[02]

440 54 1
                                    

Mataku mengerjap perlahan, aku terbangun karena ada suara orang yang sedang beradu mulut. Hm,mungkin

'Sssstt, kalian ini brisik sekali!'

Terdengar suara orang berbisik. Aku membuka mataku sempurna hingga terlihatlah beberapa orang yang membuatku terbangun. "Kalian semua sedang apa disini?" Tanyaku keheranan. "Kami semua menunggumu Kyung" Jelas Sehun. Dia adalah kekasih dari sahabatku, Luhan. Aku melirik ke arah mereka dan aku baru menyadari jika suara brisik yang kudengar tadi adalah suara Baekhyun dan Krystal.

Krystal adalah yeoja yang sedang di dekati oleh Jongin. Bukankah itu tandanya Jongin hyung menyukainya? Atau bahkan mencintainya. Lihatlah, betapa beruntungnya yeoja itu.

"Maafkan aku Kyung, suara wanita ini sangatlah tajam. Karena itu kau sampai terbangun" Ucapan pedas Baekhyun membuat kekasihnya, Chanyeol menyenggol lengannya berharap Baekhyun tidak melanjutkan ucapannya. Memang kedua sahabatku itu tidak suka pada Krystal. Jika menurut kalian Baekhyun dan Luhan mengetahui perasaanku pada Jongin, jawabannya salah besar. Karena sampai sekarang aku masih menyimpan rahasia itu. Aku hanya berusaha agar rahasia ini tidak mereka ketahui, walaupun suatu saat nanti akan terbongkar.

e)(o

"Kenapa tadi pagi kau tidak bilang jika merasa pusing? Aku kan tidak memaksamu untuk tetap berangkat. Apa berkata seperti itu sangat susah bagimu?!" Aku kaget karena tiba tiba Jongin marah padaku. Aku yang sudah duduk bersandar pada kepala ranjang hanya bisa menunduk

Lalu tiba tiba Luhan menarik Jongin agar tidak terlalu dekat padaku "Kau ini tidak punya mata?! Dia sedang sakit, apa kau tidak bisa melihatnya!" Bentak Luhan, aku pun mendekat padanya dan menenangkannya "Sudah lu, aku tak apa"

"Jika khawatir, gunakanlah kalimat yang benar, jangan marah marah seperti itu" Ucap Chanyeol.

Khawatir? Jongin khawatir padaku? Rasanya tidak mungkin, tetapi mengapa aku bahagia sekali mendengarnya?

"Tentu saja aku khawatir, dia ini adikku satu satunya. Aku tidak mau terjadi apa apa padanya"

Tidak hyung, jangan berkata seperti itu. Rasanya begitu sakit. Sampai kapan aku bisa menahan sakit ini. Aku ingin berhenti mencintaimu, namun aku tak tahu caranya. Ketika hati ini telah memilih kepada siapa ia berlabuh, sulit untukku menahannya.

"Kau ini berlebihan sekali Jong" Tambah Sehun sambil menatap Jongin

"Maafkan aku hyung, aku tau aku sangat menyu-"

"Kau tidak menyusahkanku" Selanya, aku mendongak untuk menatapnya

"Tapi tetap sa-"

"KU BILANG KAU TIDAK MENYUSAHKANKU! APA KAU TIDAK MENGERTI UCAPANKU!" Aku menghela nafas

"Sampai kapan kalian berdua akan berdebat seperti itu, lebih baik kau suapi dia makan. Dari pagi dia belum makan karena baru saja bangun" Jelas Baekhyun sambil menatap kami jengah.

Jongin duduk di samping ranjangku, mengambil makanan di meja entah siapa yang membelinya tadi kemudian menyuapiku. Baru tiga sendok masuk ke dalam mulutku, tiba tiba ponsel Jongin berbunyi. Ia memberikan makanannya pada Baekhyun dan memberi isyarat padanya agar ia menggantikannya menyuapi ku.

SECRET [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang