Mataku terbelalak kaget melihat apa yang ada di depanku. Darah mengalir cepat tepat ke ubun-ubunku, napasku tercekat, jantungku terasa berhenti berdetak.
Aku mencoba berlari mengenyahkan raga dan jiwaku dari apa yang kurasakan, namun aku terlalu lemah untuk bertindak cepat.
Benakku terpenjarakan oleh rasa cemas, takut, sekaligus kalut. Udara terasa dingin mencekam membuatku sulit bernapas bebas, pikiranku entah melayang ke mana.
Tak terasa air mataku sudah mengalir deras menjalari sudut mataku, menuruni kedua pipiku yang malang. "Kak Jo!!" aku berteriak lirih memanggil namanya.
Aku menarik kakiku yang tidak berdaya mendekati tubuhnya yang sudah terkulai lemas pada lantai rumah sakit.
Aku mengguncang tubuhnya keras, aku sangat berharap dia akan bangun dan menjulurkan lidahnya kepadaku, mengatakan bahwa semua ini hanyalah akal-akalannya semata.
Tapi itu semua hanya ada di angan-anganku, matanya masih tertutup rapat, bibirnya masih terkatup pucat tanpa mengucapkan sepatah katapun padaku.
Aku berharap dunia menelanku saat ini juga, aku bertindak layaknya orang bodoh yang terbelenggu oleh duniaku sendiri. Duniaku yang sangat gelap dan kelam. Duniaku yang tiada hentinya menindasku.
Setelah dokter dan perawat berhamburan datang ke kamar kakak-ku, aku hanya dapat terdiam, niatku seperti terurungkan oleh pikiranku sendiri.
Aku tidak dapat membayangkan yang lebih buruk dibanding ini. Aku merasa kakiku tertahan, seolah-olah dia yang memintaku bertindak seperti ini.
***
Hai guys! Aku balik sama novel baru-ku nih...ehehee... ini baru prolognya, pendek ya? Hahaa namanya juga prolog... Aku berharap kalian semua readers-readersku dari "Whispering Love " ikutin novelku yg ini jg ya...hehee
Karna aku tak akan berarti tanpa kalian, ahayy *apa seh* wkwkkJadi aku berharap banget kalian suka karya-karyaku ya, Love u all! :) Muah" :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Youre My Amsterdam
Romance#1 at romancefiction #2 at wattpad10 Ini kisah yang terjadi di bawah langit Amsterdam... Tentang harapan dan karunia yang muncul di tengah keputusasaan... Tentang pertemuan seketika yang menimbulkan impian... Dan tentang men...