BAB 2

81 1 0
                                    

Kau tau kenapa aku memberimu nama "Diana" jawabannya adalah sederhana karena di matamu menunjukan kau adalah wanita yang kuat sama seperti "sang lady"

- Kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington kepada putrinya lady Diana Una Putri standburry

________________******_________________

Mary dan rombongannya tiba di Heathrow airport pada malam hariqq. Mary langsung mengikuti mr. Sanderson dan juga mr. Ryan ke arah luar di luar sudah ada sebuah mobil yang supirnya tampak menunggu kedatangan mereka. Seperti dugaan  Mary mobil itu memang untuk mereka. Mary langsung dibukan pintu belakang oleh mr. Sanderson juga ikut duduk disamping Mary sedangkan mr. Ryan duduk di samping supir.

"Jadi kalian akan membawa ku kemana?"

"Menemui kakek anda nona"

"Oh ya jujur saja bahasa inggrisku tak terlalu bagus"

"Anda tenang saja miss kakek anda sangat menguasai bahasa Indonesia"

"Aku tak menyangka ini sungguh"

"Sebaiknya anda beristirahat miss, perjalanan kita masih butuh waktu 3 jam lagi"

"Ehmm tentu saja" jawab Mary mulai memejamkan matanya.

Mr. Sanderson , Ryan serta supirnya memilih tak mengganggu acara tidur Mary, mereka ber3 fokus terhadap kegiatan masing, sehingga membuat keadaan mobil menjadi sunyi.

Mary bangun saat mobil mereka sudah memasuki sebuah pekarangan yang sangat luas di ujungnya ia melihat kastil yang sangat indah. Kastil gaya kuno dengan warna batunya. Mereka semakin dekat dengan kastil itu membuat Jantung Mary semakin berdetak tak karuan.

"Kau yakin kakekku tinggal disini?" mary meneloh kearah mr. Sanderson yang sudah turun dan masih memegangi pintu mobil

"Sangat yakin miss, sekarang anda bisa turun" Mary langsung merapikan sedikit pakaiannya dan turun dari mobil. Mr. Sanderson seperti biasa selalu menjadi pemimpin rombongan kecil mereka.

"Katakan kepada his grace jika aku sudah kembali"  kata mr. Sanderson kepada salah satu pelayan. Pelayan itu langsung pergi setelah menganggukan kepalanya.

"Anda diminta untuk naik mr. Silahkan ikuti saya" kaya pelayan tadi.

Mereka ber3 melewati tangga melingkar untuk sampai di lantai 2 n pelayan tadi tiba di depan pintu besar berwarna merah marun.

"Silahkan masuk sir, his grace sudah menunggu kalian"

"Terimakasih" kata Mary sopan karena baik mr. Sanderson maupun mr. Ryan tak ada yang mengucapkan trimakasih sama sekali

"Sama-sama miss" kata pelayan itu pergi setelah membukakan pintu tadi.

"Kau sudah membawanya Matt? Tanya seorang pria yang sedang berbaring di tempat tidurnya

"Maafkan saya your grace, tapi yang saya bawa adalah cucu anda"

"Apakah putraku membenciku?" tanya pria itu semakin lemah

"Tentu tidak tuan ia hanya syok mendengar anda masih hidup, bahkan ayah saya masih tak percaya dengan kedatangan yang mengatasnamakan anda"

"Sophie?" pria tua itu berusaha untuk bangun namun Mary yang melihat bagaimana susahnya upaya itu langsung mendekati pria tadi

"Kau Sophie ku?" tanya pria itu lagi

"Maaf sir tapi namaku Mary dan Sophie adalah nama tengah ku"

"Dia adalah cucu anda your grace" sela mr. Sanderson

"Tentu saja ia sangat mirip dengan Sophie ku" kata pria itu yakin kembali memperhatikan mary yang tampak bingung

The Strong ladyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang