CHAPTER 11

878 59 3
                                    

"Kak Max...."

"Eh lo kok nangis, tunggu-tunggu penampilan lo kok gini sih kayak orang gila tau nggak"
Ucap Max sambil merinding sendiri alhasil langsung mendapat jitakan di kepalanya oleh wilona.
"Sakit pe'ak"

"Bodoooo.. sekarang lo ikut gue" Ucap Wilona sambil menarik tangan max untuk menjauh dari yuki.

"Apaan sih wil, main tarik-tarik aja lo, ntar kalau tangan gue yang mulus ini lecet gimana??"

"Tauk ah.. dasar narsisnya itu lo"

"Bodooo deh,, ada apa sih pake narik-narik gue segala, kan cakit" ucap Max dengan tampang yang diimut-itukan

"Uh kacian.. mukanya nggak usah gitu juga kali' nggak bakal gue cium kok"

"Yeee songong lo.. siapa juga yang pengen di cium ama lo"

"Idih .. gue juga ogah kali' pak"

"Iya-iya...buruan deh ngomong ada apa, gue kangen nih ama yuki kato"

"Nah itu dia.. gue mau cerita ama lo tentang yuki yang kayak gitu"

Wilona pun menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya dan yuki. Berbeda dengan max yang sedari tadi hanya menampilkan raut muka yang berbeda-beda. Kadang kaget, mangap-mangap , manggut-manggut, senyum gaje, terakhir garuk-garuk kepala sambil cengengesan.

"Ape lu cengengesan "

"Hehe.. habisnya lucu aja sih, masak kakak adek suka cowok yang sama, emang dunia sesempit itu ya?"

"Yeee..mana gue tau, yang namanya takdir itu nggak ada yang tau"

"Iya sih... kasian ya yuki"

"Maka dari itu gue pusing gimana caranya buat yuki bisa ceria kayak dulu lagi"

"Emmm.. gimana ya, , atau lo cari cowok baru aja buat yuki"

"Songong lo.. yuki itu nggak segampang itu nerima cowok"

"Lalu???"

"Entahlah "

"Gimana kalo kita ajak adek lo hunting bareng aja.. secara dia kan jarang jalan-jalan."

"Ide bagus, tapi masalahnya adek gue itu mau apa kagak"

"Kita tanya aja yok"

"Fine"

Mereka pun berjalan menuju ruang tamu yang masih diisi oleh yuki.

"Ikuy ... gue ama wiwil mau hunting bareng nih di puncak, lo ikut ya??"

"....."

"Kuy , lo nggak tuli and bisu kan?? Lo denger gue kan??"

Tanya max polos yang langsung mendapat pelototan tajam dari Wilona.

"Aku hanya mau melihat stefan dan mendengar kata-katanya lagi kak.. cuma itu, apa tuhan nggak bisa mewujudkan keinginanku itu"

"Ki.. nggak selamanya orang itu berada dalam keterpurukan. Lo tahu kan kau pelangi itu datangnya setelah hujan? Begitupula dengan kebahagiaan yang datangnya setelah airmata."

"Wihhh.. copy paste dari mana lo max? Tumben bijak bener, biasanya aja yang lo ucapin cuma hal-hal konyol gak jelas" ucap Wilona mengejek max dan dibalas Maxime dengan tatapan tajam.

"Hehehe. . Sorry max, reflek. Lanjut..." balas Wilona cengengesan.

"Sekarang gue tanya deh ki sama lo.. jasad stefan apa udah ditemukan? Hah ??.

"Belum kak"

"Nah belum kan..itu berarti masih ada kemungkinan kalau stefan itu masih hidup."

"Tapi korban dari kecelakan pesawat itu mustahil selamat kak"

Playboy Vs Cewek TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang