CHAPTER 9

1K 76 6
                                    

Maaf ya next ya lama, lagi males nulis soalnya.. jangan bosen baca ya, maaf juga kalau ceritanya mulai ngawur.. ini cerita steffi pertama aku soalnya...
Vote nya jangan lupa...
-----------------------------------------------
------------------------------------------------

"Ok..tibalah kita pada acara yang paling menegangkan. Yaitu...apa coba?? Hayoo kepo kan??" Ucap Mike dengan wajah tanpa dosanya.

"Cepetan dong.. lama-lama gue makan juga lo" kata salah satu siswi.

"Ya ampun.. galak bener ya." Balas Mike.

"Ok langsung saja ke juara pertama jatuh kepada ......................................................Stefan dan Yuki." Ucap Mike sambil melihat ke Yuki dan stefan.

"Yeayyy..kita menang." Ucap Yuki yang langsung memeluk Stefan.

"Yeayyy..gue di peluk." Ucap Stefan sambil membalas pelukan Yuki.
Yuki yang menyadarinya langsung salah tingkah sendiri. Mereka pun maju ke panggung untuk menerima piala.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
#1 tahun kemudian.
Tak terasa hari ini adalah hari kelulusan siswa-siswi Sky High School. Semua siswa/i pun sibuk memilih perguruan tinggi yang akan mereka datangi untuk melanjutkan pendidikan.
"Yuki.." panggil Stefan.

"Hmm". Balas Yuki tanpa menoleh.

"Gue mau pamit sama lo"

"Lalu..??" . Yuki membalasnya dengan nada tidak peduli, padahal saat ini hati Yuki sedang bertanya-bertanya kemanakah perginya stefan??. Namun lagi-lagi dikarenakan faktor gengsi.

"Yuks..dengerin Gue dulu dong, gue lagi serius"

"Udah gue dengerin, lo ngomong aja"

"Ck, gue mau pergi ke Amrik buat ngelanjutin sekolah".

DEG.

Hati Yuki terasa remuk detik ini juga, karna orang yang dicintainya akan pergi meninggalkan.

"Ya udah, pergi aja sono.." Ucap Yuki lalu pergi meninggalkan Stefan.

STEFAN P.O.V

Hari ini aku akan pergi ke Amrik buat kuliah disana, aku sempatkan waktu sekitar 10 menit untuk menemui orang yang aku cintai. Namun apa yang kudapatkan, dia tetap bersikap cuek padaku. Aku akan tinggal di Amrik selama 4 tahun, dan setelah itu aku akan kembali ke Indonesia. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan mengunci rapat-rapat pintu hatiku. Dan yang mempunyai kunci itu adalah Yuki Stelania Prasaja, Gadis yang berhasil merubah hidupku. Dan sekarang aku harus berpisah dengannya selama 4 tahun. Waktu yang sangat lama bukan?? Aku hanya takut saat aku telah kembali, dia telah menjadi milik orang lain. Namun sesegera mungkin aku membuang jauh-jauh pikiran buruk itu. Aku tetap percaya bahwa Yuki adalah milikku, hanya milikku. Yah..terlihat egois memang, tapi bukankah setiap orang mempunyai tingkat keegoisan masing-masing??. Walaupun dia bersikap acuh padaku, tapi aku tau bahwa dia juga mencintaiku.Sore ini, tepat pukul 15.00 WIB aku berangkat dari bandara Sokearno-Hatta, namun ada kesalahan teknis hingga aku harus menunggu 2 jam lamanya.

YUKI P.O.V

Saat dia (Stefan) berkata padaku bahwa dia akan pergi ke Amrik, saat itu juga hatiku remuk seketika. Ingin sekali rasanya mengatakan bahwa aku sangat-sangat mencintainya, tapi aku terlalu gengsi untuk mengatakan itu semua.

DEARY.
Lama banget ya aku nggak nulis lagi. deary... sekarang aku itu lagi sedihhhh banget, karna orang yang aku cintai hari ini pergi, aku nggak tau pasti berapa lama dia pergi, aku juga nggak tau kapan dia akan kembali, bahkan aku pun nggak tau apakah dia akan kembali menemuiku atau mungkin akan menetap disana dengan keluarganya kelak. Aku takut dia akan meninggalkan ku, dan akan memilih wanita lain disana. Jujur.. Aku sangat mencintainya lebih dari diriku sendiri. Aku ingin dia selalu ada disisiku. Aku ingin saat aku bangun dari tidurku orang yang pertama ku lihat adalah dirinya. Aku pun ingin saat aku menutup mata dialah orang terakhir yang ku lihat. Saat ini jam ditanganku menunjukan pukul 14.30 WIB dan tinggal setengah jam lagi dia akan benar-benar pergi meninggalkan ku. Deary.. apa yang harus aku lakukan??. Apa aku harus menangis dalam diam dikamarku ini?? Atau berpura-pura membawa laki-laki lain agar aku bisa melupakannya?? Dan apakah aku harus mengejarnya sekarang juga??. Pilihan pertama mungkin sangat menyiksa jiwa dan raga ku. Pilihan kedua? Aku tidak mungkin melupakannya begitu saja. Pilihan terakhir? Itu mustahil karna tinggal 15 menit dia akan pergi, apakah aku harus tetap ke bandara sekarang? Untuk bilang kepadanya bahwa aku benar-benar sangat mencintainya lebih dari diriku sendiri. Rasanya sekarang aku ingin menangis sekeras kerasnya. Dan Deary... Aku akan mencoba menemuinya sekarang juga. Tak banyak lagi waktuku tinggal 10 menit....

Playboy Vs Cewek TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang