[9]Ada apa dengan kak Dion??

21 5 0
                                    

Waktu nya kembali ke sekolah dan berkutat dengan pelajaran Yang teramat sangat membosankan.

Di hari senin ini aku sama sekali tidak memiliki semangat sekolah. Entah lah. Aku juga tidak paham kenapa bisa seperti ini.

"Eh cilla PR fisika udah kelar belom??" Tanya Nadia yang melihat aku baru saja datang dan duduk di kursi ku.

"Udah. Noh ambil aja di tas" jawab ku sambil membenamkan kepalaku di tangan yang aku lipat dia atas meja.

"Lo kenapa cill??" Tanya Nadia yang sedang mencari buku fisika ku di tas. Aku malas menjawab pertanyaan tidak penting yang diajukan oleh Nadia.

Tak lama muncullah manusia dugong yang gaya nya so cool. Ya, siapa lagi kalau bukan valdo musuh terbesar ku. Ku perhatikan gerak-gerik nya. Tanpa ku sadari valdo juga menatap ke arah ku. Mata kami bertemu dan debaran jantung itu kembali lagi.

"Baru sadar kalo Gw ganteng hm??" Gumam valdo pelan tapi Masih bisa aku dengar saat dia melewati bangku ku.

Dengan segera ku tolehkan kepala ku kebelakang, aku yakin valdo sengaja lewat bangku ku. Jelas-jelas dia duduk di bangku paling belakang paling pojok dekat kaca.

Kring....Kring....

Bel tanda masuk berbunyi, Dan masuk lah pak bambang Yang tidak kalah killer nya dengan pak sugeng.

Entah kenapa di SMA ini banyak sekali guru killer nya. Karena malas level tinggi, aku izin ke toilet hanya untuk mengulur waktu saat pelajaran berlangsung.

Aku merasa seperti Ada yang mengikuti ku dari kelas tadi. Seketika bulu kuduk ku berdiri. Kenapa ini??

Seketika aku terdiam. Ku kumpulkan keberaniaan ku untuk menoleh ke belakang. Setelah cukup lama, akhir nya ku putus Kan untuk membalik badan ku secara perlahan.

Segala pikiran negative ku sudah memenuhi otak ku. Apa lagi ditambah dengan posisiku Sekarang yang berada di koridor depan gudang. Bayangkan. Kalian tahu aku sangat penakut.

Dengan perlahan namun pasti ku tolehkan kepala ku ke belakang dan....

"Aaaammpphh" teriakan ku tertahan saat orang itu membekap mulut ku. Kalian tahu siapa yang membekap mulut ku?? Ya, dia kak Dion.

Aku di tarik menuju taman belakang. Aku segera menginjak kaki kanan kak Dion Dan terlepaslah tangan ka Dion dari mulut ku.

"Lo apa-apa an sih kak??" Teriak ku emosi.

"Maaf cill" suara kak Dion melembut. "Gw cuma Mao berdua sama lo" lanjut kak Dion lagi.

"Lo kaga belajar?? Atau Lo bolos lagi??" Tanya ku penuh selidik.

"Iya Gw bolos lagi" kenapa suara nya seperti bergetar?? Apa dia menangis?? Dan kenapa dia terus menunduk??

"Lo itu bandel bengat sih kak, Kan Lo udah kelas---" ucapan ku terpotong saat kak Dion mendongak dan.... Ya tuhan, dia menangis.

Ini kali pertama nya aku melihat laki-laki menangis, dia--Dion yang selalu kebal Dengan caci makian. Sekarang dia menangis. Tepat di depan mata ku. Dari sorot mata nya aku bisa tahu kalau dia sedang banyak masalah. Aku tidak tahu harus berbuat apa.

Thanks For MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang