CHAPTER 6

539 36 1
                                    

"Kau sudah datang?"

"Hmm, apa kau sudah baikan?"

"Nee, sudah biasa seperti ini..aku hanya akan segera membaik jika aku beristirahat..."

"Pergilah ke dokter, penyakit lambungmu mungkin sudah parah.."

"Ani...lupakan..., apa Seohyun baik-baik saja?"

"Nee, ia tidak apa-apa...hanya saja matanya terlihat bengkak pagi ini..."

"Maaf Kangjoon ah..."

Kangjoon menepuk pundak sahabatnya seakan mengisyaratkan bahwa ia tidak mempermasalahkan itu.

"Hari ini kau akan masuk kuliah?"

"Mungkin aku hanya akan istirahat satu hari lagi...besok aku akan datang kuliah" kata Yonghwa sambil meminum obat yang dibawa Seohyun kemarin. 

"Ahrasseo...besok aku akan menemuimu di kampus...hanya coba makanlah dengan teratur jika tidak penyakit lambungmu akan kumat lagi..."kata Kangjoon khawatir sementara yang dikhawatirkan hanya bisa nyengir.

*****

Seohyun POV

Bodoh!!...aku benar-benar bodoh.....apa yang kau pikirkan Seohyun?? Kau bahkan sudah menyatakan perasaanmu padanya kemarin...

Tapi memang benar seperti itulah perasaanku padanya.  Tapi sebenarnya perasaan apa ini?...apakah perasaan ini yang disebut cinta?...Aku tidak yakin...dan apalagi yang terjadi padaku sampai-sampai aku menangisi hal yang bahkan aku belum yakin? Entahlah.

"Hoii, kau masih tidak mau keluar kamar?" Sebuah suara mengagetkanku dari balik pintu kamarku.

"Ada apa?" Tanyaku padanya sambil membalik lembaran novel di tanganku.  Ya, memang itu hanya alasan saja, seharian ini aku lebih sering menghabiskan hari dikamarku.  Sebenarnya aku tidak mau terlihat cengeng di depan Kangjoon, walaupun kemarin ia telah melihatku menangis sepulang dari rumah Yonghwa oppa. Meski tanpa bertanya, aku yakin dia tahu aku menangis karena Yonghwa.

"Kau dari mana saja? Eomma mencarimu sedari tadi.."kataku sambil terus mengarahkan pandanganku ke novel yang sesungguhnya tidak benar-benar aku baca, seraya berharap novel ini akan menghalangi pandangan Kangjoon Oppa agar tidak mengarah pada mata bengkakku.

"Aah..aku baru saja dari menjenguk Yonghwa..apakah aku tadi belum pamit?"

"Oh.."kataku singkat.

Kangjoon Oppa terlihat mengamati perubahan mimikku.

"Apa dia ....baik-baik saja...?" Kataku kemudian setelah Kangjoon terlihat akan meninggalkan kamarku.

Aku sedikit menyesali kalimat itu meluncur dari bibirku, tapi aku sangat ingin tahu bagaimana keadaannya...apa dia sudah sehat? Apakah ia meminum obatnya? Ya, ini hanya karena aku hanya khawatir. 

Sementara di seberang sana Kangjoon Oppa mulai cengar-cengir mendengar pertanyaanku.  Nampaknya memang kalimat itu yang ia tunggu-tunggu.

"Jangan menggodaku Oppa.." Kataku sebelum Kangjoon mulai menghujaniku dengan ledekannya.

"Apa? Aku kan tidak mengatakan apa-apa padamu.." Katanya sambil mengangkat sebelah alisnya.

Alhasil aku hanya manyun.

"Jangan ngambek Seohyunnie...aku hanya tidak habis pikir...kalian bahkan saling menanyakan pertanyaan yang sama...benar-benar sehati..kenapa kalian tidak jadian saja sih.."

Sebuah bantal melayang mengenai wajah tampan Kangjoon Oppa diikuti teriakanku

"Oppaaaa!!!"

"Ahraseo...ahraseo..kurasa cukup untuk hari ini..."
Kata Kangjoon seraya berlari menghindari bantal kedua yang sudah siap melayang indah mengenai kepalanya lagi setelah terlebih dahulu menjulurkan lidahnya padaku.

********

Author POV

"Hyunnie...kau janji mengantarku ke perpus kan hari ini?" Kata Yoona pada gadis di depannya yang terlihat sedang sibuk merapikan perlatan tulisnya.

"Nee...ayo, akan kutunjukkan novel yang bagus yang baru kubaca seminggu lalu.." Kata Seohyun sambil tersenyum pada Yoona.  Seohyun dan Yoona sudah bergegas keluar kelas menuju ke perpustakaan sampai seseorang menghalangi mereka.

"Bisakah aku bicara denganmu sebentar?"

"Kau...Yonghwa bukan?" Kata Yoona sambil memiringkan kepalanya.

"Bolehkah aku meminjam Seohyun sebentar...ada yang ingin kubicarakan dengannya.."
Kata Yonghwa setelah memperkenalkan dirinya secara singkat.

"Ah...baiklah.  Silahkan.." Kata Yoona mempersilahkan.

*****

"Kau masih marah padaku?"

"Maaf.... jika kata-kataku kemarin sangat keterlaluan padamu...mianhae..."
Kata Yonghwa lagi ketika gadis itu sama sekali tidak menjawab pertanyaannya.

Seohyun menghela nafas. 

"Anieyo Oppa...aku tidak apa-apa..aku mengerti..mungkin aku yang terlalu ikut campur.."

"Anieyo Seohyun.....bukan seperti itu...aku hanya ...tidak nyaman ketika membahas eomma...mian...sungguh aku tidak bermaksud begitu..."

Seohyun menghela nafas lagi.  Entah apa yang ada dipikirannya saat ini. 

"Oppa..sudah baikan?" Akhirnya kata itu yang muncul dari bibir Seohyun setelah cukup lama terdiam.

Yonghwa seakan terkejut mendengar pertanyaan gadis itu.  Bukankah ini berarti gadis itu sedang mengkhawatirkan dirinya?
Terulas senyum di wajah Yonghwa sebagai jawaban atas pertanyaan Seohyun yang ternyata membuat gadis di depannya sedikit merona.  Gadis yang tanpa ia sadari kini mulai merindukan senyuman manisnya.

"Seohyun-ah....boleh kah aku bertanya sesuatu padamu..?"

*****

Seohyun POV

Senyum Yonghwa Oppa sekali lagi membuatku terpana. Mungkin wajahku sudah semerah udang rebus karena senyuman maut itu. Dan lagi hatiku semakin berdegup kencang saat Yonghwa Oppa menanyakan itu...

"Seohyun-ah....boleh kah aku bertanya sesuatu padamu..?" Katanya sambil memandang ke langit.  Mungkin ia tidak berani memandangku, pikirku...sama seperti aku yang juga tidak berani memandangnya sekarang.  Aku tau pasti...akan menuju ke mana pertanyaan itu..

"N-ne..."jawabku gugup

"Jadi ... benarkah apa yang kau katakan kemarin padaku? Seperti itukah perasaanmu padaku?" Tanya Yonghwa Oppa kemudian.  Tepat seperti dugaanku.

Tenggorokanku terasa kering.  Haruskah aku mengatakan tidak? Debaran jantungku semakin terasa tak karuan, seperti seseorang yang kedapatan melakukan kejahatan...tidak, perasaan ini bukan kejahatan dan bukan pula kesalahan yang harus ditutup-tutupi... Tapi tetap saja...oh Tuhan, bagaimana aku harus menjawabnya?

Senyum Yonghwa Oppa semakin merekah saat melihat anggukan ku.  Ya, lidahku terasa kelu bahkan untuk sekedar berkata-kata...dan akhirnya aku hanya mengangguk pelan.

"Wuah...leganya!!" Teriak Yonghwa Oppa.  Saat ini kami berada di balkon kampus.  Tidak banyak anak yang ke sini apalagi di jam istirahat makan siang seperti ini...tapi teriakan Yonghwa Oppa tetap saja membuat beberapa anak di lantai bawah menoleh ke atas...membuatku malu setengah mati.

"Sekarang aku tahu...kalau aku tidak sendirian...." Kata Yonghwa Oppa seraya memandangku dengan tatapan lembut.

"...terima kasih...karena memiliki perasaan yang sama sepertiku..Seo Jo Hyun.."

Bersambung

Healing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang