lima

1K 79 5
                                    

a/n maaf terlalu lama karena berbagai kesibukan saya, jadi selamat menikmati ^^

Naruto milik MK

LIMA
.
.

Malam ini begitu lelah yang Sasuke rasakan, lelahnya lebih di sebabkan oleh teman masa kecilnya Neji Hyuuga, si pria yang Sasuke anggap pintar ternyata sangat bodoh dalam halnya perasaan.

Sebenarnya Sasuke tidak peduli kalau Neji berpacaran dengan Jonh Spiker atau pria berdarah prancis lainnya, tapi ia tidak bisa toleransi dengan namanya kekerasan, ia benci melihat temannya terluka, atau di sakiti. Karena itu, dengan kesal ia minta Neji untuk mengakhiri hubungannya dengan mahkluk gorilla, tapi si Neji baka bilang, si Juugo monyet hanya salah paham saja.

Ia marah tentu saja, tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu ia di kamar mandi mendinginkan kepalanya yang panas apalagi karena peristiwa hari ini, ia harus bertemu dengan Uzumaki Naruto. Ia mengumpat dalam hatinya, kenapa harus pria itu? kenapa lelaki itu yang harus jadi pasanganya di video klip?
Setelah merasa segar ia segera keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut handuk putih selaras dengan kulitnya yang putih bersih, ia mengambil alat pengering rambut, tapi kaget saat melihat Neji yang melihat tubuhnya tanpa berkedip.

"Mau kulempar, Neji sialan!" seru Sasuke sambil mengangkat hair dryer tinggi-tinggi, namun, lelaki cantik itu terkekeh, "Uhh kalau aku seme sudah ku serang kau, pria menawan." Sasuke memutar matanya bosan.

"Ada apa?" Tanya Sasuke sambil menghidupkan hair dryer dan mengeringkan rambutnya perlahan, Neji mendekat dan mengelus bahunya membuat Sasuke kesal ia menyingkut perut pria itu membuat Neji mengaduh.

"Tadi Sakura Haruno menelponku ia minta nomer telponmu, kuberikan tidak?" tanya Neji, kemudian ia mengedip dan mencolek dagu Sasuke, "Dasar cakep, baru saja kau bertemu wanita itu tapi kau langsung membuatnya bertekuk lutut, hm" Ujar Neji menggodanya, tapi Sasuke baru sadar kalau saat syuting tadi ia sama sekali tidak melihat penyanyi itu lagian mereka tidak kenal sebelumnya.

"Hey kuberikan nggak?"

"Nggak." Jawab Sasuke ketus. "Uuh dasar pria dingin."

"Hn."

Neji berdecak melihat sikap Sasuke yang acuh tak acuh, "Kubilang saja pada Sakura kalau kau gay, hehehe."

"Jangan macam-macam Neji, nanti ku hajar kau!" ancam Sasuke sambil melotot.

"Takut~~"canda Neji sambil menarik handuk Sasuke hingga terlepas dan ia Cuma berguman 'wow' ketika melihat pria putih itu telanjang di depannya. Dan setelah itu ia secepatnya kabur saat melihat wajar murka sang Uchiha yang menggemaskan itu.

...

Naruto membaca kembali naskah yang harus ia perankan, perannya tidaklah sulit karena ia tidak terlalu banyak bagiannya.

Ia lelaki yang sangat serius dan selalu tidak setengah-setengah pada pekerjaannya ia sangat bersungguh-sungguh. Karena itu setiap kali ia syuting ia selalu bersemangat.

Namun saat matanya menatap kedepan ia menangkap sosok pria yang menawan yang berdiri di belakang Sutrada Jonh yang setia dengan notes dan pulpen. Wajah pria itu begitu serius memperhatikan setiap gerakan jonh Spiker.

Ada kalanya wajah itu menggerut saat ia tidak terlalu paham apa yang di jelaskan Mr. Jonh tapi, ia sama sekali tidak tertarik untuk bertanya pada hal yang sama, ada kalanya bibir merah delima itu tersenyum saat melihat adengan lucu. Yang membuat Naruto terpaku dan tidak bisa mengalihkan perhatiannya. Tanpa ia sadari ia terus memperhatikan gerakan apapun yang di lakukan oleh Sasuke di sana.

"Apa yang kau lihat Naruto?" pria pirang itu kaget namun saat melihat wanita yang duduk di sebelahnya ia tersenyum ramah.

"Sakura, hari ini kau datang?" perempuan itu mengangguk, "Aku ingin melihat proses syutingnya," ujar Sakura pelan, kemudian matanya ikut memandang Sasuke di sana yang sibuk.

Love In ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang