Chapter 4.

29 7 0
                                    

Mawar itu merah.
Violet itu biru.-

-------------------------------------------------------------

Seminggu berlalu setelah pertemuan itu. Aku menjalani aktivitas seperti biasa. Tetapi Mr. Frank berubah. Dia menjadi lebih sibuk. Aku merasa ada yang hilang dari diriku. Aku tahu Mr. Frank bukanlah Ayahku. Tetapi dia yang selama ini menemaniku, menjagaku, mengajariku banyak hal. Dia sudah aku anggap seperti Ayahku sendiri.

Tung taratung tung. Aku tersentak mendengar Hp ku berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

"Unknown number, eh nomor siapa ini?." ucapku dalam hati. Aku segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?".

"Umm halo, maaf ini aku Adam."

"Ohh hai Adam, bagaimana kau bisa mengetahui nomor telfonku?." tanyaku pada Adam.

"Dari Kepala Sekolah."

"Ohh, dari Kepala Sekolah. Omong omong ada apa kau menelfon ku, Adam?." tanyaku pada Adam.

"Tidak ada. Aku hanya ingin memastikan apakah ini benar nomor telfon mu atau tidak." jawab Adam dengan gugup.

"Hahaha. Itu hanya alasan mu saja Adam." Aku tertawa mendengar jawaban Adam.

"T-tidak aku serius Sam."

"Oke oke, aku percaya dengan alasan mu itu Hahaha". jawabku sambil meledek Adam.

"Sial kau ini, lihat saja akan ku balas kau di sekolah." Ancam Adam kepadaku.

"Wohoo, kau menantangku?. Ayo coba saja wlee Hahaha."

"Kau menyebalkan Sam."

"Hahaha".
............

Hampir 3 jam aku berbicara dengan Adam lewat telfon. Perasaanku sangat senang kala itu. Mungkin aku menyukainya. Sial, tidak mungkin selama ini aku tidak pernah berpacaran ataupun suka dengan lelaki lagipula, aku dan Adam baru berkenalan beberapa minggu yang lalu.

-------------------------

Aku berjalan di koridor sekolah bersama temanku Sarah. Dia adalah teman dekatku selain Adam.

"Hei, Sam apakah kau ikut ke acara di rumah Tyson nanti malam?." ucap Sarah memulai percakapan denganku.

"Sebenarnya aku ingin ikut, tetapi aku tidak tahu rumahnya Tyson." jawabku pada Sarah.

"Kau bisa pergi bersamaku. Atau, kau pergi bersama Adam saja." ledek Sarah padaku.

"Apa apaan sih kau ini. Aku tidak suka dengan Adam." jawabku tanpa pikir.

"Kau bohong."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"Arghh tidak. Aku tidak suka dengan Adam." jawabku sambil berteriak. Sehingga murid murid yang lain menatapku dan Sarah aneh.

"Oke oke, baiklah." ucap Sarah sambil tertawa kecil.

"Hhh.. terserah kau sajalah." jawabku menyerah.

"Hahaha. Berarti benar kau suka dengan Adam. Ayolah, Sam jujur saja padaku." ucap Sarah sambil meminta.

"Yaya, nanti." Jawabku singkat

"Janji ya."

"Iya."

Aku dan Sarah berpisah. Karna, aku dan dia berbeda jadwal belajarnya.

"Oke, kita akan bertemu lagi setelah pulang sekolah. Sampai jumpa Sam." ucap Sarah.

"Sampai jumpa."

Daritadi aku tidak melihat Adam. Apa dia tidak masuk hari ini. Ah sial, kenapa aku harus memikirkan lelaki itu sadar Sam, kau disini orang baru, kau harus bersikap sewajarnya saja. Astaga rumit sekali hidupku ini.
-----------------
On messages 12.10p.m
Sam  : Sarah maaf aku hari ini harus       pulang lebih awal.

Sarah : Tidak apa apa Sam. Nanti malam kau ikut yah, nanti akan aku jemput jam 7p.m

Sam   : Oke, sampai jumpa jam 7p.m

Sarah : Oke (y):D.

Tiba tiba saja tadi, salah satu pelayanku datang ke sekolahku. Dia mengatakan padaku ada sesuatu hal akan terjadi padaku saat ini. Aku harus bersiap siap menghadapinya, Mr. Frank mendapatkan tugas mendadak dari suruhan Pemerintah, dan sebentar lagi pasti itu akan dimulai.

Kediaman Samantha 7p.m

Tok tok tok, aku mendengar suara ketukan pintu kamarku pasti itu salah satu pelayanku.

"Masuk saja." ucapku dari dalam kamar.

"Miss Sam ada temanmu di ruang tamu." jawab pelayan tadi.

"Beritahukan pada dia aku segera turun." suruhku pada pelayan tadi.

"Baik Miss Sam."
-------------
Sarah POV
Aku tiba di rumah Sam temanku. Rumahnya besar sekali, banyak penjaganya juga. Aku dipersilahkan masuk kedalam rumahnya. Sesampainya di dalam rumah Sam, aku langsung di sediakan minum dan uhh makanan juga. Aku disuruh menunggu terlebih dahulu disini, di ruang tamu sebesar 2x kamarku.

"Miss Sam akan segera turun, dia memintamu agar menunggu sebentar." ucap pelayan itu.

"Oke." jawabku singkat.

Sambil menunggu Sam aku melihat lihat isi ruang tamu. Dan tiba tiba aku menemukan sesuatu yang menarik. Dan yang aku lihat adalah sebuah....

-------------------------------------------------------------
Hehehe kawan aku update again. Jangan lupa vomments yahh:3





You Dont Know MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang