-FIRST LOVE-

918 83 0
                                    

[Ada banyak cara di mana Tuhan bisa membuat kita kesepian, ini adalah cara Dia berurusan dengan kita dan membawa kita kembali ke diri kita sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ada banyak cara di mana Tuhan bisa membuat kita kesepian, ini adalah cara Dia berurusan dengan kita dan membawa kita kembali ke diri kita sendiri.]

-FIRST LOVE-

Merasa bodoh karena aku tertipu olehnya. Tapi setidaknya dia dapat menolongku dari suatu hal.

Kembali berjalan di atas aspal yang basah. Genangan air menciptakan riak dan suara mengerikan ketika kakiku menginjaknya. Setelah hujan, kepalaku terasa berputar. Entah, ini semua karena efek minuman beralkohol yang baru saja ku nikmati atau karena aku terlalu banyak berpikir belakangan ini.

Kaki ku berhenti di sebuah toko yang sudah tutup. Mataku menatap sebuah piano yang terlihat memanggil namaku. Otakku tak dapat berpikir. Aku inginkan itu.

Prangg

Suara pecahan kaca itu terdengar, kemudian alarm toko itu menyusulnya. Apa yang baru saja aku lakukan? Apa aku baru saja memecahkan kaca toko itu? Entahlah. Yang ku inginkan sekarang adalah piano itu.

Aku masuk ke sana dan mendapati toko itu benar-benar sepi. Ku lirik piano itu yang masih terus memanggil namaku. Aku duduk dibangku sana dan mulai memainkan tuts-tuts piano itu dengan hatiku.

Aku mencoba untuk mengulang apa yang sering ku dengar setiap malam. Suara yang selalu menghantuiku. Aku ingin menghancurkannya lewat piano ini. Tapi aku terlalu naif. Aku tidak dapat menemukan kelanjutan dari suara itu. Atau aku terlalu takut untuk mendengar itu lagu?

Beberapa saat kemudian ku dengar suara siulan itu begitu jelas. Sangat jelas bahkan dapat ku pastikan itu dirinya. Aku mencari keluar dari toko itu dan mencoba mencari suara siulan itu. Apakah dia ingin bertemu denganku?

Jalan dengan aspal hitam terlihat begitu ringkih di malam hari ketika kakiku mulai menyusuri jalan itu seorang diri. Tak pernah hilang dari pendengaranku suara itu terus berdengung. Ada rasa marah karena dia mempermainkanku tapi di satu sisi aku juga takut bertemu dengannya bahkan hanya dengan mendengar suara siulannya.

Angin mulai berhembus perlahan, kehadirannya mulai ku rasakan. Tapi dimana? Aku masih belum melihatnya.

Brrrmmm

Brrmmmm

Aku mendengar deru mobil di kejauhan. Kilauan lampunya pun mulai menyilaukan ku yang berdiri di tengah jalan. Siapa itu?

Wuuusshhh

Dengan kencangnya mobil itu lewat di sampingku bahkan terkesan ingin menabrakku, namun ia hanya berlalu begitu saja. Beberapa saat kemudian aku mendengar suara yang melengking di ujung sana.

Ccciiitttttt

Braaakkk

Apa itu? Apa yang telah terjadi?

Aku menatap ke arah mobil yang baru saja lewat. Di kejauhan aku melihat mobil itu berhenti tepat di toko yang telah ku tinggalkan barusan. Mungkinkah?

Rasa penasaran membuat kaki ku bergerak untuk mendekat. Apa sudah terjadi kecelakaan? Benar. Mobil itu, iya mobil itu. Mobil yang baru saja hampir menabrakku kini menabrak toko itu membuat toko itu sudah hancur berantakan. Aku berusaha memeriksa ke dalam mobil apa ada orang di dalam tapi nyatanya tidak ada satupun orang di dalamnya.

Aku menatap bingung kejadian ini, kenapa? Karena aku memang bingung. Bagaimana mungkin mobil itu bisa bergerak sendiri tanpa pengemudi. Apa ada seseorang yang ingin membunuhku?

Sesaat kemudian ku lihat piano yang baru saja ku mainkan mulai terbakar. Apinya mulai menyebar ke seluruh ruangan dan membakar apapun yang ada disana. Apakah ini perbuatannya?

Tak lama saat api mulai berkobar, ku dengar kembali suara siulan. Bahkan ini lebih jelas dari sebelumnya. Semakin besar api itu berkobar maka suara siulan itu semakin besar. Mungkinkah ini ulahnya? Kenapa? Dia hanya ingin bertemu denganku 'kan?

Setelah ku pikir ini semua memang ulahnya. Dia tidak ingin mendengarku mengejeknya lewat piano itu. Bahkan dia terkesan mengancamku dengan mobil tanpa pengemudi yang baru saja hampir menabrakku. Semua itu masuk akal, karena memang dia merasa berkuasa atas diriku dan dia sangat ingin membunuhku.

Suara itu akan selalu menghantuiku. Aku harus menemukan duniaku untuk keluar dari dunia miliknya.

WINGS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang