I'll Be Waiting ▶END◀

I'll Be Waiting...

Annyeonghaseyo yeoreobun, choneun CYR1204 imnida.

FF ini adalah kisah cinta saya... :") Ini aku publish tahun 2016 kemarin, karena ada sesuatu makanya aku unpublish. Dan sekarang aku publish lagi...

Sudahlah author-nya kok malah curhat, oh ya semua cerita diambil dari sudut pandang Choi Yoori. Jadi nanti jangan bingung ya! Kalian nanti bakalan bingung dengan jalan cerita ff author ini. FF ini adalah kisah putus-putus yang masih terkenang di ingatan author. Jadi, baca baik-baik ya... Udah, Langsung Cekidot aja deh...

NB : FF ini murni dari ide author, SO NO PLAGIARISM, NO BASH, NO COPY/PASTE.

Jangan lupa RCL ya!

WARNING --> TYPO BERGENTAYANGAN HIHIHI... #EvilLaugh

Happy Reading...

Melihat dirimu...

Satu-satunya orang yang ada dihatiku...

Satu-satunya yang kurindukan...

Apakah kau melihatnya?

Tidak dapatkah kau melihatku?

Tidak dapatkah kau mendengar hatiku?

Aku disini, aku menunggumu...

Karena kau satu-satunya bagiku...

Walaupun sakit, aku tersenyum...

Walau tersenyum, sesungguhnya aku menangis...

Kenangan tentangmu selalu muncul ditempat itu...

Aku disini... (Seohyun - I'll be waiting ost. Fashion King)

Yoori Pov

Langit biru membentang dari utara hingga selatan. Angin yang bertiup sangat lembut menerpa wajahku yang sedang menyetir sepeda motor menuju ke sekolah. Perkenalkan namaku Choi Yoori, umurku 15 tahun. Sekarang aku baru memasuki kelas 10. Teman-temanku biasa memanggilku Yoori. Aku adalah anak dari Choi Hyunwon seorang pegawai dari perusahaan HK Enterprises. Di keluargaku, aku adalah anak sulung.

Tanggung jawabku sangat berat, mungkin aku harus lebih dewasa mulai sekarang. "Yoori-ya..." panggil seseorang dibelakangku, saat aku sedang memakirkan motor di parkiran sekolah.

"Yunhee-ya..." panggilku sambil melambaikan tanganku ke arahnya.

"Kajja, masuk ke kelas!" ajaknya. Aku pun hanya menganggukan kepala sambil memegang tas kecil tempat makananku berada.

0-o-0

"Antarkan aku ke kamar mandi ya!" ucap temanku Sung Sehyun sambil menarik pergelangan tanganku.

"Sehyun-ah, tugasku belum selesai!" tolakku secara halus terhadapnya. Ia hanya menatapku dengan tatapan puppy eyes-nya. Aku yang tidak tega dengan tatapannya itu hanya mengangguk pasrah dan melangkahkan kakiku, menemaninya ke kamar mandi.

Kami berdua pun berjalan menuju kamar mandi di dekat ruang kesehatan. "YA! kau mengejekku gemuk?" decak Sehyun yang memicingkan matanya menatapku. Aku hanya tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutku. Ia hanya mempout-kan bibirnya sambil memasuki kamar mandi. Aku pun menunggunya di luar sambil melihat pemandangan sekolahku yang besar.

"Haha, kukira Lee Jaehoon hanya bercanda,"

DEG.

Suara itu... suara orang yang berusaha aku lupakan selama ini.