*5

2.6K 125 0
                                    

"Udah baca bukunya?" tanya Akira setelah Zahra sudah sampai didalam kelas dan duduk disamping Akira

"Udah lah, kalau belom ngapain gue kesini?" ketus Zahra

"Ya kan buat basa basi doang ra"

"Basi lo"

"Hehehe, abis ada apaan di perpus?" Akira tahu, karena terlihat dari raut wajah Zahra yang tidak mendukung setelah dari perpustakaan.

"Hah apaan?"

"Dari muka lo yang asem itu, gue tau ra. Pasti abis ada masalah di perpus kan? Kenapa? Mata lo juling ngebaca buku terus?"

"Sok tau banget sih lo"

"Terus kenapa muka lo kayak bete gitu? Cerita aja ra sama gue"

"Noh temen lo ga jelas"

"Tuh kan bener ada apa apa"
"Siapa? Temen gue banyak ra" Akira masih belum paham apa maksud dari Zahra

"Si itu... Siapa sih namanya gua lupa. Yang kata lo most wanted disekolah"

"Ooh si Zaki"

"Iya"

"Kenapa dia?"

"Ga jelas aja. Dia ngintiling (ngikutin) gua mulu di perpustakaan"

"Hah serius?!"

"Hmm"

"Ngapain dia ngintilin lo?"

"Mana gue tau. Lo tanya aja sendiri ke dianya"

"Yaelah santai kali. Sensi amat sih lo"

"Jelas lah, gue ga suka diikutin kayak gitu"

"Yaudah yaudah. Kalemin aja" Akira berusaha meredakan ke-bete an Zahra. Dan Zahra pun membalas dengan anggukan

"Maaf anak anak ibu telat datangnya. Abis ada urusan sebentar"

"Iya bu"

"Keluarkan buku paketnya, kerjakan halaman 57 bagian A sampai C. Setelah itu, kumpulkan!" jelas sang guru. Setelah diberi tugas oleh guru, murid 11 IPA 1 mulai mengerjakan perintahnya.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, para murid mulai berhamburan keluar kelas. Zahra bergegas merapihkan buku dan alat tulis miliknya.

"Lo mau langsung pulang ra?" tanya Akira

Zahra pun mengangguk. "Emangnya mau ngapain lagi?"

"Ga ngapa ngapain sih. Yaudah sono pulang! Gue juga mau pulang"

"Dih, malah ngusir" ketus Zahra

Selepas itu Zahra segera menemui kakaknya yaitu Amira.

"Zahra!" yang dipanggil pun menengok.

"Buruan pulang, gue cape" keluh Zahra kepada Amira

"Sorry ra. Gue masih ada urusan. Kalau lo mau nunggu gapapa, tapi lama"

"Yaudah gue nunggu aja"

"Yakin?gue baru kelar sejam loh ra"

"Kurang lama" Zahra yang tidak suka menunggu terlalu lama, ia pun memutuskan untuk pulang sendiri. "Yaudah sini kunci mobilnya!"

"Nyari mati lo ya?! Ga bisa bawa mobil aja blagu banget pengen bawa mobil. Naik bis aja sono!" perintah Amira. Zahra tidak bisa menyela karena apa yang dikatakan oleh kakaknya itu memang benar bahwa Zahra belum bisa mengendarai mobil. Dengan berat hati, Zahra melangkahkan kakinya keluar sekolah dan berjalan ke halte bis.

Cool Boy & Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang