13

19.3K 1.2K 8
                                    

Kini usia kandungan Jungkook sudah memasuki bulan ke 8 lebih, sekarang segala pergerakkan Jungkook mulai dibatasi. Lagian juga tubuhnya kini mudah merasa lelan dan lagi perutnya yang semakin membesar itu menjadi alasan dirinya susah bergerak. Tapi Jungkook tidah mengeluh sama sekali, dirinya malahan senang karena sebentar lagi bayinya akan lahir ke dunia. Sungguh Jungkook sudah tidak sabar bagaimana rupa buah hatinya itu bersama Taehyung.

Sekarang dirinya sudah tidak mengidam lagi karena mungkin sudah habis masanya. Yang ada Jungkook seperti ditakuti oleh bayang-bayang rasa sakit karena hendak melahirkan, tapi dirinya bisa mengatasi hal tersebut karena ada Taehyung yang tetap setia disisinya. Berusaha memberi semangat, pelukan dan ciuman padanya agar tidak usah panik pada saat lahiran pertama untuknya nanti.

"Namjoonie hyung aku mau es krim ~" pinta Jungkook yang kini tengah duduk di samping Namjoon.

Ngomong-ngomong sebenarnya mereka sedang berada di apartement Hoseok. Namja asal Gwangju itu mengudang ketiganya yang memang sedang tidak sibuk tidak seperti yang lainnya. Soal Jimin dan Yoongi mereka kini sudah tinggal di Busan, karena Jimin memiliki pekerjaan di sana sehingga Hoseok tidak bisa mengajak sahabatnya yang bermarga Park itu.

"baiklah, kau mau rasa apa Kookie?" tanya Namjoon yang kini beralih dari ponselnya menjadi menatap adik iparnya itu.

Taehyung dan Hoseok kini tengah di kamar Hoseok entah apa yang mereka lakukan. Bilangnya sih kalau Hoseok sedang meminta saran padanya. Terdengar jelas juga suara perdebatan mereka dari kamar hingga terdengar sampai ruang tengah, Jungkook hanya tekekeh mendengar suara cempreng Hoseok dan suara Taehyung yang sedang berdebat entah karena apa sedangkan Namjoon hanya menggelengkan kepalanya dengan ekspresi datarnya.

"aku mau rasa hmmm rasa vanilla hyung! Cup sedang saja ne ~" ungkap Jungkook yang kemudian diangguki oleh Namjoon.

"ya sudah hyung belikan dulu.. kau mau ikut?" tawar Namjoon sambil mengambil kunci mobilnya yang berada di meja.

"tidak hyung hehe.."

"baiklah hyung pergi dulu."

Setelahnya Namjoon pun meninggalkan apartement dengan alasan ingin membali keinginan Jungkook barusan. Meski seharusnya Taehyung yang membelikan tapi sahabat-sahabatnya senang-senang saja saat Jungkook minta dibelikan sesuatu selama mereka sanggup membelinya, bagi mereka Jungkook itu sudah sebagai adik sendiri terutama untuk Hoseok dan Jimin yang seakan gemas sekali dengannya. Tak jarang mereka akan bertengekar kecil dengan Taehyung yang beralasan bahwa dirinya cemburu.

"ngghhh sakittt..." lenguh Jungkook saat tiba-tiba merasakan perutnya terasa mulas dan sakit.

Kemudian dirinya pun mencoba tenang dengan menarik nafasnya dan membuangnya secara perlahan sesuai dengan saran Taehyung jika dirinya panik. Tapi rasa mulasnya itu malah semakin menjadi begitu juga dengan rasa sakit, seperti ada yang mau keluar dari perutnya. Sialnya Jungkook tidak bisa berdiri sekarng, kakinya terasa begitu lemas, nafasnya pun menjadi tidak teratur.

"hyungieee...appoo hiksss sakiitttt..." lirih Jungkook yang mulai menangis, rasa sakit diperutnya malah semakin menjadi.

"hyung memangnya kau mau kemana sih?! Ribet sekali memilih pakaian.." keluh Taehyung sembari menatap Hoseok yang kini tengah memegang baju yang berbeda di kedua tangannya.

"ani aku hanya ingin meminta saranmu untuk pakaian yang akan kupakai ke tempat kerja baruku." Terang Hoseok sambil memberikan cengirannya

Mendengarnya Taehyung hanya menjatuhkan rahangnya dan memandang Hoseok tidak percaya. Pantas saja sedari tadi mereka terus berdebat karena pakaian yang di pilih Teahyung tidak cocok dengan maksud Hoseok. Awalnya dia mengira kalau Hoseok sedang ingin berkencan sehingga dia memberi saran pakaian santai namun tetap rapih dan sopan yang jelas tidak cocok sama sekali digunakan untuk hari pertama berkerja di kantor perusahaan.

"hiksss..hiksss.."

Keduanya pun terdiam setelah mendengar suara tangisan yang begitu lirih. Kini Hoseok perlahan mendekat ke arah Taehyung, jangan lupakan fakta kalau dirinya sedikit ya sedikit penakut dengan yang namanya hantu. Meski saat mereka sedang menonton film horor di bioskop nyatanya Hoseok terus menangis meminta agar keluar karena dirinya sudah ketakutan padahal filmnya belum dimulai.

"Tae, hyung mulai takut nih.." ungkap Hoseok sambil bersembunyi di balik punggung Taehyung.

"apa? tungu hyung... kenapa aku seperti kenal suaranya?" ujar Taehyung sambil kembali berusaha mendengar suara tangisan tersebut

"hikss..sakit..."

"eh tadi aku dengar pintu apartement terbuka loh sepertinya Namjoon keluar." Terang Hoseok yang malah mendapat tatapan tajam dari Taehyung.

"lalu?"

"Kookie bagaimana?"

Sedetik kemudian otak Taehyung berfikir, hingga beberapa saat dirinya sadar kemudian merubah ekspresinya menjadi panik yang parahnya Hoseok malah ikut-ikutan panik.

"Kookie, hyung! Kookie!" ujar Taehyung panik

"iya kenapa dengan Kookie?! Taehyung jangan buat aku panik!"

Sepertinya tidak ada gunanya juga menjawab pertayaan Hoseok barusan pikir Taehyung. sontak dirinya pun langsung berlari keluar kamar Hoseok tepatnya menuju ruang tengah.

"Kookie kau kenapa sayang?!" ujar Taehyung panik kemudian menghampiri Jungkook yang kini tengah menangis sambil memegang perutnya.

"hikkss...hyungie ini sakit hikss..." ungkap Jungkook dengan suara lirihnya sambil mengenggam sebelah tangan Taehyung erat.

"ya ampun Kookie kau pendarahan?!" terang Hoseok yang kini menghampiri mereka berdua

Taehyung pun langsung melihat ke arah celana yang dikenakan Jungkook. ya celana itu basah di sekitar selangkangnya hingga paha tapi basah bukan karena air, melainkan sebuah noda merah yang Taehyung tau itu pasti darah.

"Kookie kau kenapa?! Ya ampun apa yang harus kita lakukan hyung?!" tanya Taehyung panik sementara Jungkook sepertinya mulai kehilangan kesadarannya karena rasa sakit pada perutnya yang teramat sangat.

"pabbo! Jungkook mau lahiran sekarang Taehyung! ayo antarkan dia ke rumah sakit sekarang!"

"apa?!"

.

.

.


Tbc~

Our New Life [taekook/vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang