bad day

236 30 5
                                    


Semoga suka dengan part ini yaa :)
Saya update karena ada yang comment untuk next chapter

Sebelum membaca chapter ini tolong di vote dulu yaa hehe^^

***

Jane Pov.

Aku terbangun dari tidurku saat mendengar seseorang memanggilku

"Mom.. Mom ayo bangun, aku lapar" aku membuka kedua mataku dengan perlahan seketika sinar matahari langsung masuk kedalam mataku

"Uhhh.. " ucapku sambil merentangkan kedua tanganku. Kudengar seseorang tertawa. Aku langsung melihat jason sedang tertawa kearahku. Kubalas dengan senyuman

"Selamat pagi mom, ayo bangun aku sudah lapar! " jason langsung menarik tanganku agar aku bangkit dari ranjang

Aku mengikuti langkah jason yang menuntunku ke dapur . Setelah sampai jason langsung duduk disalah satu kursi dimeja makan

"Buat sarapan yang enak ya mom! " aku tertawa lalu berjalan kearahnya

Cup!

Ku kecup keningnya

Cup!

Ku kecup kedua pipinya

Cup!

Ku kecup bibirnya dengan cepat dan kulihat jason berteriak, aku kembali tertawa. Wajahnya sangat menggemaskan

"Baiklah tuan jason yang terhormat, anda mau saya buatkan sarapan apa? " ucapku sambil merubah suaraku seperti pelayan-pelayan di restaurant

Jason tertawa terbahak-bahak dan memperlihatkan lesung pipi di kedua pipinya

"I want cheese pancake! " ucapnya sambil berteriak

Aku tertawa lalu mulai membuatkan sarapan kesukaannya itu. Ya Tuhan terimakasih telah menitipkan ku malaikat kecil yang selalu membuat hidupku lebih berwarna, membuatku lebih bahagia, membuat pagiku selalu ceria, membuatku tak merasa sendirian lagi.

***

Karena hari ini adalah hari minggu jadi seperti biasa kau selalu mengajak jason untuk pergi untuk refreshing.

Biasanya aku mengajaknya ke kebun binatang, berenang dipantai,membaca buku diperpustakaan kota, ke pameran lukisan atau Taman bermain. Tetapi hari ini aku mengajaknya pergi ke central park untuk picknik

Aku memarkirkan mobil silverku diparkiran, kulihat jason dengan semangatnya mengambil bola sepak bola nya di jok belakang. Aku tersenyum melihatnya yang sangat bersemangat.

Kami keluar dari dalam mobil dan aku mengikuti langkah jason menuju ke tempat yang sepi. Aku duduk tepat dibawah pohon besar sedangkan jason mulai bermain dan menendang-nendang bola itu.

Aku terus memperhatikan jason yang sangat serius bermain dengan bolanya itu, wajahnya sangat lucu dia selalu saja membuatku tak henti-hentinya tersenyum melihat semua tindakan yang dia lakukan.

Aku bahagia saat melihatnya bahagia, Aku tersenyum saat melihatnya tersenyum dan aku sedih jika melihatnya sedih. Aku benar-benar beruntung memiliki nya didunia ini.

Setelah hampir sepuluh menit dia sibuk bermain dengan bolanya itu aku melihat jason mengambil bolanya tersebut lalu berjalan kearahku.

Anakku ini duduk tepat disebelahku lalu memelukku dengan erat.

"Ada apa denganmu?" jason hanya menggeleng sambil terus memelukku

"Kau haus? " dia menggeleng lagi. Aku mengelus rambutnya dengan lembut lalu mengeluarkan tissue dari dalam tasku dan menghapus semua keringat yang keluar dari keningnya.

"Mom, aku ingin bermain bola dengan ayahku. Dimana dia? " seketika aku menegang.

Apa yang dia katakan tadi?

Jason berhasil membuatku shock.

"Mom, kenapa diam? " jason mulai melirikku. Aku tak berani menatapnya. Bagaimana ini?

"Mom, aku ingin bermain bola bersama ayahku. Aku bosan selalu bermain sendirian. Aku ingin seperti mereka yang bermain bersama ayahnya" jason menunjuk kearah anak-anak yang sedang bermain bola bersama ayah mereka

Seketika nafasku tercekat. Hatiku sesak dan rasa sakit itu kembali muncul. Air mataku hendak turun tetapi aku harus menahannya.

Karena tak mendengar jawaban dariku jason melepas pelukannya dan menatap kearahku.

"Mom.. Kau kenapa? " sialan! Air mata ini tidak bisa aku tahan dan jason berhasil melihatku menangis. Aku rapuh sekarang.

"Mom.. Apa yang terjadi?" jason terlihat khawatir lalu menghapus semua airmataku yang terjatuh dengan mulusnya di pipiku. Ku peluk jason dengan erat, aku tak pernah memikirkan hal ini akan terjadi. Aku tak pernah menyangka bahwa Jason akan bertanya tentang ayahnya. Tuhan bantu aku...

***

Setelah kejadian tadi aku langsung mengajak jason untuk pulang kerumah. Aku tak banyak bicara saat sampai dirumah dan jason pun sepertinya tau bahwa aku sedang tak ingin bicara apapun. Aku melihat jason masuk kedalam kamarnya.

Haruskah secepat ini aku mendengar dia bertanya tentang ayahnya?

Tuhan aku tak sanggup.

Aku berjalan ke dapur dan mengambil minuman kaleng didalam kulkas lalu berjalan ke ruang tamu. Aku menghidupkan televisi berharap bahwa aku bisa melupakan kejadian tadi.

Setengah jam aku terus menatap televisi dan sampai detik ini aku tak mengerti acara apa yang aku tonton, ternyata aku tetap saja tidak bisa melupakan kejadian tadi.

Aku melirik ke jam dinding yang menunjukan pukul tujuh malam, aku langsung melirik kearah pintu kamar jason.

Aku menghembuskan nafas dengan kasar lalu bangkit dari sofa dan berjalan kearah pintu kamar jason.

Ku ketuk pelan pintu kamar ini dan kubuka pintunya. Aku terkejut melihat jason tertidur diatas karpet dengan beberapa lembar kertas yang berserakan di samping kiri dan kananya.

Aku berjalan kearahnya lalu menggondong jason dan menidurkannya di atas ranjang. Aku tersenyum melihatnya yang tertidur dengan pulas.

Aku mengambil beberapa kertas yang berserakan diatas karpen dan tanpa sengaja aku melihat tulisan-tulisan dikertas itu

Father and mother love Jason.
Jason love father and mother!

Seketika aku terduduk dilantai.
Ait mataku jatuh dengan seketika, aku menangis dalam diam.
Hatiku sakit melihat semua tulisan yang ada di lembaran kertas ini. Hatiku sakit! Hatiku perih! Aku rapuh! Aku rapuh! Aku tak sanggup merasakan rasa sakit ini lagi!

Aku mengambil semua kertas itu lalu membuangnya di tempat sampah. Aku berjalan kearah cermin yang ada dikamar jason. Lihatlah aku, aku seperti monster. Aku melihat wajahku yang memerah dan bengkak.

Aku berharap hari ini cepatlah berlalu...

***

Maafkan saya jika part ini jelek, tapi kalau boleh jujur saya agak baper buatnya wkwk

Jelek ga jelek tetep votemment yahh?

Maaf typo jika ada tulisan yang typo karena belum sempat ngedit

Next chap? 5+ vote please!

Okeydehh bye-bye,

Xoxo.

COME BACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang