Chapter 3

9.3K 519 56
                                    

-Our Wedding Chapter. 3-

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung, Lee Jihoon, All Members Seventeen.

Lenght: Chaptered (end)

Genre: GS, Drama, Romance, Fluff, NC.

Rating: M (PG-20)

Dosa tanggung sing-masing yak?
Ini NC-20 :v

.

^^Happy Reading^^

.

...

Segelas air putih, Jihoon teguk dengan rakus. Setengah serampangan ia menghapus bekas tetesan air di bawah dagu, setelahnya ia mengitari meja makan dengar bibir menggerutu, “I-ini? Getaran di tanganku tak mau berhenti.”

Ia kepalkan kedua tangannya bergantian, lalu diteguknya lagi air dalam gelas itu. “Ya Tuhan, aku bisa mati kalau terus begini. Berhenti, kumohon berhenti.” Jihoon menepuki dadanua, ia terlihat amat sangat gelisah.

Berakhir dengan Jihoon memilih berjongkok di sebelah meja, memeras kuat benda kaca yang masih berisi air setengah. Jihoon sibuk mengatur laju jantungnya yang berdetak kian menggila. Ia menggigit bibir, bingung, sampai merasakan tangan kekar seseorang menyentuh bahunya.

Kedua mata Jihoon melebar. Ia tetap diam pada posisinya, malah terpaku memandang balokan keramik. Tanpa menoleh pun, Jihoon sudah tahu siapa pelakunya. Dia meneguk ludah.

“Apa yang kau lakukan di bawah sini?” Soonyoung membantu Jihoon berdiri, membalik badannya kemudian. Ia tersenyum kala mendapati istrinya menunduk semakin dalam. Direnggutnya gelas dari genggaman Jihoon, lalu ia kembalikan ke meja. “Kenapa diam, hm?”

Kedua tangan Jihoon yang bebas, bergulir meremas kain bathrobe. “Hanya ingin saja,” gumamnya.

Soonyoung mendekat dan untuk yang ke-sekian kali Jihoon menahan napas. Telapak tangan suaminya mendarat di atas kepala, menjatuhkan belaian lembut pada bebatan rambutnya, juga tepukan-tepukan halus yang membuat Jihoon terlena. “Kau cantik.”

Debaran jantung Jihoon semakin tak terkendali. Kata pujian dari Soonyoung penyebab hatinya berbunga-bunga hingga rasanya Jihoon ingin mendekap tubuh tinggi itu segera. Jihoon berjengit kala telapak tangan Soonyoung pindah ke atas jemarinya. Dia pasrah, terlebih Soonyoung mulai menarik simpulan tali jubah.

Ingin bersuara, namun bibir Jihoon terlalu berat seolah dilapisi lem perekat. Lengannya dibiarkan jatuh di sebelah tubuh. Sebagian kain tebal itu Jihoon remas kembali hingga keringat dingin yang mulai mengaliri telapak tangannya dapat terserap.

Soonyoung diam di tempat. Aroma segar bunga mawar menyambut indera penciumannya. Ia memandang kagum sosok yang berdiri dengan pakaian tipis panjang setengah paha. Ia nyaris hilang akal ketika bola matanya menemukan dua gundukan ranum di dada istrinya. Kulit seputih kapas itu tampak bersih dan menggoda. Soonyoung tepukau, tentu saja.

Dia itu lelaki normal!

Soonyoung mengulas senyum, mengusap halus pipi Jihoon. “Kau indah. Aku tidak memaksamu sekarang, aku tahu kau lelah.” Tali kain tebal itu Soonyoung simpulkan kembali. Kepalanya turun, menghadiahkan sebuah kecupan di kening sang istri. “Kembalilah ke kamar, kita istirahat.”

Our Wedding [Soonhoon GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang