2. 2/4

522 68 7
                                    

Reworld = Eunji adalah pengangguran. Chanyeol adalah dokter.

Wordeal = Eunji dan Chanyeol sama-sama artis.

----------------

Begitu menyengatnya pancaran panas, memanggang kulit manusia. Rambut berkilau menjadi kering dan bercabang. Kulit putih nan lembab jadi kering dan menggelap.

Telinga mereka sungguh merah. Terlebih Chanyeol justru terlihat seperti Tingker Bell sedang naik darah karena telinganya merah. Mereka berbaring di atas trampolin dengan panas terik yang membuat mata sakit.

Mereka tersesat ke dunia yang entah di mana, beberapa saat lalu. Salju-salju berterbangan mengotori rambut mereka yang berwarna gelap. Suhu rendah membuat mereka yang sebelumnya berada di dunia musim panas, langsung menggigil. Dunia mereka hanya dua. Reworld dan Wordeal. Reworld sedang musim panas sedangkan Wordeal sedang musim semi. Lalu mengapa ada salju? Entahlah. Yang jelas itu terhadi setelah Eunji dan Chanyeol pindah dunia bersama.

Mereka terjebak di sana. Di dunia musim dingin. Membuat paniknya bukan main. Mereka berlarian ke sana-sini dengan rengekan balita, layaknya sedang terjadi bencana. Pikiran pendek, mereka memanggil malaikat dengan panggilan darurat.

Malaikat datang tergesa-gesa, penasaran dengan apa yang terjadi. Ia mendapati Chanyeol dan Eunji sedang duduk di depan tembok besar sambil menggedor-gedornya, diiringi rengekan. Malaikat sudah tahu apa yang terjadi. Dia mendengus kesal. Sepersekian detik, ia menangis, menginjak-injak tanah kesal. Tidak dapat menerima nasibnya. "Ah sial! Heuu, kenapa aku harus berurusan dengan orang seperti mereka? Kenapa?" Ia berteriak, tidak terima. "Aish!"

Chanyeol dan Eunji dikenal sebagai pembuat onar di kalangan malaikat. Terlebih Eunji. Ada saja masalah yang selalu mereka ciptakan hingga malaikat kewalahan. Belum lagi saat Eunji mendapat hukuman, bukannya meminta maaf, Eunji justru akan berseteru dengan para malaikat. Dan Eunji menang. Eunji selalu menang bila adu mulut dengan malaikat sekali pun. Beda halnya dengan Chanyeol. Chanyeol terkenal sangat penurut di kalangan malaikat. Ia akan terus meminta maaf bila berbuat salah. Berbagai cara ia coba agar para malaikat tidak marah lagi padanya. Bukan menarik hati, tapi malah mengganggu.

Bayangkan. Chanyeol pernah mengikuti malaikat jaga hingga ke kamar mandi demi menjadi pelayan. Chanyeol juga pernah berusaha melindungi malaikat dari hujan, tapi justru membuat malaikat terjatuh ke kubangan lumpur. Banyak hal-hal kecil dengan niat baik, jutru jadi menyebalkan. Itu sebabnya malaikat sangat malas bila harus berhubungan dengan Chanyeol.

Malaikat itu menghampiri Eunji dan Chanyeol yang masih merengek, menggedor-gedor tembok. Ia jongkok menatap dua orang yang ia anggap idiot itu. Eunji dan Chanyeol meraung-raung dengan mata tertutup. Mereka menendang-nendangkan kakinya ke depan.

Bruk. Eunji sadar ia menendang sesuatu. "Aak."

"Eoh? Anda sudah datang?" Eunji terkejut.

"Emm." Malaikat menatap dingin.

"Baguslah." Eunji dengan lempengnya berdiri lalu membersihkan salju-salju di rambut dan bajunya.

"Baguslah?!" Malaikat membentak, "apanya yang bagus! Justru kalian yang membuat hidupku tidak bagus!." Eunji dan Chanyeol tercengang mendengar bentakan itu.

"Maaf, habisnya mau bagaimana lagi. Kita tersesat." Kata Eunji tersendat-sendat.

"Kenapa kalian harus mengganggu kencanku hoh? Tinggal buka saja lagi pintunya! Sesulit utu kah membuka pintu hingga menyulitkanku?!" Katanya menggebu-gebu seperti air mendidih di teko.

Eunji terdiam. Melongo. Bola matanya berputar ke arah lain, dan sepersekian detik menatap malaikat kembali. "akankah itu bekerja?" Eunji mengira bahwa mereka tidak bisa membuka pintu akses kembali lalu pulang.

PASSING THE RULESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang