Belle's pov
"Sayang bangun ini sudah pukul
04.30. Kamu gak sholat?"'Hmpp.... Bun. Masih ngantuk, 10 menit lagi aku bangun".
"Belle kamu jangan malas. Kamu itu perempuan harus rajin".
"Ya Bun ini aku bangun". kataku dengan langkah malas ke kamar mandi sebelum diberi kejutan yang istimewa yaitu guyuran air ke mukaku.
Kenalkan dulu namaku Mirabelle Laurinda. Aku adalah anak dari Merissa Putri, mamaku yang sangaaat mencintaiku. Aku punya adik perempuan
berusia 10 tahun.
Ayahku???
Aku tidak tau di mana ia berada.
Tak berapa lama hanya perlu 15 menit aku selesai mandi dan sholat Shubuh."Bun, Bunda buat apa?" tanyaku ke bunda yang sudah main dengan peralatan dapur.
Kebiasaanku setelah sholat langsung ke dapur untuk bantu masak. Dan di sana sudah ada bundaku yang lagi memasak.
"Ini buat nasgor? Kamu bantu goreng telur dan setelah itu suruh adikmu setelah sholat makan ya?" Suru bunda ku saay
"Baik bun".
Setelah memggoreng telur aku pun ke kamar adikku satu-satunya. Namanya Clarissa Adriana.
"Dik... buka pintu kamu!" Kataku agar dia cepat buka pintu.
"Sebentar kak"
Cekleeek..
"Cepet banget buka pintu." Aku terkejut melihat adikku yang begitu cepat buka pintu.Perlu diketahui, adikku perlu waktu lama.... seperti sejam hanya untuk buka pintu.
"Aaalaaah kakakku ini. Lama salah. Cepat salah. Ada apa kak?"
"O ya hampir lupa. kalau kamu sudah sholat. Segera ke dapur untuk sarapan".
"Oke kakak ku yang paling cantik se dunia ini."
"Kamu itu.. ya" jawabku.Anak ini kecil-kecil sudah pandai ngrayu. Jaman sekarang sudah beda dengan jaman dulu...
HEYY.. ingat ini abad 20 bukan abad 18. Pikirku
---------"Yeah makan". Adikku begitu hebohnya saat baru duduk di meja makan.
"Kamu itu dik. Makan pagi aja heboh seperti ada lee Min Ho yang datang ke rumah ini. Kayak gak tau makan setahun aja" kataku lalu ikut duduk di sampingnya.
"Yeaah.. kakak. Gurau dikit gak boleh".
"Kamu itu bukan dikit gurau seperti ini. Malah setiap hari kamu seperti ini".
Ya emang benar adikku yang cantik super wow ini selalu heboh saat makan pagi. Gak tau karena apa?
Adikku yang ku sayaaangi itupun hanya cengengesan.
Dasar."Sudah ayo makan". Kata bundaku.
Kita pun makan bersama.
Setelah makan aku dan adikku langsung ke kamar untuk ganti baju seragan dan pergi ke sekolah.
"Bun kita berangkat sekolah". Aku pamit ke bunda dan pergi jalan kaki dengan adikku.
Baiklah sayang hati-hati.
Iya.
---------
Tiba di SMA Braaydein (Sekolahan Belle)Hari ini adalah hari pertama aku sekolah di SMA Braydein. Sekolah yang banyak anak cantik dan tampan. Tapi aku tidak suka itu. Dan yang lebih parah bagiku, sekarang MOS, kegiatan yang kubenci. Aku sekolah di sini pun karena dapat beasiswa.
Sabar.Aku pun masuk ke sekolah baruku dengan hati yang sangat gelisah
Bagaimana ini aku tidak tahu aula untuk kumpul?.
Trs sekarang aku tidak punya teman dan tidak tau apa-apa?
Bagaimana ini...???
Bagaimana ini...???
Terus aja aku memikirkan semua yang terus berputar di kepalaku.
Aku pasrah dan hanya berdoa.Saat aku sampai di halaman sekolah ini aku bingung mau ngapain. Gak punya teman? JELAS...
Tapi...
Tak selang beberapa lama. Ada seorang wanita cantik. Tinggi. Blasteran Jerman-Indonesia, datang ke arahku.
"Hai boleh kenalan nggak. Namaku Fricellia Brilianza B. Panggil saja Frice. Nama kamu siapa?"
Tanyanya begitu ceria.
"Hm.m.. Namaku Mirabelle Laurinda. Panggil Belle". Jawabku singkat.
"Salam kenal"
"Juga"
"Kamu tinggal di mana?".
"Aku tinggal di Perumahan Permai Sejati".
Wah.. kita deket dong. Aku tinggal di Perumahan Permai Indah."
"Iyaa" jawabku. Aku sangat beruntung bertemu dia. Dia cantik dan anggun.
Tak berapa lama sesudah kita berbincang-bincang tentang diri pribadi. Tiba-tiba...
Teeetttt.... Ttteeettt
Bunyi bel berbunyi tanda bahwa MOS akan di mulai
"Ayo kita baris. Kakak Osis pasti akan marah jika kita telat". Katanya.
Kita pun lari ke lapangan untuk baris.
---------------
Maaf gj dan banyak typo
Bye