- Aku mungkin benar-benar jatuh cinta padamu. -
Hari ini adalah hari senin seperti biasa, hari yang dianggap sebagai monster day oleh kebanyakan anak SMA. Namun ada kejadian yang tidak biasa pagi ini.SMA Arsel dihebohkan dengan perkelahian antara Jevannya dan Bima. Sebenarnya ini adalah sebuah hal yang biasa dimata anak-anak SMA Arsel, mereka berdua memang dikenal sebagai pembuat onar. Namun penyebab dari perkelahian inilah yang tidak biasa.
Ataya meringis melihat luka diwajah Jevannya. Sudut bibirnya sedikit robek, "Udah gue bilang gue gak apa-apa. Lo aja sok jagoan." Ataya menekan bungkusan es batu di pipi lebam Jevannya.
"Sakit ih," gerutu Jevannya. Pipinya masih terasa nyeri karena dihantam Bima tadi dan Ataya memang sengaja menekannya.
Perempuan ini benar-benar.
"Aku kan ngebelain kamu. Kamu pikir coba, kamu mau diam gitu aja digodain sama dia? Terus pas kamu gak ngegubris dia malah bilang kamu cewek sok jual mahal padahal cewek murahan. Aku yang denger kamu dibilang cewek murahan aja gasuka."
Ataya tersenyum. Dan sekarang Ataya tahu, apa yang dikatakan orang lain tentang Jevannya yang selalu negatif itu memang benar. Namun bukan berarti Jevannya tidak memiliki sisi positif bukan?
"Aku gak suka Bima ngomong kasar ke kamu." ucap Jevannya lembut.
"Tapi lo juga suka ngomong kasar kan?" cibir Ataya.
"Itumah beda," bela Jevannya, "Aku kan gak serius, tapi kalo Bima serius. Apalagi tadi dia hampir mau megang tangan kamu." dengus Jevannya. Ada raut kesal diwajahnya.
Ataya tidak tahu maksud dari semua perhatian Jevannya ini tulus atau tidak. Namun yang pasti ia bahagia diperlakukan seperti ini oleh Jevannya.
Terkadang orang memang bisa jatuh cinta karena perhatian dan terbisa. Bukan semata-mata hanya karena fisik atau materi.
Dan sepertinya Ataya jatuh cinta dengan Jevannya karena perhatiannya. Gadis ini mulai jatuh cinta, secepat itu kah? Namun sekali lagi, hati dan perasaan seseorang siapa yang tahu?
🌈
Tidak ada yang paling dinanti oleh para pelajar selain bel pulang sekolah. Setelah semua lelah dan penat karena padatnya kegiatan pada hari senin mereka berharap segera sampai dirumah dan merebahkan diri dikasur masing-masing.
Sama hal nya dengan Ataya, ia ingin segera merebahkan dirinya dikasur dan melepas penat. Namun Jevannya memaksa Ataya untuk ikut dengannya. Ada urusan sebentar dengan temannya, katanya.
"Lama banget sih je," gerutu Ataya kesal, "Katanya bentar lagi datang tapi dari tadi gak datang-datang." protes Ataya masih dengan wajah cemberut.
"Ah Taya jangan cemberut dong," Jevannya usil mencolek pipi Ataya.
Ataya tidak peduli dengan Jevannya, sekarang ia malah sibuk memainkan smartphone-nya. Ada notifikasi line yang masuk dan ternyata itu dari Vira.
Alvira A. : woy Tay!
Ataya Adriana : wassap?
Alvira A. : sok gawl najesh ya (: fyi gue cuman mau ngasih tau kalo Fakhri nyampe di Jakarta barusan.
Dahi Ataya mengkerut hingga kedua alisnya bertemu.
Fakhri ngapain ke Jakarta lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy
Teen FictionTentang Ataya Adriana gadis bertubuh mungil yang dikenal seantero sekolah karena kecerobohannya. Karena kecerobohannya pula Ataya harus berurusan dengan Jevannya Bramadi Putra. Lelaki yang dikenal seantero sekolah karena sifat badboynya. Enjoy (: