Kim Namjoon #5 Reflection

2K 155 0
                                    

"The other realm, however, overlapping half our house was completely different // alam lainnya, bagaimanapun, tumpang tindih setengah rumah kami benar-benar berbeda
A loud mixture of horrendous, intriguing, frightful, mysterious things, including slaughterhouses and prisons, drunkards and screeching fishwives, calving cows, horses sinking to their death, tales of robberies, murders, and suicides // campuran keras menghebohkan, menarik, menakutkan, hal misterius, termasuk pemotongan hewan dan penjara, pemabuk dan melengkingnya fishwives, sapi yg melahirkan, kuda tenggelam ke kematian mereka, kisah perampokan, pembunuhan, dan bunuh diri"
-
Aku terduduk dipojok ruangan. Mengeluarkan selembar kertas dari sebuah amplop. Aku membalik kertas itu. Kertas yg bergambar seekor burung yg gagah, bagus menurutku. Aku menghela nafas, dan menoleh kesebuah meja dimana peralatan tatto ku ada disitu. Bagus juga jika gambar burung ini aku tatto dilenganku. Aku segera duduk didepan meja dan mentatto lenganku, sesekali melihat kearah gambar burung tadi. Beberapa menit kemudian, tatto ku jadi. Aku memandanginya. Keren. Setelah itu aku membakar kertas tadi dan memasukkannya kedalam minumanku. Ya, aku meminumnya. Seketika aku tidak sadarkan diri dan terduduk disebuah ruangan berbeda.
-
"What do you see in the mirror right now? // apa yg kau lihat di cermin sekarang?"
-
Lenganku yg sudah ku tatto mengeluarkan warna. Aku membuka mataku dan mendengar suara kaca yg pecah.
-
"You need to survive // kau perlu bertahan hidup"
-
Aku berdiri dan mencoba untuk rileks. Aku berada diantara 2 kaca yg saling berhadapan, menampakkan bayanganku yg menjadi sangat banyak. Aku mundur sambil melirik bayanganku dikaca. Aku mengalihkan pandanganku kelantai setelah tubuhku menyentuh dinding. Aku menunduk sambil menutup kedua telingaku. Kaca yg ada didepanku tadi terpecah menjadi potongan yg kecil. Aku mendongak dan segera berlari saat mendengar teleponku berdering.
"Taehyung" tebakku dalam hati. Aku sampai di kotak telepon umum yg terkunci. Sial, umpatku. Aku menggedor kacanya dan mencoba untuk membuka gembok itu. Aku sangat frustasi. Berkali-kali kucoba tapi tetap tidak bisa. Aku mengusap wajahku kasar.
'I wish I could love myself // aku harap aku dapat menyayangi diriku sendiri
I wish I could love myself // aku harap aku dapat menyayangi diriku sendiri
I wish I could love myself // aku harap aku dapat menyayangi diriku sendiri
I wish I could love myself // aku harap aku dapat menyayangi diriku sendiri'
Aku tak bisa menyelamatkannya. Aku bersandar di dinding kotak telepon umum. Disalah satu dinding itu terdapat tulisan 'Liar'.

 Disalah satu dinding itu terdapat tulisan 'Liar'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----Translate diatas tidak pasti benarnya[?;Begitu juga teks yg adaAuthor mengambil dari cuplikan teoriJika ada kesalahan kata,arti atau apapun, author minta maaf karena author juga manusiaJangan lupa vote+comment readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----
Translate diatas tidak pasti benarnya[?;
Begitu juga teks yg ada
Author mengambil dari cuplikan teori
Jika ada kesalahan kata,arti atau apapun, author minta maaf karena author juga manusia
Jangan lupa vote+comment readers!

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang