*6

2.4K 117 0
                                    

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu kamar Zahra

"Masuk" ucap Zahra mempersilahkan masuk

"Belum tidur ra?" tanya Amira sambil mengahampiri Zahra yang terduduk di kasurnya sambil memegang sebuah novel

"Belum" namun tatapannya masih terfokus ke novel yang sedang ia baca.

"Ra, sorry ya kalau tadi siang lo harus pulang sendiri" Amira meminta maaf atas perbuatannya tadi siang kepada adiknya itu. Zahra pun memaafkannya.
"Itu...mmm...yaudah gue cuma mau bilang itu doang. Selamat tidur adikku"

Zahra hanya tersenyum lalu Amira beranjak dari kasur Zahra dan pergi dari kari kamar

"Ada yang aneh" ucap Zahra setelah Amira tidak lagi berada dikamarnya. Zahra tidak terlalu memikirkannya, ia langsung melanjutkan kegiatannya yaitu membaca novel.

***

"ZAHRA BURUAN!" teriak Amira karena hari ini mereka kesiangan. Ralat bukan mereka, tapi Zahra.
Zahra yabg baru selesai rapih, langsung berlari menghampiri Amira.

"Jadi kesiangan kan. Tidur jam berapa lo?" ketus Amira

"Ga usah ngelama lamain. Buruan berangkat!" Dan akhirnya mereka pun berangkat

---
Untungnya pintu gerbang sekolah belum ditutup dan mereka bisa masuk dengan selamat. Setelah 1 menit mobil mereka masuk, gerbang sekolah pun tertutup.

Amira yang masih panik dengan kesiangannya itu, ia langsung lari terburu buru menuju kelasnya. Sedangkan Zahra, ia malah berjalan santai hingga kedalam kelasnya. Dan untungnya lagi, guru nya belum masuk kelas.

"Telat mba?" tanya Akira

"Engga"

"Kok engga? Jelas jelas lo telat"

"Kalau gue telat, gue ga bakal ada disini"

"Oh iya iya. Berarti namanya apa?"

"Kesiangan"

"Oalah. Boleh boleh boleh"

"Hhmm"

---

Bel sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, namun Zahra dan Akira belum pergi ke kantin karena Zahra belum selesai mencatat.

"Lelet banget sih nulisnya. Jadi ketinggalan kan"

"Bodo"

"Oh iya ra, kemaren lo ditanyain sama ka Sania. Lo kenapa ga ekskul deh?"

Zahra terdiam beberapa detik lalu melanjutnya menulisnya. "Lupa"

"Pinter banget sampe bisa lupa"

"Iya lah"

"Ayo ra kantin. Haus banget gue. Nanti aja lanjutinnya" pinta Akira

"Tanggung"

"Aduh ra. Tenggorokan gue udah sakit banget nih. Lo ga mau kan sahabat lo yang cantik ini mati gara gara kehausan"

"Makannya diem. Ditas gue ada minum tuh"

"Ga mau maunya dikantin. Ayo raaa" rengek Akira

Dengan berat hati Zahra menghentikan kegiatannya dan menemani Akira ke kantin.

"Ayo"

"Baik banget" kata Akira sambil mengedip ngedipkan kedua matanya.

---
Dipertengahan jalan, Zahra dan Akira berpapasan dengan Firly dan teman temannya dikoridor. Namun Firly tidak berkutik apa apa. Ia hanya melihat Zahra dan Akira dengan sinis tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dan melewatinya. Akira yang merasa aneh, bertanya kepada Zahra.

Cool Boy & Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang