiap pulang sekolah oleh ibuku.
Pertamanya aku tidak diperbolehkan. Tapi setelah aku memohon dengan sangat dan menceritakan kejadian kemarin akhirnya ibuku mau menyewa sopir untuk menjemput aku dan iky. Aku senang sekali ibuku baik padaku dan akhirnya kami bisa tenang setiap pulang maupun berangkat sekolah.
Begitulah. Dulu aku sering berpikir mengapa iky selalu mendapat masalah dalam hidupnya mulai dari di kejar sekelompok pria berjas hitam, di datangi orang misterius yang ingin membunuhnya, di kejar hewan buas di tempat sepi, dicopet di keramaian, dilukai secara fisik oleh orang tak dikenal, dan yang lainnya.
Dan aku mulai Menyadari ada yang tidak beres pada suatu saat ketika aku baru pulang dari sekolah. Saat itu aku yang sedang duduk dibangku SMA dikejutkan oleh sekumpulan polisi yang ada di depan rumah iky padahal iky sedang ada di luar kota. Kemudian aku bertanya kepada salah satu polisi yang ada di situ.
"Maaf pak apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanyaku.
"Ya, tapi sebelumnya saya ingin bertanya siapa anda?" Tanya polisi tersebut yang mencurigaiku.
"Oh maaf pak, saya sahabat anak pemilik rumah ini" jawabku.
"Baiklah, jadi begini ada beberapa orang tak dikenal yang memasuki rumah ini yang kami duga sebagai pembunuh bayaran.." kata polisi tersebut yang berhasil membuatku terkejut.
"Pembunuh bayaran??" Kataku.
"Ya, saksi mata yang melihatnya sendiri" jawab polisi tersebut.
Bagaimana bisa padahalkan rumah iky dilengkapi pengamanan super ketat yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari keluarga kurosaki.
"Ada yang aneh" gumamku. Lagipula untuk apa pembunuh bayaran datang memasuki rumah iky.
Esoknya saat iky pulang dari luar kota ia tak berbicara tentang apapun padaku bahkan tentang kejadian yang menima rumahnyapun tidak. Atau jangan-jangan iky sedang menyembunyikan sesuatu dariku.
###
Aku sadar bagian ini absurd banget
Maafkan diriku ya readers atas ceritaku yang absurd ini ...
Happy reading :)
