19. Gengsi

77 6 0
                                    

Kayla dengan langkah lesunya berjalan menuju kelas,bahkan sampai kelas ia tetap lesu dan berdiam diri .Nadia yang berada di samping kanannya saja Kayla tak tau,Ia terfokus pada masalahnya ya... Masalah Percintaan sedikit memalukan tetapi ini adanya,Alvhin marah padanya.... huft jadi ini yang namanya masalah percintaan.

"Kay lo ada masalah ama Alvhin ?" Ucap Nadia menyadarkan Kayla dengan muka Frustrasinya.

"Yahh gitu deh" ucap Kayla lesu

"Sabar,bujuk aja dia,dia itu cintaaaaaaa ama lo,jadi gak usah khawatir,dia juga gak bakal lama-lama ngambek,btw kenapa kok bisa sampe gini ?" Tanya Nadia

"Yahh gitu,gara-gara gue malu dia ketemu Mama"

"Lo kaya ngga menghargai perasaan dia ckckckckck"  Ucap Nadia sambil menggelengkan kepala

"Iya gue tau gue salah,gue mentingin ego gue daripada perasaan dia,gue juga gak tau kalo dia bakal ngambek,yaelahh harusnya gue yang punya acara ngambek-ngambekan gue kan yang cewek,ini kenapa yang laki malah ngambek" ucap Kayla sambil mengacak-acak rambutnya.

"Lo gak punya alasan buat ngambek ke dia,tapi dia punya alasan buat ngambek ke lo,btw gue tadi lihat Keyla naik motor,tumben..." Ucap Nadia

"Iya,dibolehin sama Mama"

"Lah lo terus kesekolah ?"

"Sama Alvhin" ucap Kayla menahan senyum

"Terus lo pulang gimana ? Kalo lo masih bertengkar sama dia,diem-dieman dong ? Hahahaha"  Ucap Nadia membuat senyuman di bibir Kayla luntur "haaah...iya,gimana dong" ucap Kayla "yaudah gapapa kali,coba aja ngomong sama dia juga" ucap nadia,tak lama Bu Nita guru sastra inggris itu datang dan memulai pelajaran menutup pembicaraan Kayla dan Nadia.

.
.
.
.

"Kayla kalo punya masalah mending makan deh,gue denger-denger nih ya Makan bisa buat Mood orang rada baik,jadi... yuk ke kantin" ucap Nadia

"Ckk,bilang aja takut ke kantin sendirian,lagian itu teori dari mana juga ?" Ucap Kayla merasa sedikit terhibur dengan ucapan Nadia

"iye takut,takut ketemu Monster gila" ucap Nadia

"Monster gila ? Siapa ?"

"Siapa lagi ? Rifty lah!" Ucap Nadia mendengus kesal,tetapi Kayla malah menahan tawanya "Cieee panggilan sayang nih"

"Kay,bosan idup ?" Ucap Nadia sambil menatap tajam kearah Kayla tak lama mereka sampai Kantin.

Oh My God!!!!

Alvhin disini!!!

Kayla tengah duduk disalah satu bangku kantin yang tidak terlalu jauh dari tempat Alvhin dan kawan-kawannya berkumpul,sedangkan Nadia tengah memesan makanan.

"Akhh dia pasti beneran marah,masa nyapa aja nggak" Batin Kayla sambil menggenggam erat garpu di tangan kanannya

Disisi lain Alvhin juga mengetahui bahwa Kayla sedang duduk tak jauh dari tempatnya,ia pun menahan senyumnya, jelas saja ia sudah sadar Kayla terkadang melihatinya,Alvhin memang marah dengannya tapi Alvhin juga ingin melihat respon Kayla seperti apa saat ia marah.

"Tadi mohon-mohon pingin minta maaf,sekarang nyapa aja nggak,cewek memang bikin pusing"  Batin Alvhin sambil menggelengkan kepalanya

"Kenapa lu geleng-geleng sendiri ?" Tanya Kevin pada Alvhin,Alvhin pun hanya menghela nafasnya.

"Tengkar sama Kayla" ucap Rafli pada Kevin tanpa suara.dibalas bentuk huruf O di mulut Kevin.

"Sayaaaaang~" Ucap seorang perempuan menghampiri Kevin dan duduk disampingnya "Kenapa Kok diem semua nih ?" Lanjutnya.

L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang