chapt. 16

1.1K 106 6
                                    

Setelah pulang dari museum, jungkook masih saja mengacuhkan nayeon, tapi nayeon tidak masalah dengan hal itu karena dia tau jungkook tidaklah serius

22.30

Seperti tadi siang, jungkook masih belum bisa tertidur. laki-laki itu hanya berbaring di sofa kamarnya sambil memutar balikan handphonenya dengan satu tangan. berpikir apakah dia harus menelpon nayeon atau tidak. dia sangat ingin mengajak nayeon untuk jalan-jalan kesekeliling menghabiskan waktu bersama

"jika aku menelponnya sama saja aku kalah...... arghh masa bodo!"

Jungkook memasukkan handphone ke saku celananya, memakai jaket putih dan topi hitamnya kemudian bergegas keluar dari kamar. hanya beberapa langkah saja jungkook sudah sampai didepan pintu nayeon, dia diam mematung. jungkook masih berpikir apakah dia harus mengajak nayeon atau tidak. pertanyaan yang sederhana namun jawabannya begitu sulit

"ayolah jeon jungkook, kau pasti bisa" kata jungkook menyemangati dirinya sendiri

Kepalan tangannya sudah berada 5 cm dari permukaan pintu, dia hendak mengetuk pintu tersebut agar seseorang didalamnya mau keluar. sebelum tangan jungkook sampai, pintu itu sudah terbuka menampakkan yeoja berambut hitam yang sangat cantik dengan rok hitam dan kemeja putihnya. secara cepat tangan jungkook berpindah posisi ke tengkuknya, dia langsung menunduk seperti orang yang kebingungan mencari jalan

"apa yang kau lakukan disini?" tanya nayeon dengan memiringkan kepala dan melipat tangannya di dada, menunggu jawaban jungkook

"a-aku... i-itu... aku hanya mengecek apa pintu kamarmu baik-baik saja. rupanya iya, tidak ada kerusakan sama sekali. a-aku akan pergi" kata jungkook berusaha untuk tidak terlihat bodoh namun gagal

alasan macam apa itu. aishh jeon jungkook kau memang bodoh

Baru beberapa langkah jungkook berjalan, suara nayeon sukses menghentikan langkahnya

"temani aku melihat kesekeliling hotel"

.

Jungkook dan nayeon sekarang berada di taman hotel yang terbilang cukup luas. mereka berjalan kesana kemari melihat bunga yang tampak indah walaupun tanpa adanya bantuan dari sinar matahari. tidak ada seorangpun di taman itu kecuali mereka berdua. membuat jungkook sangat ingin menggenggam tangan nayeon, tapi rasa tak ingin kalahnya terlalu besar. perlahan jungkook merasakan sebuah benda halus tengah menggenggam erat tangannya, dan itu adalah tangan nayeon. jungkook memberi tatapan terkejut sekaligus bingung dan nayeon hanya tersenyum

"ternyata kau tahu malu juga, jeon jungkook"

"apa maksudmu? aku sama sekali tidak berniat menggenggam tangamu jadi jangan terlalu percaya diri"

"aku hanya bilang kau tahu malu, aku tidak bilang kalau kau ingin menggenggam tanganku. jadi dari tadi kau sedang berpikir untuk menggenggam tanganku? wahh daebak"

sial aku salah bicara

"apa kau tidak mau membalas genggamanku? jika tidak, tanganku akan lari ke-"

Nayeon belum selesai berbicara tapi jungkook sudah membalas menggenggam tangannya, genggaman yang erat dan lembut

"jangan berani menggenggam tangan orang lain" kata jungkook masih memalingkan wajahnya

Nayeon menghentikan langkahnya, yang membuat jungkook ikut berhenti karena tautan tangan mereka

"kenapa berhenti?"

Nayeon meraih tubuh jungkook, melingkarkan lengannya ketubuh namja yang lebih besar darinya itu. yeoja itu menyandarkan kepalanya di dada jungkook, spot yang begitu nyaman. walaupun mereka sudah resmi berpacaran, perlakuan nayeon ini masih berhasil membuat jantung jungkook berdetak tak karuan. sekarang jungkook khawatir jika nayeon akan mendengar detakan jantungnya yang tak seirama itu

rival ( jjk × iny )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang