Deep in my heart

110 9 46
                                    

Arti Cinta. Aku tak tahu apa itu cinta, apa lagi dengan artinya. Aku tak tahu dan aku masih penasaran seperti apa itu cinta, ya... kalian benar aku tak pernah merasakan cinta, seperti anak-anak seperti umuran ku, itu dulu waktu aku masih remaja, tapi ya... sama saja sampai sekarang pun aku tak pernah merasakannya. Aku mohon agar kalian mengertilah, aku hanya seorang yang tak tahu apa apa dan tak pernah merasakannya.

Mendung berganti cerah, hampa menjadi ramai dan warna yang gelap menjadi lebih berwarna. Itu lah yang aku rasakan bersamanya, orang yang mengubah hidup ku lebih berwarna dan lebih lebih lebih lainnya. Awal yang biasa dan tak ada apa apa, seperti itu lah pertama kali yang aku rasakan ketika aku bersamanya. Tapi setelah nya aku merasakan ada hal yang spesial.

Sekarang aku sedang istirahat diselang selang waktu kerja ku, sekarang aku kerja sebagai tenaga drafter di sebuah CV yang didirikan oleh kakak ku. Handphone ku berbunyi, kulihat dan ternyata yang menelpon adalah adik ku.

Setelah aku melihat jam ternyata sudah pukul 13.00 astaga aku telat sekali menjemputnya kasihan dia menunggu ku terlalu lama, ketika sampai aku melihat adik ku menunggu di halte depan sekolah. Aku pun langsung mendatanginya dan meminta maaf kepadanya, ia pun sempat marah kepada ku karena ia telah menunggu selama 1 jam di halte, aku pun membelikan permen untuknya, sebagai tanda minta maaf ku kepadannya, untung saja ia langsung menerima dan memaafkan ku, huhh.. sangatlah mudah untuk meminta maaf kepada anak kecil ini.

Ketika aku dan adik ku sudah menaiki motor dan siap untuk jalan pulang ke rumah, aku melihat masih ada satu anak perempuan di dekat gerbang sekolah, seperti nya dia masih mengunggu jemputannya, aku orang yang tak tega'an ini pun mendatangi nya dan bertanya padanya.

"Kamu masih nunggu jemputan dek ?" kata ku padanya, dia yang terlihat takut pada ku pun hanya menganggukan kepalanya, aku pun betanya lagi.

"Rumah kamu dimana mau kakak anter ?". dia masih enggan untuk berbicara, namun ia menggelengkan kepalanya, yang berarti menolak tawaran ku.

Aku pun tak mau kalah dengan anak kecil ini, mungkin dalam pikiran nya aku akan menculik nya dan meminta tebusan pada orang tua nya. Aku memutuskan untuk menemani nya sampai jemputannya datang. Aku dan adik ku pun duduk di dekatnya, aku menanyakan pada adik ku apakah dia kenal dengan anak tersebut, ternyata adik ku tak kenal, tapi adik ku tau bahwa anak itu adalah adik kelas nya, tak lama pun sebuah mobil datang dan berhenti di depan gerbang sekolah, dan keluarlah seseorang perempuan yang mengenakan jilbab, yang bagi ku terlihat manis sekali, tunggu tunggu... sepertinya aku mengenal nya.

Ternyata dia adalah teman lama ku semasa aku duduk di bangku SMP kami lumayan dekat namun tak pernah satu kelas dengannya. Alhamdulillah dia masih mengenal ku, aku pun tak menyianyiakan kesempatan ini, aku meminta id Line nya, dan seperti dengan senang hati dia pun memberikannya pada ku, bukan dia saja yang senang, aku pun juga dengan senang hati menerimanya, bahkan sangat sangat senang.

Sejak saat itu kami pun menjadi dekat dan aku sering diajak untuk main ke rumah nya, aku terkadang menolak ajakannya karena aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku, dan aku merasa sangat tak nyaman dengan keadaan ini ketika aku menolak ajakannya.

Waktu demi waktu berlalu, kami sering berjalan bersama kemana pun tempat yang nyaman menurut kami berdua. Banyak hal yang kami bicarakan dan sekedar bercerita mengenang ketika kami duduk di bangku SD dan SMP, Hal hal yang tab bias dilupakan ketika dia ketahuan menyontek pada saat ulangan, dan hal itu terrekam oleh handphone milik guru, kami, aku pun tertawa membahas tentang hal itu, dan ia pun tersipu malu jika ia mengingat hal tersebut.

Hari ini aku mengajak nya jalan jalan sekedar mencari angina, ketempat sebuah wisata di kota ku, aku menjemputnya dengan mengenakan motor kesayangan ku yang menemani ku dari perguruan tinggi hingga sekarang, aku cukup degdegan kali ini, karena kali ini aku membonceng nya, dia duduk di jok motor belakang ku, karena kami dari dulu tak pernah jalan mengenakan satu motor, kami slalu mengenakan motor sendiri sendiri, entah aku selalu menolak kalau kami harus satu motor dan berboncengan, aku rasa hanya ada hal yang aneh aku rasakan.

LOVE July's EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang