Mereka hanya Lycoris...Seorang omega khianat...
Di banding ras lainnya, mereka jelas berbeda...
...dan adalah suatu hal yang hina, bagaimana anggapan mereka terhadap perbedaan itu.
Mereka tidak setia....
Lycoris sebutan bagi mereka yang berstatus werewolf namun tak memiliki raga wolf di dalam dirinya.
Hanya merekalah Sang Omega yang mendapat status ini. Hanya mereka omega yang terlahir dari jiwa yang terkutuk.
Orang-orang menyebut mereka Omega Hina, Kutukan, Raga Tanpa Jiwa, dan hal paling menyakitkan lainnya adalah Lycoris seperti Wadah Kosong yang Terbuang.
Dramatis dan berlebihan. Namun siapa yang patut disalahkan jika bahkan sejarah pun membenarkan kisah itu.
.
BAEKHO.
"Sudah jelas apa alasan yang membuat mereka tinggal di belakang dinding..."
Seperti bagaimana kerajaan digambarkan, pavilliun, taman bunga, dan sungai indah adalah apa yang menjadi bagian dari dunia itu. Hal utama dari segalanya adalah lelaki dan wanita berparas dan beretiket indah yang mendiami setiap sudutnya. Selayaknya mereka berlima, sedang duduk dengan pakaian Hanbok pria berwarna-warni-tiga lainnya dengan warna sama-di atas salah satu bangunan kerajaan yang berisi banyak buku.
"Memamg apa yang kau harapkan, sudah begitu jelas jika para Lycoris adalah omega yang terbuang. Kau tak perlu membacanya hanya untuk mendapat setitik Ilmu, Tuan Xi," Salah seorang menginstrupsi lalu mengibaskan kipas bulunya dengan bibir mencebik tanda ejekan sedang diperlihatkan. Tuan Xi melirik dari balik buku, kiranya tak menyukai apa yang baru saja Lelaki berhanbok merah itu katakan.
"Hentikan. Kalian selalu berdebat, kita masih harus menyiapkan ritual dan kedatangan Pangeran."
"Oh benar...ku harap ia menjadi lebih tampan dibanding sebelumnya,"
"Dan lebih dingin, tentu saja."
Mereka mengakhiri acara pertemuan itu dengan sedikit kata 'sampai jumpa' atau 'selamat tinggal'. Kemudian berlanjut bersama mereka yang pergi ke wilayah masing-masing.
.
Dinding Baekho...
Pemisah antara ras mulia dan mereka yang biasa.
Satu-satunya hal yang bisa Baekhyun lakukan hanyalah memandanginya penuh rasa kekaguman yang tinggi, tak ada yang lebih menarik dari itu. Mata birunya yang aneh bependar cantik.
Kakinya berpijak tegas di depan dinding Wang Baekho (Kerajaan Baekho) dengan kepala yang terangkat tinggi-tinggi. Bahkan kayu bakar yang sedang dipikulnya pun tak terasa berat lagi ketika ia bisa memandang dinding itu dari dekat.
"Ini benar-benar indah! Eomma akan suka jika ku ceritakan..." Dia berucap kegirangan.
Salah satu pengawal gerbang memandang dia dengan tatapan menyelidik. Dia terlalu lusuh dan mecurigakan, mengganggu pemandangan megah istana mereka. Dari atas hingga bawah sama sekali tidak menarik. Pakaiannya lusuh serta kotor di beberapa sisi dan memakai sepatu dari rajutan jerami, itu pun tidak mampu melindungi kakinya dari titik lumpur berbau menyengat. Dia jelas berasal dari kaum jelata. Bukan manusia, tepatnya Lycoris, terlihat dari dia memiliki sebuah tanda di lehernya, gambar dari siapa alphanya nanti, jika dewa cukup baik untuk memberinya satu. Sungguh miris alpha yang mendapatkannya.
"Hei Nak, menjauhlah!" Penjaga yang lain mendorongnya agar sedikit menjauh. Tapi, walaupun dorongan itu pelan, ia tetap akan terjatuh karena beban berat yang ia pikul di belakang punggungnya.
Bruk!
Ini sakit, pantatnya sakit. Pantatnya menabrak tanah berkerikil dengan cukup keras.
"Yak! Ap_" Dia baru akan berteriak ketika pandangannya mendapati tiba-tiba semua orang di depan gerbang menyingkir untuk berbaris rapi di sisi-sisi jalan. Kejadian itu terjadi tepat ketika suara kuda dan rombongan jejak kaki terdengar dari balik tubuhnya.
Rombongan ksatria kerajaan.
Rombongan yang anggotanya tidak begitu banyak, namun berisi dengan orang-orang berwajah kaku, berotot besar, dan berukuran besar. Mereka menaikki kuda hitam....sudah jelas mereka adalah alpha.
Dan salah satu diantaranya menatapnya dengan pupil berwarna semerah darah.
Menatapnya dingin dan datar...
Dia pikir dirinya gila, sebab semenakutkan apapun tatapan itu, satu-satunya reaksi yang dapat ia jabarkan adalah bahwa ia terpesona...
Tbc!
Aku melakukan beberapa perubahan pada bagian epilog ini. Mengganti kalimat-kalimat yang aku anggap nggak menarik menjadi sesuatu yang menarik. Kalau kalian baca cerita ini dari sebelum aku republish mungkin kalian bakal tau bagian mana aja yang berubah. Buat yang nunggu fanfic ini lanjut atau dipublish lagi dan bilangnya ini udah lama banget. Aku minta maaf, ini masalah intern, nggak mudah buat balik seperti semula setelah mendengar kata-kata menyakitkan yang orang terdekatmu katakan hanya karena kamu menyukai sesuatu yang berbeda. Walaupun mereka udah ijinin aku tetap merasa kata-kata yang mereka lemparin ke aku tuh ngejar setiap aku nulis atau baca sesuatu tentang bxb. Mereka bahkan buat rujukan ke psi****** awal-awal tau aku ternyata fujo. Itu tuh berat banget. Tapi aku ngerti kok, bahkan aku sendiri nyadari apa yang aku sukain tuh nggak bener. Tapi yaah gimana pun ini tantangan hidup. Ikutin aja alurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAEK-HO
FanfictionCHANBAEK FICTION Rated M Werewolf (ABO) Romance/Fantasy/Drama Warning! Mature contant, knotting, mate, and little bit bullying.