pertanyaan yang menyakitkan

183 13 1
                                    

Halo semua! Maaf ya jika part ini agak absurd atau bagaimana, yang penting saya update dulu hehe :p

Maaf juga kalau ada tulisan yang typo karena belum sempat di edit,
And jangan lupa sebelum baca vote dulu^^

Happy reading!

***

Jane Pov.

Setelah mengantar Jason ke sekolahnya akhrinya aku memberhentikan mobil silverku didepan rumah minimalis bercat putih, seperti biasa aku selalu menjemput wanita yang tinggal dirumah ini yaitu Anna. Sahabat sejatiku.

Annatasha parie.
Dia adalah wanita yang sudah tujuh tahun menjadi sahabat sejatiku, Tujuh tahun menjadi saudara perempuanku dan Tujuh tahun menjadi orang yang selalu ada disaat aku sedang dalam masalah.

Kami tak bisa dipisahkan. Kami bertemu pertama kali dikantor tempatku bekerja. Kami bisa dekat karena kami adalah perempuan yang sama-sama disakiti oleh seorang laki-laki.

Dia memiliki masa lalu yang sama pahitnya sepertiku tetapi bedanya dia adalah wanita yang kuat sedangkan aku wanita yang rapuh.

Anna juga memiliki seorang anak laki-laki bernama Brush. Brush baru berumur enam tahun sedangkan Jason putraku akan merayakan ulangtahunnya yang ke tujuh.

Aku membunyikan klakson mobilku dan kulihat Anna muncul dari balik gerbang cokelat rumahnya.

"Maaf, kau sudah menungguku sejak tadi ya? " ucapnya saat masuk kedalam mobil lalu duduk disampingku

"Tidak aku juga baru sampai. " dia mengangguk lalu aku melajukan mobil silverku menuju kantor kami.

Selama diperjalanan kami bercerita tentang banyak hal sampai kami tertawa terbahak-bahak. Aku bersyukur Tuhan memberikanku seorang sahabat yang mengerti perasaan dan keadaanku.

Tak terasa akhirnya kami sampai dikantor. Aku memarkirkan mobil silver ku di basement. Aku dan Anna langsung berjalan menuju lobby hotel.

"Selamat pagi Bob, tubuhmu semakin kekar saja! " aku tertawa saat Anna mencoba menggoda Bob security di kantor ini yang sedang berdiri didepan pintu lobby.

"Selamat pagi Anna, tubuhmu juga semakin sexy saja, aku tergoda.. " balas Bob sambil mengedipkan sebelah matanya. Aku dan Anna langsung tertawa terbahak-bahak mendengar respon Bob. Anna memang selalu seperti ini dia sedikit gila.

Kami berjalan lalu berhenti tepat didepan lift

Ting!

Pintu lift terbuka kami berdua langsung masuk kedalam dan menekan angka dua belas.

"Kalian sangat cocok. " ucapku sambil tertawa pelan

"Enak saja! Harus ku akui walaupun badannya sangat kekar belum tentu kejantanannya juga kekar! " kami berdua langsung tertawa terbahak-bahak. Sialan! Pagi-pagi begini Anna sudah berfikiran mesum.

Ting!

Pintu lift terbuka kami langsung keluar dari dalam lift.

"Jam makan siang nanti aku akan mencarimu ya jane, bye! "

"Baiklah, bye Anna! "

Aku dan Anna berbeda ruangan karena Anna adalah kepala Keuangan sedangkan aku bekerja sebagai karyawan biasa dikantor ini.

Aku masuk kedalam ruanganku lalu menghempaskan tubuhku dikursi putarku

"Saatnya bekerja! " ucapku bersemangat.

COME BACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang