"Apa maksudmu? AccountAble akan diakuisisi?!"
Seorang pria berambut cokelat gelap dengan tinggi sekitar 190 cm yang tengah terduduk di meja bar tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya. Berita yang baru saja sampai di telinganya tadi benar benar membuat setiap saraf dalam otaknya bekerja.
"Screw that, Keith. Selama pekerjaanku tak lenyap begitu saja, aku rasa takkan ada yang perlu dikhawatirkan selain kebijakan baru, peraturan rumit, tugas yang semakin menumpuk, dan waktu tidurku yang semakin berkurang. Tidak ada hal yang merugikanku bukan?", Hazel menjawab dengan nada malas dan sarkastik. Segelas cocktail kini berada dihadapannya.
"Hell no. Maksudku, bukankah perusahaan tempatmu bekerja itu merupakan salah satu kantor jasa assurance yang cukup besar dan ternama? Bagaimana mungkin si tua Felton itu dengan mudah menyetujui akuisisi ini?", nada bicara Keith kini benar benar dipenuhi dengan kebingungan. Perusahaan macam apa yang mampu megakuisisi AccountAble? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
"Oh, Keith. Siapa pemilik perusahaan yang tidak menginginkan bentuk kerjasama yang ditawarkan oleh Vilcanne.Inc ? Perusahaan Investasi itu merupakan raksasa di negara ini, atau paling tidak...di Seattle. Dan dengan adanya omong kosong ini, sepertinya aku harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan apapun yang bisa saja terjadi....Keith, bukankah aku memesan tequila? Why is there a cocktail in front of my face?", protes gadis dengan rambut ash brown itu ketika ia menyadari apa yang terjadi.
"Nona Hazel, aku tak ingin keluar dari tempat ini sambil memapahmu. Nikmati cocktail itu dan jangan mencoba untuk memesan minuman lain atau aku akan memaksamu untuk menelan satu buah lemon sekaligus.", jawab Keith dengan nada gusar.
"Killjoy. Kau sama sekali tak menyenangkan Keith. Ini hari liburku dan aku tak bisa mendapatkan sedikit kegembiraan?", protes Hazel sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Sedikit kegembiraanmu yang hilang belum ada apa apanya dibandingkan dengan rasa malu yang harus kutanggung saat aku harus menjemput dirimu yang tengah bernyanyi di tengah jalan dalam keadaan mabuk beberapa waktu lalu, Haz.", ujar Keith lagi sembari menikmati segelas Manhattan ditangannya.
"Tch, apa maksudmu memalukan? Ada lebih banyak orang yang mlakukan hal hal gila diluar sana.", Hazel kembali meluncurkan pembelaan diri.
"Sudah terlalu banyak orang yang tidak waras diluar sana, Haz. Jangan menambah jumlah mereka."
"Kau menyebalkan, Keith."
*****
4 bulan kemudian
****
209 3rd Avenue, Seattle. 10:20 A.M
"Mrs. Genevieve, kehadiran anda ditunggu di meeting room lantai 8.", suara di seberang telepon terdengar sopan dan profesional.
"Aku segera kesana.", jawab sang pemilik nama sembari meletakkan kembali gagang telepon berwarna putih itu ke mejanya.
Sudah sekitar dua minggu semenjak ia berpindah tempat kerja. Bangunan baru tempatnya berkarir ini tampak jauh lebih megah dari gedung yang terakhir ia singgahi beberapa bulan lalu. Dengan diakuisisinya perusahaan tempat ia bekerja, kini statusnya berubah menjadi finance team di Vilcanne Inc. Sebuah perusahaan raksasa yang mengendalikan hampir seluruh kegiatan investasi di kota itu. Tak banyak hal yang berubah namun, satu hal yang disyukuri oleh Hazel adalah kenyataan bahwa ia tetap memperoleh ruang kerja tersendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Again !
RomanceYou and I would always be an unfinished business. Kisah kita belum selesai, dan mungkin saja belum dimulai.