Quertha POV
"Oh tidak! Kedaiku!!!!"
Oups! sepertinya aku melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Bagaimana ini dewa!
"Tuan maafkan aku, aku akan menggantinya dengan uang. Berapapun yang kau mau akan kuberi"
"Tidak! aku tidak membutuhkan uang! aku hanya butuh tanggung jawab akibat ulahmu ini"
"Hey! tapi aku kan tidak sengaja melakukannya!"
"Apa peduliku? ini adalah kedaiku, kau telah menghancurkannya. Pokoknya kau harus membantuku membereskan ini semua, dan membantuku berjualan di kedai ini, sampai batas waktu yang telah aku tentukan!"
"Hey tuan! kau tidak tahu dia ini siapa? dia adalah putri Quertha!" ucap Tiara mulai ikut kesal.
"Nona! apakah seorang putri harus bermanja- manja di dalam istana dengan hartanya yang berlimpah? Aku hanya ingin tanggung jawab! bukan uang"
Aku melihat tepat dimanik matanya dan aku melihat ada wibawa yang besar serta kejujuran. Aku kagum melihatnya. Tapi untuk menjadi pembantunya.....???
"Tuan! siapa namamu?" tanyaku.
"Aiden Axton Admiral!" ucapnya dingin. Astaga! orang ini.
"Aiden, aku Quertha dan aku duga kau telah tau namaku. Jadi.... AKU AKAN LARI!!!!!!!"
"HEI PUTRI! KAU TAK BISA LARI DARIKU!!" ucapnya kesal. Aku tak ingin membantunya, aku lelah aku akan mengganti dengan uang saja. Bila aku tidak bisa membujuknya, biar aku saja yang membujuknya. Masalah selesai...
"Quertha tunggu! hei putri!" ucap Tiara berlari mengejarku.
*******
Aku berhenti ketika aku melihat Goerge sedang membeli 2 buah gelang yang sama, hanya saja yang satunya berwarna putih dan yang satu lagi hitam.
"Hhhhh.... Goe...rge hhhhh... kau, ... untuk sia..pa hhh itu?" ucapku masih tersenggal karena lelah.
"Kau kenapa Quertha? Mengapa kau berlari?"
"Sudahlah, nanti saja ceritanya bila kita sudah pulang. Aku kan tadi bertanya, itu untuk siapa?" tanyaku sambil menunjuk gelang yang ada ditangannya.
"Oh ini... yang putih untukmu, dan yang hitam untukku, penjualnya bilang gelang ini gelang yang bagus bila dipakai dengan kekasih kita"
"Memangnya aku kekasihmu?" Godaku padanya.
"Bukan! kau adalah pelayanku. Tentu saja bodoh!"
"Hei! bodoh pun aku ini kekasihmu!"
"Nah, itu kau mengakui bahwa kau kekasihku"
"Iya juga ya,"
"Sudah, pakai ini!" ucapnya sambil memakaikan gelangnya ditangan kiriku.
"Terima kasih Goerge"
"Perhatian, untuk siswa baru Magnus Maior Academy dimohon untuk segera mendatangi aula sekolah"
"Kau dengar itu? Ayo kita ke aula sekolah" Ajaknya.
"Tapi aku tidak tau dimana"
"Aku tau"
******
Sesampainya di aula, aku melihat ada pria seumuran dengan Jendral Horus.
"Selamat datang para Magjistare di Magnus Maior Academy Aku adalah Worboun. Panggil aku tuan Worboun, aku yang akan membimbing kalian selama kalian berada ditempat ini. Dan apakah kalian sudah berkeliling tempat ini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/81809260-288-k395099.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Wizard
FantasyAku menemukannya! Dia yang selalu dieluhkan rakyatnya! Dia yang ternyata sering membuat onar di kedaiku! arrghh! aku benci dia