Chapter 2 - Dinner

480 31 1
                                    

"Mom, malam ini aku akan menginap dirumah Ally. Ada tugas yang harus kami selesaikan sesegera mungkin" kataku. Rosie yang duduk di samping mom menggidik. Dia tahu aku hanya mencari alasan untuk tidak ikut makan malam bersama Marquez malam ini.

"Kau tidak aku ijinkan kemana-mana malam ini Sofia" Mom melarangku. Bisa kulihat dari sudut mataku Rosie tertawa senang.

"Kenapa??"

"Karena kita punya acara nanti malam??"

"Acara apa? aku tidak mengingat ada hari penting hari ini"

"Keluarga Marquez akan datang untuk makan malam bersama kita." jawabnya simple. Aku berdecak kesal. 

"Tapi mom, tugasku ini sangat penting"

"Jangan terus berkilah Sofia. Aku tahu kau hanya mencari alasan untuk tidak ikut. Aku tahu itu" Aku langsung memandang sinis kearah Rosie. Anak ini benar-benar menjengkelkan.

"But mom..........." Aku memasang wajah paling melasku. Berharap ibuku tidak akan memaksaku untuk ikut nanti malam. Aku tidak ingin bertemu dengannya. No... aku tidak mau.

"Tidak ada tapi-tapian Sofia. Ini acara penting. Dan terutama kau harus hadir" 

whatt?? apa maksudnya coba? kenapa aku?

"Apa maksudmu??"

"Keluarga Marquez ada sesuatu yang harus mereka beritahu kepada kita, terutama kamu." 

Apa yang ingin mereka lakukan? apa hubungannya denganku?? aku jadi penasaran.

"Lagipula hubunganmu dan Marc sudah renggang. Dengan acara ini kalian bisa memperbaiki hubungan kalian seperti dulu. Dan mom setuju jika kamu bersama Marc. Dia anak yang baik dan ramah. Mom suka dia" kata mom. Tanpa sengaja aku menyemprit minuman yang sedang ku minum.

"Aku dan Marc tidak ada hubungan apa-apa mom. Kami hanya sebatas teman (mantan teman) tidak lebih"

"Apa salahnya kalau mom berharap yang terbaik untukmu? Dan satu hal yang harus kau tahu Sofia, most relationships begin as friendships and grow into something more meaningful. Kau lupa, aku dan ayahmu dulu juga adalah sahabat dari kecil"

Aku terdiam. Mungkin yang dikatakan mom itu sedikit ada benarnya. Tapi tidak akan percaya pada hal itu. Terkadang persahabatan juga bisa rusak karena cinta. Dan aku sudah pernah merasakannya. Ya, dulu aku sempat sedikit memiliki perasaan untuk Marc. Tapi sebaliknya, Marc tidak pernah menganggapku lebih dari sahabat. Dia hanya menganggapku seperti adiknya. Akan tetapi itu dulu, lama sebelum dia pergi meninggalkanku. Dan sekarang, aku tahu dia sudah terkenal, dia rider yang hebat, tampan dan banyak uang. Banyak gadis yang memimpikan bisa menjadi kekasihnya. Dia bisa dengan gampang memilih wanita yang dia inginkan. Tapi aku... aku hanya gadis biasa, dari keluarga yang sederhana pula. Mana pantas aku di sandingkan dengannya. Oke stop, pikiranku mulai mengacau kemana-mana.

***

"Sofia, Rosie, kalian sudah siap?? mereka akan datang sebentar lagi" teriak Mom dari lantai bawah.

"Sebentar mom, 1 menit lagi" balas Rosie. Rosie masih membantuku mengancing dressku yang letak resletingnya di belakang.

"Done" kata Rosie. Aku mengangguk berterima kasih.

"Kau siap??" tanyanya. Aku menghela nafas.

"Siap tidak siap aku harus siap bukan??" tanyaku kesal.

"Tenang saja, You'll be fine. It's okay" katanya menenangkanku. Aku suka adikku. Walaupun dia terkadang sangat menyebalkan, tapi dia satu-satunya orang yang bisa mengerti perasaanku.

"Thanks" kataku. Dia mengandengku, mengajakku keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga. Lengan Rosie masih bergelayut di lenganku.

Saat kami menuruni anak tangga terakhir, bel berbunyi. 'Wow tepat waktu sekali mereka datang' pikirku.

Aku menarik nafas lalu menghembuskannya lagi. Aku melakukan itu berulang kali berusaha menenangkan diriku tapi tidak berhasil. Aku benar-benar gugup. Aku benar-benar tidak sanggup untuk bertemu dengannya. Tuhan, please tolong aku!

"Hei, selamat datang dirumah kami........."


===========================================

Author's note:

Sorry ini chapter agak garing. Maklum masih pemula hehehe

Pengen tau apa yang selanjutnya bakal terjadi sama Marc dan Sofia?? Bagaimana pertemuan pertama mereka setelah lama tidak berjumpa?? semuanya bakal ada di next chapter. 

So.........

Jangan lupa vote sama commentnya yaaa!!!


Closer (DISCONTINUED)Where stories live. Discover now