Warning : 21+
...
Kai dan Krystal tidak pernah sadar jika saat itu mereka sudah lebih dari sekedar mencintai. Karena mata dan hati mereka dibutakan oleh lambang persahabatan yang membuat mereka lupa berjalan untuk kemasa depan sementara ini.
...
"ah~ Jongin." Desah Krystal tertahan menikmati sentuhan tangan Kai yang sudah meremas payudaranya."uh~.." Krystal mendesis seketika merasakan cubitan di putingnya yang sedari tadi sudah mengeras.
"yes, teriakkan namaku lagi Soojung. Aku senang mendengarnya." Kai tersenyum puas melihat Krystal yang nampaknya sudah semakin horny.Kembali mencium bibir pink Krystal yang terasa seperti surga dunia baginya. Melumat habis kulit lembut bercambur cumbuan yang tak pernah terpuaskan dan malah semakin terasa panas dan menghisapnya lagi dan lagi. Sembari menghirup oksigen yang sepertinya entah kapan sudah mereka berdua lupakan.
Desah aroma yang memabukkan ketika kedua bibir dan hidung mereka saling bertukar udara. Hembusan hangat yang juga terasa dalam bentuk cinta yang nyata.
Semakin terasa liar ketika tangan Krystal tak sengaja menyenggol junior Kai yang sudah tegang dari balik jeans ketatnya.
"Ugh Soojung, aku tak lagi bisa menahannya." Bisik Kai di telinga Krystal yang membuatnya merinding bernafsu. Kabut gairah makin menyeruak diantara mereka.
Tak menghiraukan ketukan pintu yang perlahan dari luar memanggil nama mereka.
"Tapi sebentar lagi konsermu akan dimulai Jongin." Krystal berusaha mengingatkannya.
"Konser bisa menunggu Princess, tidak akan kubiarkan mereka mengganggu kita." Kai meyakinkan. Tangannya mulai menyelusup di balik kaos Krystal. Mengusap lembut punggung halus milik Krystal. Dan mulai membuka kancing bra yang dikenakan Krystal setelahnya.
"So beautiful." Ucap Kai yang masih terperangah setelah melepas dan melempar kaos dan bra Krystal.
Dua gundukan payudara yang sempurna di telapak tangannya. Seketika menelan air liurnya sendiri tanpa sadar dan segera melumat ujung payudara itu. "Ah~" teriak Krystal lagi.
Bibir tebalnya bertemu dengan puting kenyal milik Krystal, seperti terasa pecah pikirannya melayang. Menghisapnya lembut dan memijitnya perlahan dengan kedua jemarinya. Membuat pertahanan Krystal roboh seketika.
Lututnya tak lagi mampu menopang berat badannya yang langsung terduduk di atas meja rias.
Krystal melayang kelangit ketujuh. Ketika bibir Kai masih bergantian memberikan kenikmatan yang asing dan tak berujung ini. Menghisap putingnya.
"Ah~ Kai" bisiknya makin tak tahan merasakan adanya dorongan dari dalam tubuhnya yang ingin keluar dan meledak.
Kai masih tak mengindahkan teriakan desahan Krystal yang masih menjambak rambutnya yang kini makin berantakan. Sepertinya hairstylish butuh ulang untuk menatanya nanti. Tapi ah peduli setan. Kai tak peduli jika mungkin rambutnya akan rontok sekalipun.
Karena baginya saat ini Krystal ada untuknya. Sebentar lagi akan benar-benar menjadi miliknya.
Semakin kencang dorongan gairah dari dalam keduanya. Kai menatap sesaat manik mata Krystal yang sudah tertutup kabut gairah. Ia bisa melihat jika Krystal telah mengijinkannya untuk bertindak lebih. Yeah, hari ini Krystal adalah miliknya. Krystal adalah milik Kai. Sedetik ia berhenti untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Terima kasih telah memberikannya padaku Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends
Fiksi PenggemarBatas antara persahabatan dan cinta tidaklah terlihat. Benar begitukah? Atau hanya Kai dan Krystal saja yang terlalu berlebihan. Mungkin? Kai lebih memilih kebahagiaan untuk sahabatnya ketimbang dirinya. Krystal juga seperti itu. Atau adakah dari ke...