Chapter 4

828 59 5
                                    

Sudah seminggu Heechul bekerja pada perusahaan bernama Choi Corp itu. Dan itu artinya, sudah seminggu ini Hangeng berada di Korea.

Hangeng di Korea bukan berarti ia terbebas dari urusan kantornya. Sekretaris pribadinya selalu mengirim laporan harian perusahaan, dan mengirim beberapa file yang harus ia tanda tangani.

Dan juga, Hangeng selalu memperhatikan kegiatan Heechul. Walaupun ia telah meminta bantuan Kangin, tetap saja, ia belum tenang jika tidak turun langsung. Hal itu membuat Hangeng cukup kelelahan, baik pikiran, maupun fisik.

Dari hari ke hari, hubungan Siwon dan Heechul pun semakin dekat. Setiap jam makan siang, selalu dihabiskan dengan pergi berdua. Hangeng yang selalu diam diam mengikuti mereka selalu dilingkupi perasaan khawatir.

***

"Sudah pulang?"tanya Hangeng saat Heechul memasuki apartemen sederhana itu.

"Hm, kau belum tidur?"Heechul bertanya sambil melirik jam dinding yang ada di ruang tengah, 22:00.

"Tidak. Aku menunggumu. Kenapa baru sampai? Bukankah ini sudah terlalu larut?"tanya Hangeng. Seharian ini, ia tidak pergi keluar rumah, kesehatannya sedang menurun. Ia meminta Kangin untuk mengawasi Heechul, dan dari laporan yang ia dapat, Heechul pergi kerumah Siwon. "Kau tidak mampir kerumah bosmu bukan?"Hangeng menatap tajam Heechul.

Hening.

Heechul menatap bingung Hangeng. 'Bukankah katanya ia sedang sakit? Kenapa bisa tau?'

"Jawab aku, Kim Heechul"

"Ya, aku pergi ke rumahnya, lalu kenapa? Tan Hankyung. Jangan bilang kau cemburu pada Siwon"Heechul mulai tersulut emosinya. Ia hanya pergi bertamu ke rumah Siwon. Alasannya pulang sedikit larut, karena mereka terlalu asik berbincang, mereka tidak melakukan apapun juga.

"Kau masih tanya kenapa? Kim Heechul! Aku ini kekasihmu, kau pulang selarut ini, dari rumah pria lain, dan masih bertanya 'lalu kenapa'?"Hangeng berdiri dari tempat duduknya dan sedikit berjalan mendekat Heechul.

"Sejak kapan kau proktektif seperti ini, Tan Hankyung? Kau tidak percaya padaku?"

"Bukan seperti itu! Aku hanya khawatir padamu-"

"Aku bukan anak kecil!"ucap Heechul memotong perkataan Hangeng.

"Kau memang bukan anak kecil, tapi Siwon orang berbahaya Heechul, aku tak ingin kau terlalu dekat dengannya!"

Keheningan tercipta lagi diruangan tersebut.

Heechul menatap bingung kearah Hangeng. "Jadi, jadi ini alasanmu kembali ke Korea? Hankyung, aku bisa menjaga diriku, dan juga, jangan berkata buruk tentang Siwon. Dia bukan orang jahat"jelas Heechul. "Satu lagi, aku sangat mencintaimu, tak ada orang lain selainmu. Jika kau berkata buruk tentangnya karena cemburu, aku sangat kecewa padamu, Tan Hankyung."Heechul langsung masuk kekamarnya melewati Hangeng begitu saja.

'Bukan begitu, bukan begitu chulie, sungguh. Aku hanya mengkhawatirkanmu, bukan cemburu pada pria itu'

***

Heechul bangun pagi masih keadaan setengah mengantuk. Semalam ia tertidur karena kelelahan sehabis menangis. Ia langsung menuju kamar mandi dan bersiap siap ke kantor.

Heechul melirik ke dapur dan ruang tengah, 'dimana dia?'batin Heechul. Ia melirik ke arah meja makan, ada sepiring nasi goreng disana.

Heechul yang sedang tak mood langsung berangkat ke kantornya dan tidak menyentuh sama sekali sarapan yang sudah disiapkan oleh Hangeng.

***

Hangeng melihat Heechul yang keluar dari pintu masuk apartemen. Ia baru saja selesai lari pagi.

Setelah memasukan password, Hangeng langsung masuk kedalam. Ia berjalan ke arah dapur, dan melirik kearah sarapan yang ia siapkan untuk Heechul, masih utuh.

***

"Wajahmu kenapa?"tanya Siwon yang sedari tadi memperhatikan Heechul terlihat murung di meja kerjanya.

Tak ada jawaban.

"Hei, aku berbicara padamu"panggilnya lagi.

"Eh? Hm, tidak apa Siwon-ssi"

"Wajahmu seperti itu kau bilang tidak apa?"

"Itu, saya hanya sedang bertengkar dengan seseorang"

"Hangeng? Ah Hankyung maksudku"

"Bagaimana anda tau dia?"tanya Heechul bingung.

Siwon menunjukan smirknya sekilas. "Dia temanku saat di Beijing dulu, dia sering berbicara tentangmu padaku"jelasnya. "Dan juga, bukankah kau datang saat pemakaman tunanganku setahun lalu? Kau tidak melihatku ya? Hm, atau sepertinya kau sudah lupa"

'Temannya? Pemakaman setahun lalu? Ah, pantas saja aku merasa pernah bertemu dengan Siwon. Tapi, kenapa Hankyung bilang Siwon orang berbahaya? Ck, pria itu, dia terlalu cemburu sepertinya'

"Hei, kau mengabaikanku lagi?"

"Ah iya maaf. Sepertinya saya mengingat anda Siwon-ssi, maaf baru menyadarinya"ucap Heechul menyesal

"Tidak apa"Siwon tersenyum. "Heechul-ssi, bolehkah saat pulang nanti aku ikut denganmu? Sudah lama aku tidak bertemu dengan Hangeng, maksudku Hankyung"

Heechul terdiam sejenak dan berfikir, 'sebaiknya ku bolehkan saja, toh ini agar Hankyung tak berpikir macam macam lagi tentang Siwon'. "Baiklah Siwon-ssi, anda boleh ikut kerumah saya nanti"ucap Heechul sambil terseyum.

***

"Aku pulang"Heechul masuk ke apartemennya.

"Hm-"belum sempat Hangeng menjawab, ia terkejut ketika melihat kearah pintu, 'Siwon. Siwon ada disana. Bagaimana bisa?'

"Lama tidak bertemu, Hangeng"sapa Siwon dengan nada sinis.

To be continued...

He Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang