[04]

354 45 0
                                    

"Apa adikmu itu masih tidur?" Jongin ikut duduk di sofa samping mama nya duduk. Jongin menganggukkan kepalanya

"Kau pergi kemana tadi siang? Hingga adiknya sakit bukan hyung nya yang mengantar pulang tapi justru temannya" Sinis mama sambil melihat anak sulungnya itu

"Aku ada urusan ma, toh jika aku tidak ada urusan pasti aku yang mengantarkannya pulang. Tidak perlu menyuruh dua temannya itu" Jawab Jongin enteng tanpa beban

Mama menghela nafas, "Setelah kau lulus nanti, ia akan pergi ke China. Mama tidak tahu ia akan kembali atau tidak. Ia akan pergi bersama pamannya" Jongin menatap mamanya cepat. Ia terkejut karena ucapan mamanya barusan

e)(o

"Bukankah saat aku lulus, ia masih satu tahun sekolah disini? Kenapa mama baru memberitahuku sekarang? Kapan Paman D.O datang? Dan kenapa aku tidak tau hal itu sama sekali?!"

"Seminggu yang lalu Paman D.O datang menemui mama dan mengatakan niatnya itu. Ia juga meminta izin pada mama karena mama yang merawat Kyungsoo dari kecil. Mama tidak ingin jauh darinya, tetapi mama juga tidak tega menjauhkan Kyungsoo dari keluarganya" Jelas mama menunduk dengan pandangan sedih, Jongin mengelus punggungnya sayang

"Lalu apa papa mengetahui hal ini ma?"

"Sudah, bahkan ia sudah tahu duluan karena Paman D.O memberitahunya pertama kali" Jongin menghela nafas kasar. Ia tidak bisa membayangkan jika Kyungsoo pergi dari rumah, bahkan kehidupan sehari harinya tanpa Kyungsoo? Ah, rasanya tidak mungkin.

"Apa itu tidak bisa ditunda sampai ia lulus sekolah?"

"Tidak bisa nak, Paman D.O akan menyekolahkan Kyungsoo disana. Agar ia juga dapat mengawasi Kyungsoo dari dekat"

"Mama tidak bisa bayangkan jika setiap pagi tidak ada yang membantu mama menyiapkan sarapan, tidak ada yang manja dengan mama, tidak ada teriakan saat jam pulang sekolah, tidak ada yang cerewet jika mama lupa makan" Mama berbicara dengan mulut bergetar. Ia sedih. Ia menangis. Andai ia bisa menahan Kyungsoo untuk tidak pergi, pasti akan ia lakukan. Namun ia tahu juka ikatan keluarga lebih erat dari apapun.

"Sudah ma, Jongin yang akan menggantikan sifat sifat Kyungsoo itu" Tiba tiba mama memukul kepala Jongin

"Apa maksudmu itu hah?" Ucap mama sambil menatap Jongin kesal

"Tidak ada" Mama semakin kesal terharap Jongin

"Kau ini tidak enak sekali untuk di ajak berbicara" Setelah mengucapkan itu, mama pergi ke kamar. Mungkin ia lelah dan ingin istirahat. Dari pada terus terusan berbicara dengan Jongin. Ia akan gila

**

Pagi ini Kyungsoo hampir terlambat masuk ke kelas karena ia terlambat bangun. Ia juga sempat memarahi hyung nya karena tidak membangunkan Kyungsoo. Namun Jongin justru bilang ia tidak mau mengganggu adiknya karena saat ia akan membangunkan Kyungsoo, wajahnya terlihat sangat lelah dan ia berpikir akan meminta izin sakit pada guru piket.

"Sudahlah Kyung, hyung mu itu ada benarnya juga. Seharusnya kau masih istirahat dirumah. Bukan malah duduk disini" Jelas Luhan yang jengah melihat Kyungsoo marah marah karena Jongin

"Kau juga seharusnya tau jika hyung mu itu berniat baik padamu. Mungkin ia tidak mau kau sakit seperti kemarin. Dan lebih parahnya lagi mungkin ia tidak bisa mengantarkanmu pulang jika nanti kau tiba tiba sakit" Lanjut Baekhyun dengan sedikit mengejek diakhir ucapannya

SECRET [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang