#1

84.4K 4.2K 616
                                        

Pagi hari yang cerah di kota seoul, terlihat seorang anak yang masih tertidur di ranjangnya. Sinar matahari itu masuk melewati kaca jendelanya, merasa terganggu ia pun menutup kepalanya dengan selimut yang ia kenakan. Jisung namja yang berusia 12 tahun itu terlihat masih nyaman dengan alam mimpinya.

Sementara di lantai bawah terlihat Jaemin sedang mengemasi meja makan bersama Jeno, Renjun dan juga Chenle. Di panti 'Butterfly' memang anak-anak di wajibkan untuk bangun jam 7. Jaemin dan Jeno bertugas untuk membersihkan meja, sedangkan Renjun dan Chenle bertugas menyiapkan piring.

"Btw kok si marmut (sebutan chenle untuk Jisung) belum turun sih?" tanya Chenle
"Molla, eh samperin gih!" perintah jeno,
"Lu aja gih!" balas Jaemin,
"Lu kan kakak kandungnya... Sono samperin jaem!" gertak jeno,
"Yaudah gue aja, wait ya" ucap renjun,
"Eh eh eh... Yaudah gue aja yang nyamperin jisung" ucap Jaemin menahan tangan renjun,
"Kadang ogeb anak ini" ucap Renjun memasang wajah jengkel,

Jaemin pergi meninggalkan ke tiga temannya dan berlari menuju lantai atas, di tengah jalan ia bertemu dengan nyonya Min pemilik panti. Ia pun tersenyum padanya.

"Pagi ahjuma" sapa Jaemin,
"Nee.. Jaemin, mau kemana?" tanya nyonya Min,
"Aah itu aku mau ke kamar Jisung, dia belum bangun kayanya" jawab jaemin dengan senyum yang tak luntur,
"Oke, ahjuma tunggu di bawah" ucap nyonya Min mengusap rambut jaemin,

Jaemin pun mengangguk dan tersenyum, lalu berjalan menuju kamar Jisung, saat sudah berada di kamar sang adik, ia mengetuk pintu kamar itu. Merasa tidak ada balasan ia pun membuka pintu dan memasukkan kepanya terlebih dulu. Ia tertawa kcil dan bergeleng pelan, lalu Jaemin menghampiri Jisung yang masih tertidur.

"Astaga anak ini," ucap Jaemin tersenyum,

Ia beralih membuka gorden jendela Jisung yang baru saja setengah terbuka, dan duduk di tepi ranjang. Ia membuka selimut yang menutupi kepala Jisung, merasa terganggu iapun membuka matanya.

"Hyung?" gumamnya seraya duduk di ranjangnya,
"Turun yuk, cuci muka dulu sana, ahjuma udah nungguin" ucap jaemin seraya mengusap rambut sang adik,

Jisung mengangguk dan berjalan ke kamar mandi dan mencuci wajahnya. Ia merapihkan pakaiannya, dan menggosok giginya. Tak lama kemudian iapun keluar, dengan baju tidur yang masih melekat di tubuhnya. Merekapun berjalan menuju ruang makan, dan di sambut senyuman dari nyonya min, Jisung duduk berhadapan dengan Jaemin, dan di tengah-tengah antara Renjun dan Jeno.

"Nah.. Sekarang kita makan ya, sebelum makan panjatkanlah doa untuk tuhan yang maha adil" ucap ahjuma, di iringi anggukan dari anak-anak panti,

Acara sarapan pagi itu hanya di isi dengan kesunyian, kecuali untuk Jiwoni dan Adam kedua anak itu memanglah sangat ribet(?) untuk masalah makan. Jiwoni yang baru genap berusia 3 tahun, juga adam yang berusia 4 tahun. Sebelumnya ada Mark Lee teman-teman dari ke lima anak itu, tapi beberapa tahun yang lalu ada dua orang tua yang ingin mengadopsinya, ia pun keluar dari panti itu. Walau sudah tidak tinggal di panti ia tetap saja sering berkunjung, dan bertelepon dengan kelima sahabatnya itu. Tetapi 7 Bulan belakangan ini ia tak ada kabar samasekali, membuat kelima anak itu rindu padanya. Dan sekarang suasana di panti cukup sepi karena ketidak hadirannya Mark, tapi bukan berarti mereka tidak bahagia disana, bagaimana tidak? Jika di sana ada virus yang selalu saja membawa kebahagiaan? Yap siapa lagi jika bukan Jaemin dan para adik mereka Jisung?

"Siang ini ahjuma ada tamu, Jeno kamu bisa kan bantu Ahjuma untuk menjaga Woni dan Adam?" tanya nyonya Min membuka percakapan,
"Loh emang Xiumin hyung dan kyungsoo hyung kemana ahjuma?" tanya chenle,
"Mereka ada, tapi mereka ku tugaskan buat ngebersiin kamar kalian" jawab nyonya Min,
"Siip ahjuma, aku siap kok" ucap jeno tersenyum, "lagi juga ini hari sabtu kan? Aku libur kok!" tambahnya lagi,
"Kita kan juga libur jeno" ucap renjun memasang wajah '😑'
"Hehehe iyya sorry saya lupa" jawab Jeno,
"Ogeb juga nih anak" gumam Jaemin,
"Hahaha dasar!" balas Chenle,
"Deno hyun dimana tih.. Kok bisa lupa ditu??" gucap Jiwon dengan omongan cadelnya,
"Hihihi, jeno hyung aneh ya sayang?" jawab Jaemin mencubit gemas pipi gembul Jiwoni,

"Uhuk.. Uhuk.. "
"Loh Jisung kenapa? Makannya pelan-pelan aja, gak akan di tinggalin kok" ucap ahjuma,
"Lu kenapa de?" tanya Renjun mengusap pelan pungguk sang adik,
"Uhuk.. Gk tahu nih hyung.. Uhuk.. Tenggorokan sakit rasanya uhuk.." jawab Jisung,
"Nih minum dulu" ucap renjun menyodorkan segelas air putih,
"Go uhuk.. Mawo hyung" ucap jisung,
"Aduuh marmut kesayangan batuk... Minum obat gih" ucap chenlee
"Ani hyung.. Udah mendingan kok" ucap Jisung,
"Yasudah abisin makanan kalian cepat, abis itu mandi lalu jaga kedua adik kalian" pinta nyonya Min,
"Ne.. Ahjuma" jawab ke lima orang itu bersama,
"Ohya ahjuma..pertanyaan terakhir, itu..syugar hyung ke sini gak?" tanya renjun,
"Aah kalo itu ahjuma kurang tahu,nanti kalian aja yang nanya ya. Oke ahjuma selesai, ahjuma mau buat bubur dulu ya" ucap nyonya Min,
"Ne ahjuma" balas ke lima anak itu,

.
.
.

#TBC

Vtcmmnt nya di tunggu gomawo....

Jangan lupa mampir kesini ya

Jangan lupa mampir kesini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang