Mom...This Weakness..

350 39 2
                                    

Jimin's POV

"Aku pulang...!"

"Wajahmu sangat ceria nampaknya." Ucap eomma.

"Anakmu ini sedang jatuh cinta eomma." Jawabku sambil tersenyum bangga.

"Benarkah? Dengan siapa?"

"Nanti kutunjukkan. Aku ingin menelfonnya dulu,kekekeke" Kekehku.

*

"Yeobosseyo?"

"Selamat malam nona Choi." Ucapku.

"Astaga kau ini tak henti - hentinya menggodaku Jimin Park. Apa yang membuatmu menelfonku?"

"Aku merindukanmu"

"Secepat ini? Astaga kau benar - benar," Dia terkekeh.

"Apa yang kau lakukan sekarang?"

"Aku? Aku baru saja akan mengganti seragamku. Kau?"

"Yeah,sama."

"Ngomong - ngomong,lusa aku akan keluar bersama teman - teman lamaku."

"Be.." Ucapku terputus.

Agh!

Aku mencengkeram dada kiriku kuat - kuat.

"Jimin-ah? Kau disana?"

"Oh ya,benarkah?"

"Hm,kau mau ikut?"

"Tidak,aku tidak ingin mengganggumu."

"Baiklah,jangan lewatkan waktu makanmu. Istirahatlah."

"Kau juga."

"Saranghae"

"Saranghae." Aku  sungguh senang mendengarnya mengucapkan itu padaku,namun rasa sakit pada dada kiriku membuatku melupakan perasaan itu sejenak. Aku meraih pil didekatku dan meminumnya.

*

Aku terduduk disamping bathub,seluruh tubuhku menegang,mati rasa,menggigil. Aku membutuhkan seseorang untuk membantuku lepas dari kelemahanku ini.

"Eomm...aaa!!! E..eoo...mmaaaa!!!" Aku berteriak.

Tak ada yang menyahut.

"Jimin-ah!!" Eomma terlihat panik saat ia berhasil mencongkel pintu kamar dan kamar mandi dengan linggis.

"Eomma,sakit." Aku mulai menangis ditengah rintihanku. Wanita berumur 45 yang kupanggil eomma itu pun segera menelfon ambulance.

Eomma,sembuhkan aku dari kelemahanku.

Can You Stay With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang