-[TWO]-

207 18 0
                                    

aku mengusap kedua mata ku yang sedikit perih karena sinar matahari yang menusuk ke retina mata ku.

Setelah pengelihatan ku mulai stabil, kini Aku kembali membuka mataku perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya hangat itu.

"Kau sudah bangun,,?Kini aku membalikkan tubuh ku, dan mendapati sosok namja -mark- dengan rambut sedikit kacau seperti bulu ayam yang sudah dari kapan dia di kamar ku, menatap ku sambil menopangkan kepalanya dengan lengan nya ke arah ku.

Tanpa basa basi Aku langsung memeluk nya dengan erat. "hukkk--" namja itu menahan nafas nya saat menimpa tubuh ku dengan perut nya sedikit menegang.

"Euhhh,,kau pasti tidur di kamarku lagi rupanya---dasar,," desis ku sambil menghirup aroma tubuhnya yang sangat ku rindukan dan aku sangat tenang jika bersama nya seperti ini.

"Kau masam oppa,," celetuk ku lalu mengarahkan wajah ku ke arah nya "mandi sana,, lalu temani aku jalan jalan. Hari ini Aku ingin pergi ke lotte Word dan memakan iceCream kesukaan ku di sana. Aku sungguh merindukan tempat itu setelah satu tahun-,,"

Pletak~

"Awww, appoo,,!!!" Desis ku sambil mengusap usap dahi ku yang akan memerah sebentar lagi karena ulah nya itu.

"Hari ini kita akan ke sekolah, kalau mau jalan jalan, nanti saja saat kita pulang dari sekolah,," dia mengecup kening ku--mencoba mengobati rasa sakit ada di pelipis ku saat ini. mendengar kata kata larangan itu aku melipat kedua lengan ku dengan wajah masam.

Kini seakan ada efek burung gagak terlintas di pikiran ku. Aku pun Mencoba mencerna kembali kata kata yang di ucapkan namja bau -tapi ku rindukan- di hadapan ku saat ini.

"Hari ini kita akan ke sekolah, kalau mau jalan jalan, nanti saja saat kita pulang sekolah,," Kata kata itu kembali terulang di otak ku.

"Hari ini,,,Hari,,,Sekolah,,SEKOLAH,,!"

"Mwo,,!"

Aku merubah posisi ku menjadi duduk saat ini, itu karena Kini aku sudah tersadar akan omongan namja di hadapan ku. Dia kini ikut memposisikan tubuh nya menjadi duduk.

"Sekolah,,? Di sana,,? Bersama mu,,?" Kulihat dia mengangguk dan tentu aku mengerutkan dahi ku, seakan tidak percaya apa yang baru saja ku dengar.

"Apa kau gila,? Mana mungkin penyihir tua itu mengizinkan ku sekolah bersama mu,,?" Desis ku sambil menggeleng geleng tanda tidak percaya namun dia menangkup wajah ku dengan kedua telapak tangan nya.

"Dia mengizinkan nya. Eomma memberitahu ku tadi malam saat aku menggendong mu kesini--sifat mu benar benar tidak pernah berubah jika bersama ku,,"

Dan lagi lagi efek burung gagak itu muncul kembali di pikiran ku.

"MWO,,!!"

mata ku membulat, teriakan kali ini lebih keras dari pada yang tadi., Apa sekarang aku ini tidak salah dengar.

Dia,,? Penyihir jahat itu mengizinkan apa yang ku minta. Apa peyihir itu sudah berevolusi menjadi malaikat,?

"Chinca,,?" Kata ku sambil memegang kedua tangan nya dan di balas dengan anggukan dari kakak ku. Aku senang saat ini. Benar benar Senang,,!

"Assa,,!" Teriak ku sambil berdiri di atas kasur ku. Yang Ku dengar saat ini hanya tawa kecil dari kakak ku.

*** I'm Promises You ***

Hari ini,,

Jangan tanya lagi,,! Saat ini kami -aku dan Mark- dalam perjalanan menuju sekolah elit yang sebelum nya sempat ku kutuk membawa kesialan ku. namun kini ku urungkan semua itu karena aku akan bersekolah di sana mulai hari ini.

[Short Story] I'm Promise You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang