Look Like Lie

675 64 30
                                    

Bunyi seruputan sedotan bertemu dengan ujung minuman buble yang sudah habis mengganggu gendang telinga beranting bandul lucu kepala panda yang dibelikan orang dihadapanku yang sama menyedot buble tea miliknya.

Menyerahkan dengan ikhlas segelas buble berasa capuchino pada seekor rusa yang menyamar pada wanita dihadapanku. Lebih tua tiga tahun tepatnya tapi tingkahnya dan wajah itu bisa menipu.

"Zizi sayang tumben sekali menyerahkan pada si rusa rakus, " ucapan wanita yang berline sama denganku, Byun Baekhyun, Wanita korea yang kini sedang mengejar s2 nya kini di negri Chinese.

Aku menghela nafas , pertanyaan Baekhyun itu bukan sekadar pertanyaan biasa, ia orang yang penuh tuntutan dan sedetail mungkin aku tak boleh berbohong padanya, dia jurusan psikolog ngomong-ngomong. Dan diantara kami tak ada yang namanya 'sembunyikan rahasiamu' . Setidaknya mereka harus tahu apa yang mengganggu pikiran dan otak saat ini.

Menatap Baekhyun yang cantik dengan pandangan setengah memelas aku mengatakannya.
"Aku sebulan lagi menikah,"

Suara batuk serta suara teriakan jelas jadi backvocal gagal diakhir kata yang keluar dari bibir yang ku tambahi lipbalm di musim panas kini.

Baekhyun + Xi Luhan oh perpaduan yang sempurna untuk menghancurkan moment dengan suara mereka yang melengking bagai petir diterik matahari yang kini sangat-sangat panas.
Kini kami jadi pusat perhatian satu cafe yang kini menatap meja kami penuh tanda tanya pertanyaan serta cacian karna merusak suasana dengan sedikit banyak suara yang keluar.

Ya tapi wajah kami bertiga ditambah dengan senyuman maut Luhan bisa menetralkan aura panas yang kini mengarah pada meja .

"Sorry, sorry ," ucap ku sambil berpaling pada handphone yang kini tertera nama panggilan no asing.

Ring, Hate, Love

Bagian pertama .

With love ZeeNicky present

❤❤❤❤❤

Jangan tanyakan lagi seribu pertanyaan kini meluncur secepat saat Luhan melesat dengan skatting ice . Jelas sekali mereka itu bukan sekedar bertanya tapi berupa tuntutan seakan 'hakim menyidangku' di meja hijau' dan seakan aku pelaku yang dicecar karena melakukan pembunuhan memasukan sianida dalam bulble seperti yang ku lihat diberita akhir-akhir ini.

Bercerita menjelaskan secara rinci agar tidak ada pertanyaan dari mulut pedas rilakuma dan rusa. Kemudian dengan setengah melayang pada pemikiran 'mau-mau aja sih kamu dijodohin ' dan 'pasti cowoknya jelek,gendut tua' .

Dan kemudian sekelebat bayangan rupawan lelaki tampan menyerupai yang akan menikah denganku terlihat masuk dipintu cafe. Menciptakan kericuhan kembali disisi para gadis yang meliriknya. Dari dulu memang kuakui ia dan feromon mempesonanya tak jauh beda.
"Zitao ia pasti lelaki tua payah yang membujang ?" cercar Baekhyun padaku. Meja kamu tak menghadap pintu tah dan dua orang yang lebih tua didepan jelas takkan melihat sesosok 'naga' yang menjelma jadi manusia. Well aku menyebutnya begitu sejak dulu.

"Hmm tidak juga, sebentar sepertinya aku melihat dia ,"

Luhan kini celingukan mencari ke arah yang kulihat , tapi waktu yang tepat ketika seseorang bapak-bapak atau seperti om-om mesum berduit tersenyum dan berjalan ke arah kami.
"Oh tuhan lelaki bajingan seperti itu,? Apa ini sudah kiamat , Zizie please you my barbie doll dont like a bitch ," Luhan mengatakanya sambil melotot padaku.
"Aku akan bicara pada ibumu untuk membatalkan perjodohan kalian," sambung Baekhyun bersungut-sungut.
Sepertinya mereka tak sadar bahwa apa yang dilihat salah.

Ring , Hate, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang