Kim Taehyung #3 Stigma

3.4K 232 9
                                    

"It was the first fissure in the columns // ini seperti celah pertama didalam kolom
That had upheld my childhood // yg telah ditegakkan dimasa kecilku
Which every individual must destroy before he can become himself // yg setiap individu harus menghancurkan sebelum dia bisa menjadi dirinya sendiri
Such fissures and rents grow together again // seperti celah dan sewa tumbuh bersama lagi
Heal and are forgotten // menyembuhkan dan dilupakan
But in the most secret recesses // tetapi dalam relung paling rahasia
They continue to live and bleed // mereka terus hidup dan berdarah"
-
Aku mengkorek tulisan 'Abraxas' disebuah pintu toko yg penuh dengan coretan. Aku melihat ada sebuah cahaya mengarah padaku. Aku pun menoleh. Yup, itu polisi. Aku mengangkat tangan sambil tersenyum miring. Polisi itu menarik kerah jaketku dan membawaku pergi. Aku tidak menolak sedikit pun saat disuruh masuk kedalam mobil polisi itu. Setelah pintu tertutup, tidak lama aku sampai di kantor polisi. Kini aku berada disebuah ruangan, dimana aku sedang di introgasi.
"Nama"
"Kim Taehyung" jawabku sambil menggaruk salah satu baut meja yg ada didepanku.
-
Aku berlari, berlari, dan menangis.
"Dua puluh satu"
Aku menoleh kesamping, dan aku tidak menemukannya.
"Orang tua"
Aku menatap kearah lain. Tonjokan yg mendarat mulus dipipiku, itu sangat menyakitkan.
-
[It could be related to Frau Eva, who is Demian's mom (and Sinclair's first love). She is a very loving mom to him, and she acts like a mom to Sinclair as well. V DOESN'T have a mom, but apparently his sister is his motherly figure.]
-
Tonjokan itu mendarat di perutku. Aku terjatuh. Ini benar benar menyakitkan.
"Aku tidak memiliki mereka"
Tonjokan yg mendarat mulus dari dagu ku. Aku tersungkur dengan mulus kebelakang. Menahan sakit.
'Sebuah telepon umum yg di gembok'
Aku menahan sakit sambil mencoba menidurkan diriku. Saat itu posisi tidurku sama persis disaat aku sedang berada dirumah kapan hari. Aku mendudukkan diriku dan menoleh kearah saudara perempuanku. Aku memeluknya dari belakang. Sepertinya ia akan menangis. Kenapa luka lebam itu harus ada diwajah cantiknya? Kenapa tidak diwajahku saja?! Lelaki bangsat itu terus meminum minuman nya. Sama seperti saat orang yg mengintrogasiku itu meminum air yg ada didalam botol. Segera kualihkan pandanganku.
"Kenapa kau seperti itu padaku?"
-
'I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry my sister // aku minta maaf, aku minta maaf, aku minta maaf saudara perempuanku
Even if I hide it, even if I disguise it, it isn't erased // bahkan jika aku menyembunyikannya, bahkan jika aku menyamarkannya, itu tidak terhapus
So cry, please dry my eyes // terus menangis, kumohon keringkan mataku...'
Seekor anjing lucu berlari kecil mendekatiku yg tengah terluka. Aku mendudukkan diriku dan menggendong anjing itu. Ia menjilati wajahku, aku pun tersenyum.
'...The light // cahaya itu...
Please illuminate my crimes // kumohon terangu kejahatanku
Deeper, Darkly // lebih dalam, lebih gelap
I feel like I'm dying // aku merasa seperti aku mati
Please punish me // kumohon hukum aku
Please forgive that crime // kumohon maafkan kejahatan itu
Please // kumohon'
Sebuah kurungan muncul dari atas dan perlahan turun kearahku. Aku sangat takut. Kupeluk anjing berbulu putih itu dengan sangat erat. Bayangan lelaki bangsat itu terbesit tiba-tiba saat dia mendorong saudara perempuanku. Aku merasa frustasi. Aku menatap laki laki tidak berperasaan itu dengan tatapan penuh emosi. Perlahan aku menelan ludahku sendiri. Aku memotong poniku sendiri yg mulai memanjang. Kurungan itu sudah menjebakku didalamnya. Rasanya seperti...hampa. Aku menjatuhkan botol kinuman keras. Perlahan kulepas anjing tadi, hingga ia keluar dari kurungan dan pergi meninggalkanku. Aku sendiri.
-
"There are only different whales speaking entirely different words // hanya ada paus yg berbeda mengucapkan kata-kata yg sama sekali berbeda"
-
Aku menoleh menatap orang yg ada didepanku, sambil berkata dengan nada lirih.
"Tolong berikan aku satu panggilan telefon"
-
'Hyung...aku ingin melihatmu, hyung'
-
'Kau perlu bertahan hidup'
-

aku ingin melihatmu, hyung'-'Kau perlu bertahan hidup'-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Translate diatas tidak pasti benarnya[?;
Begitu juga teks yg ada
Author mengambil dari cuplikan teori
Jika ada kesalahan kata, arti atau apapun, author minta maaf karena author juga manusia
Jangan lupa vote+comment readers!

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang