Extra Part-1

34K 1.4K 76
                                    

Sudah tiga bulan ,usia pernikahan Natasha bersama Vanno.
Saat Natasha membuka mata, cahaya menembus jendela kamar miliknya. Natasha melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Natasha harus pergi ke kampus begitu pun dengan Vanno , dirinya berbalik menghadap Vanno. Natasha melihat setiap inchi wajah Vanno yang menurutnya sangat tampan , dirinya mengelus dahi Vanno, lalu turun ke kedua matanya , hidung yang mancung serta bibir yang berwarna pink membuat kaum hawa iri. Natasha mengelus pelan dan begitu lembut dagunya Vanno. Setelah cukup puas , dirinya melepaskan tangan dari wajah Vanno. Namun sebuah tangan menahan tangan Natasha.

"Please Ca, jangan berhenti ngelusnya itu buat aku nyaman tau"ucap Vanno dengan mata masih terpejam.
Natasha kaget, dirinya fikir Vanno masih tertidur ternyata Vanno sudah bangun dari tadi.

"Kamu udah bangun sejak kapan Van?"tanya Natasha heran.
Memang setelah menikah Vanno maupun Natasha sepakat untuk merubah gaya bicaranya , namun terkadang Natasha sering menggunakan kata gue-lo.

Vanno tersenyum tipis pada Natasha lalu membuka matanya, " Waktu kamu elusin wajah ganteng aku ini"jawab Vanno lembut.

Natasha memegang kepalanya ia merasa pusing serta perutnya yang merasa mual , Natasha bangkit dari ranjang lalu berlari ke kamar mandi.
Vanno beranjak dari tidurnya lalu menyusul Natasha ke kamar mandi , disana Natasha tampak lemas sambil berpegangan pada wastafel. Vanno menatap Natasha dengan penuh ke khawatiran.

"Caca kamu kenapa?"

"Van , aku pusing sama mual" Natasha menutup mulutnya rapat-rapat , dirinya menahan gejolak di dalam perutnya yang meminta untuk di keluarkan.

"Aduh Caca , kita ke rumah sakit yah hari ini engga usah pergi ke kampus dulu"ucap Vanno khawatir.

Natasha mengangguk patuh dan Vanno langsung menggendong Natasha ala bridal style. Vanno langsung membawa Natasha keluar da kamar mandi , lalu berjalan menuruni tangga.

"Pak Agus siapin mobil kita ke rumah sakit"ucapnya berteriak.

Sesampainya di bawah, Vanno membawa Natasha keluar. Pak Agus supir Vanno sudah membukakan pintu , Vanno dan Natasha masuk ke dalam mobil. Setelah itu pak Agus berjalan ke kursi pengemudi lalu melajukan mobilnya.

"Caca , kamu masih pusing sama sakit?"tanya Vanno cemas.

"Hm"

"Sabar ya Caca , bentar lagi kita sampai kok"ucap Vanno mengelus rambut Natasha lembut.

Tanpa teras akhirnya Vanno dan Natasha sampai juga di rumah sakit. Vanno dan Natasha berjalan memasuki rumah sakit.

"Ini rumah sakit tempat kak Alena kerja Van"ucap Natash baru menyadari.

"Iya Ca, ini tempat kak Alena bekerja"jawab Vanno.

"Yaudah aku mau di periksa sama kak Alena ya Van"ucap Natasha.

"Tapi Ca , kak Alena itu dokter kandungan. kita periksa ke dokter umum aja ya"ucap Vanno lembut.

"Gue mau sama kak Alena , kalau lo gak mau anterin gue ke tempat kak Alena mending balik aja sana sekalian kagak usah jadi suami gue lagi"ucap Natasha kesal sambil mata berkaca-kaca.

Vanno memandang Natasha bingung, tidak seperti biasany Natasha seperti ini. Mau tak mau Vanno mengangguk lalu mereka berdua berjalan ke ruang praktek Alena. Sesampainya disana Natasha langsung masuk ke dalam tanpa menunggu seperti yang lain. Vanno hanya mengikuti dari belakang sambil meminta maaf kepada yang lain dan untung di ruang Alena sedang tidak ada pasien.

"Hai Caca , Vanno"sapa Alena ramah.

"Gini kak, Caca itu pagi mual dan pusing. Aku mau bawa dia ke dokter umum tapi gak mau , dia pengen sama kakak mana sampe bilang gak usah jadi suami dia lagi kalau gak mau anterin"jelas Vanno.

Natasha Is Fake Nerd - [ Completed ][DI TERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang