Part 1 : Accident

20.4K 294 2
                                    

Kelap kelip lampu disco, musik dj yg begitu keras, aroma alkohol dimana mana adalah duniaku di setiap malam. Dunia Min Yoon Ah.

"yuna, satu botol lagi sayang"

Seorang pemabuk menyandarkan tubuhnya dimeja bar. Yap, aku adalah seorang bar tender. Aku sudah bekerja disini selama 3 tahun sejak kepindahanku dari daegu ke kota keras ini. Seoul.

"yuna, ada yg mencarimu diluar"

"nuguya?"

"molla, tapi dia cukup tampan"

"aish dasar genit kau taehee-ah"

Kim tae hee adalah rekan kerjaku, dia cantik dan lucu. Terkadang aku berpikir seharusnya dia menjadi artis saja dibanding menjadi bar tender. Cukup penasaran dengan orang yang mencariku. Siapa?

"kau? Park jimin - shi?"

"ah. Ne"

"sipemabuk yang kurang ajar padaku kemarin?"

"bisa pelankan suaramu? Ini tempat umum"

"memangnya aku peduli. Mau apa kau?"

"aku ingin minta maaf, itu hanya kecelakaan kecil. Aku sedang mabuk"

"kecelakaan kecil katamu? Memegang dadaku kau bilang itu kecelakaan kecil? Aishhh menyebalkan sekali"

"ayolah aku kan tidak meremasnya"

"kau meremasnya sedikit"

"pelankan suaramu yuna-shii, baiklah aku benar2 ingin minta maaf. Jadi apa yg harus kulakukan?"

"tidak usah. Aku sudah memaafkanmu"

"ah syukurlah, mau kutraktir minum?"

"emm aku tidak biasa minum"

"ayolahhh.. Hargai niat baikku"

"baiklah"

Akhirnya aku dan jimin pun minum. Jimin menghabiskan 3 botol dan aku hanya 3 gelas tapi itu saja mampu membuatku mabuk berat.

"yuna-shii.. Mau kuantar pulang?"

"ah tidak usah. Aku bisa pulang sendiri"

"dalam kondisi seperti ini? Kau bisa pingsan dijalanan. Kau mabuk berat. Biar kuantar"

"yakk jimin-shii sadarlah.. Kau bahkan lebih mabuk dariku.. Bisa apa kau?"

"sudahlah.. Ikut aku"

Jimin menarikku mengikutinya. Badanku yg lemas hanya bisa menurut padanya.

....

Saat sadar, kepalaku pusing mataku enggan terbuka. Badanku rasanya sakit semua. Aku hanya menggeliat pelan. rasanya begitu dingin seperti aku sedang telanjang saat ini. lalu aku merasakan tanganku menyentuh perut seseorang..
Dan saat aku sadar sepenuhnya..

"YAKKK PARK JIMIN APA YG KAU LAKUKAN PADAKU?"

Kutarik selimut yg acak acakan untuk menutupi tubuh polosku

"apa maksudmu? Aku... "

Jimin terdiam sejenak dan bergantian melihat aku lalu melihat dirinya sendiri.

"qpa yang... Ku lakukan?? Aigooo.. Apa yg kulakukan?? Bagaimana ini?? Eotteoke?? Yuna-shii"

"JIMIN PABOO.. KENAPA BERTANYA PADAKU?"

"percayalah ini hanya kecelakaan, aku tidak sengaja. Sungguh"

"kecelakaan lagi.. Apa semua perbuatan mesummu akan kau kaitkan dengan kecelakaan? Memegang dadaku adalah kecelakaan? Menodaiku adalah kecelakaan? Apa jangan jangan saat aku hamil itu juga akan kau sebut kecelakaan?"

"aishh. Baik baik.. Aku akan menikahimu.. Arraseo? Kau puas?"

"aku tidak akan menikah dengan namja yg tidak mencintaiku"

"lalu bagaimana?"

"aku tidak tau"

END

Desahan Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang