Jisung, Renjun dan juga Haechan masih berada di alam mimpi mereka masing-masing, sedangkan di lain tempat terlihat Jaemin tengan meminum susunya dan ada Jeno di sana yang sudah terduduk di kasurnya. Waktu masih menunjukan pukul empat sore, kedua anak itu pun bergantian menuju kamar mandi. Setelah mereka berdua selesai merapihkan diri masing-masing, merekapun berjalan menuju ruang tengah. Di sana terlihat Ahjuma sedang duduk di sofa bersama Xiumin dan juga Kyungsoo.
"Sore ahjuma" sapa Jaemin yang kini bergabung duduk di sofa, di ikuti oleh Jeno di sampingnya,
"Kalian sudah bangun? Ah.. Kamar kalian ber enam sudah siap, mungkin besok atau nanti malam kalian bisa langsung pindah" ucap nyonya Min, Jaemin tersenyum senang mendengarnya,
"Waah beneran ahjuma? Wiih... Makasiih" ucap Jamin tersenyum penuh arti,
"Iyya, sama-sama. Kok gk meluk ahjuma sih?" ucap ahjuma yang membuat Jaemin tersenyum malu,
"Hei, sudah 12 tahun kau tinggal di sini, panggil aku dengan sebutan eomma" ucap nyonya Min yang sukses membuat Jaemin dan Jeno terpelongo,
"Aa.. Ne.. Ah eh... Iyya eomma" ucap Jaemin ragu,
"Naah gitu dong, eomma dari dulu pengen punya anak-anak kaya kalian, eh yang keluar malah si manis itu" tambah nyonya Min, yang langsung memeluk Jaemin dan mengusap kepalanya,
"Berarti, Jeno boleh gak manggil ahjuma eomma? Jeno belum pernah ngerasain manggil orang dengan sebutan eomma" tambah Jeno polos, nyonya Min hanya mengangguk dan tersenyum, Jemo pun memamerkan eyesmilenya,
"Gomawo, eomma" tambahnya lagi,
"Ah.. Kalau begitu ahjuma, aku dan kyungsoo akan mengecek kamar Jiwonie dan Adam" ucap Xiumin, ia dan Myungsoo pun langsung meninggalkan ruangan itu,"Eomma, aku ke kamar Jisung dulu ya" ucap Jaemin seraya melepaskan pelukannya,
"Iyya sayang, bangunin juga ya sekalian ini udah jam empat" pinta nyonya Min,Jaemin pun berlari kecil menuju kamar Jisung, di ikuti dengan Jeno di belakangnya. Sesampainya di kamar terlihat Renjun tengah mengelus pipi Jisung, dan Haechan yang berdiri di depan pintu, dengan ekspresi kaget.
"Astaga, baru aja gua mau nyamperin lu!" seru Haechan,
Jaemin masuk tanpa memperdulihan Haechan, ia menghampiri Jisung dan Renjun.
"Astaga dek, badan lu panas banget" ucap Jaemin saat menempelkan punggung tangannya ke kening Jisung,
"Hyung gimana dong?" panik Renjun,
"Jeno, panggil eomma" perintah Jaemin, Jeno pun mengangguk dan langsung berlari ke lantai bawah,Sesampainya di bawah, Jeno mengatur nafas dan menghampiri nyonya Min yang masih duduh di sofa.
"Eomma, permisi maaf Jeno ganggu, tapi itu... Jisung gak bangun, terus badannya panas" ucap Jeno panik, nyonya Min tak kalah panik, ia pun langsung berlari ke kamar Jisung, di ikuti oleh Jeno di belakangnya,
Beruntunglah pemikiran ke tiga anak itu cepat, Renjun dnegan sigap mengompres kening Jisung bersama dengan Jaemin dan Haechan yang terus memijat kakinya.
"Ya tuhan, kenapa Jisung bisa begini?" panik nyonya Min, ia langsung menggengam tangan Jisung,
"Molla ahjuma, tadi aku baru keluar kmar mandi, setahu aku Jisung tadi sih udah bangun. Pas aku keluar Jisung malah tidur lagi, aku ngoyangin badannya tapi gak bangun-bangun. Aku panik bangunin Haechan dan suruh nyamperin Jaemin, tapi.. Hiks Jaemin udah dateng duluan kesini.. Maaf ahjuma.. Hiks" Renjun menjelaskan dengan tangisannya,
"Gwenchanayo, bukan salah kamu. Lagi juga panasnya udah turun" ucap nyonya Min memeluk Renjun,
"Ani ahjuma, aku lalai" ucap Renjun lagi,
"Yasudah biarin Jisung istirahat dulu, kalian turun terus makan ya, oya, bangunin Chenle juga ya" ucap nyonya Min, semua anak menurut dan meninggalkan kamar Jisung,Kini nyonya Min menatap bocah yang tengah tertidur pulas itu, ia mengelus rambut itu dan mengecupnya pelan.
"Kau ya paling ceria di antara yang lain, walau kakakmu itu lebih hiperaktif di bandingkan kamu, tapi senyum itu dak pernah luntur.. Ah... Kau sama seperti Yoongi kecil, semoga kau selalu sehat" gumam nyonya Min mengusap kepala Jisung lagi,
Nyonya Min tersenyum, dan bangit dari duduknya. Ia mengambil mangkuk berisikan air bekas kompresan itu, dan pergi meninggalkan kamar jisung. Di bawah sudah berkumpul ke lima anak dua balita dan dua remaja di sana, mereka sudah menyantap sebagian makanan mereka. Nyonya Min duduk di salah satu bangku, dan menyantap makanannya.
"Ehem, eomma Jisung?" ucap Jaemin membuka percakapan,
"Nanti saja, habiskan dulu makananmu, habis itu bicara ya?" ucap nyonya Min lembut,
"Iyya eomma" Jaemin menunduk dan memakan makanannya,***
TBC
Jan salahin aku, tanganku gatel mau nulis ni ff 😂😂 wkwkwkwk... Vote and commennya ku tunggu ^^ lope yu all my readers :*Maafin gua Sung -Renjun
Jisung jan bikin panik dong -Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
NCTDREAM: Our Jisung [END]
FanfictionKetika sang adik di jaga mati-matian oleh ke enam kakaknya, dan mendapatkan Kasih sayang yang sangat besar. Cast: all member NCT DREAM, and other's Genre: family, sad Bahasa nonbaku, many typo . . . Halo... Ini FF pertama yang author buat... Jadi...