prolog

194 13 3
                                    

Alexa Jane finnigan bukanlah si itik buruk rupa. Ia hanya seorang gadis bertubuh gempal dan pendek. Dengan kekurangan yang dimilikinya, Alex selalu penuh percaya diri ketika berhadapan dengan James Adrien, kakak kelasnya yang tinggi dan tampan yang telah ia sukai sejak tingkat junior. Rasa suka Alex pada Jamie, begitu membuat Sarah kekasih Jamie tidak senang, dan selalu membully Alex secara diam-diam sepulang sekolah.

Seperti sore ini. Hanya karena Alex kedapatan memandangi Jamie dari jarak jauh, Sarah, Mily, dan Ivanka menggiringnya seperti domba ke toilet tak terpakai di sudut gedung sekolah mereka. Ivanka terus menyiram Alex dengan air hingga basah kuyub, Sarah memaksa Alex masturbasi sambil mempertontonkan pada Alex sebuah video porno dari ponselnya, sedangkan mily bertugas memegangi lengan Alex.

Alex terus saja meronta, namun yang ia dapatkan hanya seberkas luka akibat sundutan rokok yang menyala yang sedang dihisap oleh Sarah. Sekali lagi saja ia melengos, maka Sarah tak segan untuk membuat luka baru untuk Alex. Gadis itu terus saja memohon dari balik mulutnya yang terlakban, namun yang ia dapatkan hanya makian kejam dan kasar dari ketiga gadis tersebut. Alex pun hanya bisa pasrah dan menunggu semua itu berakhir.

Alex benar-benar kacau ketika ia keluar dari gedung sekolahnya yang sudah mulai sepi. Rambut awut-awutan dengan seragam yang basah kuyub, dan parahnya mereka masih belum terpuaskan juga ketika berpapasan dengan Alex dipelataran sekolah. Sarah mendorong kasar kepala Alex, Mily menginjak sepatu Alex dengan kasar, dan Ivanka hanya mendorong Alex dengan malas.

Dari sudut kejauhan, Alex tidak sadar ada seorang pria bertubuh jangkung dan tegap dengan dandanan ala rocker sedang menatap penuh geram pada keluan Sarah, Mily, dan Ivanka.

Menyusul dari belakang Alex, Jamie berjalan dengan cuek mendahului Alex tanpa melihat kearah Alex sedikitpun. Alex tetap tersenyum pada Jamie walau ia tidak melirik sedikitpun pada Alex, karena cowo itulah yang membubarkan aksi pembullyan Sarah dan teman-temannya, bahkan Jamie memutuskan gadis itu dan bersumpah akan mengawasi mereka.

Lagi-lagi alex merasa sangat berterima kasih pada Jamie, dan sekali lagi Alex memberikan senyuman termanisnya untuk Jamie meskipun Jamie tidak melihatnya. Entah mengapa, senyuman yang Alex berikan untuk Jamie malah membuat seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan selama hampir seluruh hidupnya.

DEG!

Dan dada pria itupun bergemuruh...

A Bad DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang