Chapter 3

43 6 4
                                    

Aneh sekali tidak biasanya Pelayanku misterius seperti ini. Apa ada masalah yang penting atau jangan jangan...

-------------------------------------------------------------
"Selamat datang Miss Sam." sapa pelayanku di depan pintu rumah.

"Terima Kasih." Jawabku singkat.

Aku memasuki rumahku. Tapi ada yang berbeda saat aku memasuki rumahku. Para pelayan sibuk mondar mandir membawa nampan dan sibuk mendekorasi rumahku. Ada apa ini.

"Hey kau yang disana cepat kesini." Aku memanggil salah satu pelayan yang ada di dekatku.

"Iya, Mis Sam ada yang bisa saya bantu?." Tanya pelayan itu.

"Ada apa ini?. Kenapa para pelayan sibuk?. Kenapa rumahku jadi seperti ini?." Tanyaku tak sabar kepada pelayan tadi.

"Hari ini ada tamu penting yang akan berkunjung kesini. Tuan Frank sedang menjemputnya." Jawan pelayan itu.

"Siapa?." Tanyaku lagi.

"Suruhan Pemerintah."

"Apa Suruhan Pemerintah?!." Jawabku sambil berteriak.

"Iya Miss Sam. Maaf Miss Sam apakah ada lagi yang perlu ditanyakan?." Tanya pelayan itu.

"Tidak. Aku mau kau membawakan aku minum dan beberapa makanan ringan ke kamarku." Suruhku ke pelayan tadi.

"Baik Miss. Saya permisi." Ucap pelayan tadi kepadaku.

Aku tidak habis fikir. Apa yang akan di lakukan mereka. Apa yang Mr. Frank lakukan dengan mereka. Aku tidak mau berurusan dengan mereka lagi.
Aku sudah duduk di depan Pc kesayanganku. Daripada memikirkan Pertemuan tadi. Aku lebih baik bermain games.

"Miss Sam aku membawakan pesananmu tadi." Ucap pelayanku dari balik pintu kamarku.

"Masuk saja." Ucapku kepada pelayan tadi. "Letakkan di meja sebelahku." Ucapku lagi.

"Iya Miss Sam. Apakah ada lagi yang Miss Sam butuhkan?." Tawar pelayan tadi.

"Umm tidak. Nanti saja, terima kasih." Jawabku kepada pelayan tadi.

"Baik, saya permisi dahulu." Jawab pelayan tadi. Dan aku hanya mengangguk.

5 jam berlalu aku terlalu asyik bermain hingga lupa waktu. Aku segera mengecek hp ku dan ada 17 panggilan tak terjawab dari Mr. Frank. Sial, aku segera mencari nomor Mr. Frank dan langsung menelfon nya kembali.

"Halo Mr. Frank, maaf aku tidak mendengar panggilanmu. Aku terlalu asyik bermain game. Ada apa Mr. Frank?." Tanyaku kepada Mr. Frank. Aku takut kalau dia marah.

"Aku hanya memastikan, apakah kau ada di rumah atau tidak. Tapi setelah aku menelfon pelayan yang lain. Aku lega. Aku hanya ingin memberi tahumu, kalau aku ada di luar kota, aku sedang menjemput suruhan dari Pemerintah. Besok malam akan ada pertemuan penting." Jawab Mr. Frank di sebrang sana.

"Oke." Jawabku singkat.

"Aku mohon kau mengerti." Ucap Mr. Frank lagi.

Aku langsung memutus telfon sepihak. Aku tidak mengerti apa yang ada di fikiran kakek tua itu. Aku lelah dengan mereka. Apalagi kalau aku harus kembali ke dunia lamaku.

-------------------------------------------------------------
Maaf gue update ga sesuai yang gue bilang kemarin. Ini chapter gaje sangat, gue lagi bosen makanya update aja :'v.
Vomments jangan lupa ya kawan




You Dont Know MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang