[06]

330 55 13
                                    

"Jika kau mulai mengantuk pergilah ke kamar Kyungie,"

"Tidak, aku belum mengantuk hyung"

"Baiklah. Terserah padamu"

Kyungsoo berbohong. Jongin tau itu. Karena saat Jongin menyuruhnya pergi ke kamar jika mengantuk, ia melihat Kyungsoo menguap sambil menjawab perkataan Jongin.

Semua itu terbukti dengan Kyungsoo yang sudah tertidur disamping Jongin. Kepalanya menyender di bahu Jongin, sedangkan kedua lengannya memeluk bantal sofa.

'Kau ini tak pandai berbohong Kyungie," Batin Jongin dengan senyum samar yang tercipta di bibirnya

e)(o

Jongin menatap sebentar wajah damai Kyungsoo yang sedang tertidur. Namun selanjutnya ia melihat Kyungsoo yang menggigil, mungkin ia kedinginan. Jongin menyentuh dahi Kyungsoo. Semakin panas. Jongin segera memgambil kompresan agar demam Kyungsoo turun

Jongin kembali dengan membawa kompresan. Ia meletakkan kain yang sudah dibasahi air ke dahi Kyungsoo. Selanjutnya ia menyelimuti Kyungsoo, namun nampaknya Kyungsoo masih kedinginan. Jongin mencari cadangan selimut lagi di lemari. Ia selimuti lagi tubuh Kyungsoo yang kedinginan. Namun ternyata selimut itu tidak berpengaruh sama sekali. Akhirnya Jongin naik ke ranjang dan berbaring disamping Kyungsoo. Ia menarik Kyungsoo mendekat ke tubuhnya lalu mendekapnya di pelukan hangatnya. Ia menyandarkan kepala Kyungsoo di dadanya. Kyungsoo menggeliat di pelukan Jongin mencari posisi yang nyaman. Setelah itu Kyungsoo tidak terlihat kedinginan lagi. Mereka berdua pun tertidur dengan nyaman

e)(o

"Apa kepindahan Kyungsoo tidak dapat diundur atau ditunda lagi Tuan D.O?" Tanya Nyonya Kim sedih

"Biarkanlah Kyungsoo tinggal disini beberapa tahun lagi. Atau setidaknya biarkanlah ia disini hingga ia lulus dari sekolahnya" Lanjutnya, Tuan D.O -paman Kyungsoo- tersenyum maklum

"Ma jangan seperti ini. Tuan D.O lebih berhak dalam hal ini karena ia masih ada ikatan darah dengan Kyungsoo" Jelas Tuan Kim pada istrinya

"Tak apa Tuan. Aku bisa memakluminya. Nyonya Kim sudah terbiasa dengan kehadiran Kyungsoo. Jadi mungkin akan terlalu berat jika ia harus berpisah dengan Kyungsoo. Namun maaf, aku tidak bisa merubah keputusanku. Untuk kali ini biarkan aku yang menjaga dan melindungi Kyungsoo"

"Baiklah, kami menghargai keputusanmu. Semoga kau bisa menjaga dan mendidik Kyungsoo dengan baik. Kalau begitu kami berdua pamit dulu," Tuan dan Nyonya Kim berpamitan kepada Tuan D.O.

e)(o

Tengah malam Kyungsoo terbangun karena ia merasa tenggorokannya sangat kering. Ia berniat pergi ke dapur untuk mengambil minum. Namun saat ia akan bangun dari posisi tidurnya, ia merasa jika pinggangnya ada yang mengikat dari belakang. Itu pikirnya. Karena saat ia akan menggeser badannya untuk menjauh dari posisi semula, badannya kembali tertarik kebelakang. Saat menoleh kebelakang, ia sangat terkejut karena Jongin tertidur disampingnya. Dan ia baru sadar jika pelaku dari kejadian tarik menarik tadi adalah Jongin. Ia semakin terkejut karena Jongin tertidur sambil memeluk pinggangnya dari samping. Kyungsoo mencoba menyingkirkan lengan Jongin dari pinggangnya agar ia bisa pergi kedapur. Berhasil

Kyungsoo berjalan perlahan keluar dari kamarnya. Ia sebenarnya juga sedikit marah karena ia pernah melarang Jongin untuk masuk ke kamarnya, namun hyung nya itu melanggarnya. Untungnya kemarin ia sudah memindahkan foto foto Jongin dari meja belajar. Jadi ia sedikit merasa lega.

Setibanya di dapur ia segera mengambil gelas dan menuangkan air putih ke dalamnya. Selesai dengan urusan tenggorokannya, ia berjalan ke kamarnya lagi untuk meneruskan tidurnya mengingat ini masih tengah malam. Namun saat ia berbalik, ia melihat hyung nya sedang berdiri menyender pada dinding dengan tangan yang dilipat di depan dada menatap Kyungsoo penuh selidik.

"Kenapa?" Tanya Kyungsoo

"Kenapa kau tidak membangunkanku? Aku bisa mengambilkanmu minum jika kau haus. Astaga! Sadarlah, kau ini masih sakit adik nakal!" Ucap Jongin lalu mengacak rambutnys frustasi di akhir ucapannya

Kyungsoo merenggut tak suka "Hei aku bukan bocah lagi hyung! Baiklah aku minta maaf padamu"

"Hm" Setelahnya Kyungsoo berjalan melewati Jongin untuk kembali ke kamarnya. Saat ia tiba di depan pintu kamarnya, ia baru sadar jika Jongin mengikuti langkahnya.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku ingin tidur lagi, ini masih tengah malam jika kau ingin tahu,"

"Aku tahu, tapi mengapa kau masih disini? Kamarmu disana hyung jika kau lupa," Balas Kyungsoo sambil menunjuk kamar Jongin di sebelah kamarnya

"Aku tadi tertidur di kamarmu. Kamarmu sangat nyaman. Jadi aku ingin tidur denganmu. Aishh, cepatlah masuk. Aku mengantuk sekali," Akhirnya Jongin yang masuk duluan ke kamar Kyungsoo meninggalkan Kyungsoo di depan kamarnya sendiri.

Ia tersadar dari kebingungannya saat melihat Jongin yang sudah menaiki ranjangnya. Kyungsoo akhirnya terpaksa masuk ke kamarnya dan mungkin akan tidur seranjang dengan hyung nya. Ia hanya duduk dipinggir ranjangnya. Ia berusaha menetralkan degup jantungnya yang menggila karena hal ini. Saat ia akan berbaring, ia duduk kembali. Lalu berdiri

"Hyung, jika kau nyaman tidur disini. Aku akan tidur di kamarmu saja," Baru saja Kyungsoo akan berjalan keluar, Jongin segera menarik lengan Kyungsoo hingga ia terjatuh di ranjang.

"Kau tidurlah disini, jangan kemana mana" Ucap Jongin dengan mata terpejam

"Kenapa?"

"Aku nyaman tidur disini. Mungkin malam malam berikutnya aku akan tidur disini,"

Kyungsoo menghela nafas, "Baiklah, besok akan kupindahkan barang barangku dari kamar ini agar kau bisa memakai kamar ini" Selanjutnya Kyungsoo kembali berjalan keluar, namun lagi lagi Jongin menahan tangan Kyungsoo

"Apalagi hyung! Aku lelah, ingin istirahat"

"Kau tidurlah bersamaku, aku nyaman tidur di sampingmu. Apa begitu saja kau tidak mengerti?" Jongin menarik kuat lengan Kyungsoo hingga Kyungsoo terjatuh di ranjang. Dengan cepat Jongin menarik Kyungsoo mendekat ke arahnya lalu memeluk erat agar Kyungsoo tidak pergi dari kamar ini.

"Tidurlah. Selamat malam"

Tbc.

Huhu, banyak siders rupanya :'(

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT KALO KALIAN SUKA DAN INGIN FF INI DILANJUTKAN!

SECRET [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang