"I'm still loving you even though how much I try to hate you"
----
Irene terdiam di kamarnya, ah tidak, sebenarnya Ia sedang menangis.
"Taehyung-ah" kata Irene"Bisakah dalam hubungan ini hanya ada kita? Bisakah kau meninggalkan Seulgi?" Sambungnya
Tangis Irene semakin keras mengingat kejadian tersebut, yah seharusnya Ia tak melakukannya, seharusnya Ia tidak bodoh untuk mengatakan hal tersebut.
Irene mengacak rambutnya kesal. Ia benar - benar marah dengan dirinya yang begitu bodoh.
"Apa yang kau katakan?" Tanya Taehyung saat melepas pelukan dengan Irene
"Bisakan kau berpisah dengan Seulgi? Kita bisa menjalani hubungan ini dengan bebas" jawab Irene dengan senyuman
"Apa kau gila? Kau menyuruhku berpisah dengan Seulgi? Kau pikir kau siapa eoh?" Kata Taehyung sinis
"Ku peringatkan sekali saja, sadarlah kau tak bisa bersanding dengan Seulgi sama sekali" sambungnya
Taehyung langsung menerobos hujan dan meninggalkan Irene yang masih berdiri mematung menatap Taehyung yang semakin menjauh.
Irene meraasa hatinya seperti ditusuk, seperti terluka parah tetapi tidak mengeluarkan darah.
"Taehyung!" Teriak Irene
Taehyung tidak menjawab, jangankan menjawab, bahkan Taehyung tidak menoleh sama sekali.
Pertahanan Irene langsung runtuh, Irene terjatuh karena kakinya seperti tidak bisa menahan beban sama sekali.
"Dasar brengsek! Kim Taehyung bodoh!" Kata Irene
Air mata Irene turun seiring derasnya hujan, Irene benar - benar hancur sekarang, hubungannya dengan Taehyung semakin memburuk dan Irene adalah penyebab utamanya, seharusnya Ia tidak berkata seperti itu, seharusnya Ia sadar siapa dia, seharusnya Ia sadar posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation Of Love (Vrene - Book I)
FanficApa arti perempuan kedua? Itulah Irene, Ia hidup dalam bayang - bayang hubungan orang lain. Hubungan yang seharusnya tak ada kehadiran orang sepertinya. Apa kalian berfikir Irene kejam? Tentu saja! Irene sama saja dengan orang yang merusak kebahagia...