Part 5

7K 629 16
                                    

Preview Chapter

Ok ok, aku akan berterus terang. Aku ingin......"

".........salah satu dari Kim Twins"

Story begin~

Kyungsoo mendengar semua percakapan Kai dan Krystal. Ia pun kembali masuk ke dalam kamar kim twins dan memeluk mereka dengan erat.

Walaupun kim twins bukan anaknya, ia sangat menyayangi mereka. Bahkan sebelum mengetahui Kai adalah ayah mereka. Dan mendengar bahwa krystal menginginkan kim twins membuatnya tidak rela untuk berpisah dengan mereka.

"Imo ada apa?" tanya Jaeoh bingung karena Kyungsoo tiba-tiba memeluk mereka.

"Ehm tidak ada apa-apa" jawab Kyungsoo seadanya sambil tersenyum dan mengelus rambut Jaeoh. Sedangkan Taeoh hanya fokus pada robot-robotannya.

Jaeoh menganggukkan kepalanya. Ia kembali bermain dengan Taeoh, namun sepertinya ia tidak fokus kepada mainannya. Kyungsoo melihat hal itu, sepertinya ada yang dipikirkan Jaeoh. Akhirnya ia pun bertanya apa yang dipikirkan Jaeoh.

"Jaeoh-ah ada apa hm?" tanya Kyungsoo.

"daddy dan mommy bertengkar lagi ya imo?"

Kyungsoo terdiam. Pemikiran Jaeoh jauh diluar dugaannya. Jaeoh dan Taeoh sangat berbeda. Jaeoh anak yang pendiam namun diam-diam ia mengamati apa yang terjadi dengan seksama dan mempelajarinya, sedangkan Taeoh anak yang acuh tak acuh apa yang terjadi. Ia anak yang kelewat aktif namun yang ada dipikirannya hanya main, makan, dan tidur, tidak seperti Jaeoh yang cerdas. Bukan berarti Taeoh tidak cerdas hanya saja ia terlalu malas untuk belajar.

"imo?"

"huh iya? Daddy dan mommy Jaeoh tidak bertengkar kok. Hanya saja orang tua terkadang berbeda pendapat sehingga mereka jadi marah-marah begitu. Jangan dipikirkan lagi ya jaeoh-ah?"

Jaeoh hanya menganggukan kepalanya. Ia tahu bahwa orangtuanya berpisah mendengar dari gosipan pelayan-pelayannya. Namun ia tidak tahu mengapa orangtuanya bisa berpisah. Mungkin ia akan tahu saat nanti.

"imo, aku mengantuk" itu suara Taeoh. Ia mengucek kedua matanya dan menatap Kyungsoo dengan wajah mengantuknya. Kyungsoo terkekeh melihat tingkah Taeoh yang menggemaskan. Ia pun segera membawa dan menidurkan Taeoh serta Jaeoh juga ke kasur king size di tengah kamar mewah itu.

"cha, tidur yang nyenyak ne?"

"ne" koor kim twins.

Kyungsoo menyelimutkan kim twins sampai ke dada mereka. Tidak lupa mencium kening mereka bergantian seperti layaknya seorang ibu. Setelah itu ia pun keluar dan menutup kamar itu dengan pelan.

Kyungsoo berjalan menuruni tangga menuju ruang keluarga tempat Kai berada sekarang. Ia dapat melihat Kai yang sedang memejamkan matanya dan bersandar dengan kaku di sofa. Ia pun mendekat kearah Kai hendak membangunkannya agar pindah ke kamarnya.

"Tuan, anda-----huwaaah!" ucapan kyungsoo terputus karena Kai yang tiba-tiba menarik tangannya dan mendudukkannya di sofa disampingnya dan dengan cepat menidurkan kepalanya diatas paha Kyungsoo sebagai bantalan. Kyungsoo terdiam, ia menahan nafasnya karena gugup. Ini pertama kalinya ia sedekat ini dengan seorang pria apalagi pria ini adalah pencuri hatinya sejak dulu.

"Tuan" cicit Kyungsoo.

"Sebentar saja kyungsoo. Aku sangat lelah"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi. Suasana tiba-tiba hening, mungkin suara detakan jantung Kyungsoo yang sangat keras dan cepat dapat terdengar. Kyungsoo memperhatikan wajah Kai dalam diam dan tersenyum penuh arti. Anggap saja ini bonus untuknya karena dapat memandangi wajah tampan kai yang terlelap. Dengan ragu-ragu ia mengelus rambut Kai seperti ia mengelus rambut Kim twins jika mereka tertidur. Dan rambut Kai dan anak kembarnya benar-benar terasa sama, hanya beda rambut Kai lebih tebal.

The Story Of Widowers (Trio Bangsat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang