CHAPTER 2

746 42 1
                                    

Malam itu Seohyun masih asyik mendengarkan lagu-lagu kesukaannya sambil sesekali menyanyikan lagu yang ia putar di HPnya, namun tiba-tiba musik berhenti karena sebuah chat masuk.

Yong:"Sedang apa, apa kau sibuk?"

Seo. :"Tidak..hanya sedang membaca."

Yong:"Membaca? Di malam minggu seperti ini?...apa kau tidak kencan dengan namja chingu mu?"

Seo. :"Nee??"

Yong:"Aah...itu berarti ...kau tidak punya pacar?"

Jika kau mau...aku tidak keberatan menjadikanmu pacarku... (Smirk emoticon)

Seo. :"Neeee????!!! Ige mwoya???"

Yong:"Weo??...apa aku terlalu jauh dari type idealmu?"

Seo. :....

Seohyun menghapus pesan yang baru saja ia tulis. Apa yang harus dikatakannya? Apakah ia harus bilang bahwa Yonghwa bukan type-nya? Tidak, bukankah itu terlalu jahat, batin Seohyun.

*****

*Flash back*

"Kangjoon ah, bolehkah aku jadi iparmu..."tanya Yonghwa tiba-tiba pada Kangjoon sore itu.

"Mwo??"

"Aku jatuh cinta pada adikmu...ijinkan aku menikah dengannya..."kata Yonghwa pada Kangjoon layaknya anak kecil merengek meminta mainan pada ibunya.

Kangjoon tertawa sangat keras mendengar permintaan sahabatnya.

"Heiii, Seo Joo Hyun...Yonghwa ingin menikahimu...apakah kau setuju?"
Kata Kangjoon sedikit berteriak pada adiknya yang sedang ada di kamarnya, sementara Yonghwa harap-harap cemas menanti jawaban Seohyun.

"Nee??!!!"....seru Seohyun terkejut.

"Yonghwa ya....adikku setuju!"...kata Kangjoon sambil terkekeh sebelum Seohyun sempat menjawab.

"Anieyo...Oppa...Kapan aku bilang begitu??.."

*Flash back end*

*****

Seohyun sibuk mengetik dan menghapus chat yang akan dikirimnya pada laki-laki itu. Bingung, apa yang akan dikatakannya. Dan pada akhirnya Seohyun tidak membalas chat terakhir dari Yonghwa.

Lama tak ada chat masuk lagi dari Yonghwa.
Mungkin laki-laki itu juga sudah tidur sekarang, pikir Seohyun.

Seohyun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, rutinitas yang ia selalu lakukan sebelum ia pergi tidur. Hanya untuk sekedar membersihkan muka, gosok gigi, dan mencuci kaki dan tangannya. Tak lama kemudian Seohyun terlihat sudah terlelap di tempat tidurnya.

Malam minggu yang biasanya selalu dinantikan para remaja yang sedang kasmaran untuk sekedar menghabiskan waktu bersama orang yang dikasihi tak berlaku bagi Seohyun. Ia bahkan tak sempat memikirkan kesenangannya sendiri karena terlalu sibuk belajar. Menjadi nomer satu dikelasnya, menjadi mahasiswa berprestasi. Beasiswa yg sudah didapatnya tentu saja bukan dengan cara yang mudah. Ia hanya ingin meringankan beban Eomma dan Oppa-nya. Appa Seohyun meninggal saat Seohyun masih di sekolah menengah. Dan saat itu Seohyun berjanji untuk sebisa mungkin tidak merepotkan Eomma dan Oppa-nya. Dan pacaran adalah salah satu hal yang belum ingin Seohyun pikirkan, apalagi menikah. Tentu saja Ia tidak akan main-main untuk hal yang satu ini. Sementara laki-laki itu, -Yonghwa- malah seolah olah menganggap pernikahan seperti sebuah permainan.

"Tring"

Suara dari handphone Seohyun menandakan sebuah pesan masuk, sementara sang pemilik sudah terlelap. Dari layar tertera nama:

"Kangjoon Oppa Chingu"

Bersambung

Healing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang