Part 4 : Maljum penuh desahan 2

15K 216 1
                                    

hai aku kembali wkwk
kembali bawa retjehan :v

happy reading

note : ini lanjutan maljum penuh desahan yaw

Perang berakhir, dalam gelap, dalam selimut dan dalam keadaan volos :v

"Cebol"

"Hm?"

"Kau sungguh mencintaiku?"

"Geure"

"Wae? Aku hanya wanita bartender yang tak sengaja kau lecehkan malam itu"

"Tak sengaja? Haha aku sengaja meremas dadamu tauk"

"Heyyyy kau bahkan sampai menohon maaf. Kupikir kau benar tak sengaja"

"Haha, aku sudah memperhatikanmu sejak hari pertama kau bekerja"

"Huff"

"Wae?"

"Kau memanfaatkanku kan? Aku yg polos dan sebatang kara. Kaupikir aku sangat bodoh kan?"

"Siapa memanfaatkan siapa? Aku bahkan ingin membuatmu lepas dari dunia malam itu. Aku menikahimu agar bisa menjadi tempat bergantung agar kau tidak bergantung lagi pada dunia malam. Jangan pernah mengatakan tentang sebatang kara lagi. Karna sekarang kau punya aku"

"Cebol"

"Hm?"

"Kenapa kata katamu itu sangat bagus? Apa kau mengutipnya dari novel atau drama?"

"kemarin aku search digoogle"

"Haish"

"Kini kami keluargamu"

"Kami?"

"Yah, aku dan anuku"

"Helehhh"

"Hahaha"

Jimin mengacak rambut yoona sambil tertawa lalu ia memeluk yoona.

"Eumm apa anu sudah tidur?"

"Yah"

"Tapi aku mau liat dia bangun lagi"

"Anu sudah lelah yeobo, kajja tidurlah"

"Masa tidak mau memuaskan istri dimalam pertamanya"

"Malam pertama apa? Ini bukan malam pertamamu kan"

"Isshhh pokonya aku mau bangunkan anu"

"Aku bwnar benar lelah chagiyaaa, besok juga harus kekantor kan"

"Masa kau tidak ambil cuti menikah"

"Yoona"

"Cebol"

"Haaahhh terserah"

Yoona mulai beraksi, memegang anu yg ada dalam selimut, terlihat jimin yang memasang wajah pasrah. Sepertinya ia sudah benar benar lelah. Kasihan juga tapi mau bagaimana? Anunya benar benar menggoda. Meraba perut kotak jimin sambil cekikian. Yoona sengaja menggoda jimin. Astaga!!!

"Sudah puas mempermainkanku min yoona?"

"Hihi, anunya sudah bangun"

"Karnamu"

"Baiklahhh ayo sekarang kitaaaa..... tidur!!!"

Yoona melompat dari ranjang dan langsung ngacirr keluar kamar, jimin reflek bangun dan mengejar yoona. Klikk tekk!! Pintu terkunci dari luar.

"Sial. Yakkkk yeobooo buka pintunya"

"Hoamm aku mengantuk, aku akan tidur disofa"

"Telanjang begitu? Tanpa selimut?"

"Why not? Aku bisa saja keluar kamar dan meminta selimut pada tetangga"

"Kau gila"

"Hihi"

"Cepat masuk"

"Shireoo"

"Ayolah changiyaaaaaa.. jangan siksa akuuuuu"

"Hahahhahaaa"

"Kau ingin anumu tercinta ini kesakitan?"

"..."

"Yah baiklah, tetaplah diluar dan carilah anu baru"

Klekk kriet!! Pintu terbuka

"Kenapa ancamanmu begitu?"

"Kenapa juga kau bercanda sampai begini ha??"

"Hufff"

"Sinii kauuu biar kuhukum kau"

Jimin menjewer telinga yoona dan menyeretnya ke ranjang.

"Kita tidak akan berhenti sampai besok pagi. Ini hukuman"

"Hukuman yang indah"

"Aku heran kenapa bisa secinta ini pada wanita gila sepertimu"

"Hahahaha"

"Kumasukan"

"Jangan sekarang aku ingin memegang anu dulu.. tidakkkk jiminnnnn jangannn sekaranggg"

END

Desahan Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang